Arus ke Puncak Padat, Diberlakukan Sistem Satu Arah dan Lawan Arus
Volume kendaraan menuju Puncak-Bogor diprediksi meningkat berkisar 20-30 persen.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Jalur menuju Puncak di Bogor-Cianjur, Jawa Barat, pada Jumat (12/4/2024), padat oleh kendaraan. Polisi memberlakukan sistem satu arah di jalur Puncak dan lawan arus di Jalan Tol Jagorawi. Kepadatan kendaraan diprediksi masih akan terjadi pada akhir pekan ini.
Pada Jumat, jalan menuju kawasan wisata Puncak-Bogor mengalami kemacetan panjang. Tidak hanya para pengunjung wisata, kepadatan juga terjadi karena mobilitas mudik lokal antarwilayah di Bogor, Cianjur, dan sekitarnya.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi Kepolisian Resor Bogor Inspektur Satu Ardian Novianto saat dikonfirmasi mengatakan, volume lalu lintas kendaraan menuju arah Puncak-Bogor hingga Jumat siang masih padat. Tercatat setidaknya ada 31.000 kendaraan keluar masuk kawasan obyek wisata Puncak.
”Diperkirakan kepadatan akan masih berlangsung. Kendaraan akan meningkat berkisar 20-30 persen. Kemarin (Kamis), Satlantas Polres Bogor mencatat 40.000 kendaraan memadati jalur Puncak. Kami memberlakukan one way (satu arah) menuju puncak sejak pagi tadi. Kami prioritas untuk kendaraan ke atas,” ujar Ardian.
Adapun titik-titik kemacetan berada di simpul persimpangan seperti Pasirmuncang, Megamendung, Lokagratama, dan Taman Safari. Selain itu, bottle neck atau jalur menyempit juga menjadi titik kemacetan. Kepadatan lalu lintas kendaraan diprediksi masih akan berlanjut pada Sabtu-Minggu (13-14/4/2024).
Masyarakat atau pengendara yang ingin menuju Puncak diimbau untuk bersabar dan tidak saling menyerobot. Masyarakat juga perlu mengantisipasi potensi cuaca buruk yang menyebabkan jalan licin, terlebih kondisi kontur alam di Puncak yang berbelok, menurun, dan menanjak.
Kepadatan kendaraan tidak hanya terjadi di jalur Puncak, tetapi juga mengular hingga jalan tol. Jasa Marga dan kepolisian pun memberlakukan contraflow atau lawan arus.
Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cibubur, Alvin Andituahta Singarimbun, mengatakan, untuk mengurai kepadatan di ruas Jalan Tol Jagorawi, kepolisian memberlakukan contraflow mulai dari Km 44+500 sampai Km 46+500 ruas Jalan Tol Jagorawi arah Puncak.
”Pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pengendara juga harus memastikan saldo kartu elektronik cukup sebelum memulai perjalanan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan data yang masuk pada pukul 10.30 dari rekap data Kamis (11/4/2024), volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi Utama sebanyak 34.144 kendaraan. Sementara yang masuk Jakarta melalui GT Ciawi Utama sebanyak 28.059 kendaraan.
Lalu di GT Cikupa Utama ada sebanyak 17.971 kendaraan keluar dan 21.532 kendaraan yang masuk Jakarta. Di GT Cikampek Utama sebanyak 46.422 kendaraan keluar dan 22.255 kendaraan masuk wilayah Jakarta. Di GT Kalihurip Utama ada sebanyak 33.304 kendaraan keluar dan 39.568 kendaraan yang masuk wilayah Jakarta. Adapun di GT Merak, sebanyak 8.603 kendaraan keluar dan sebanyak 5.893 kendaraan masuk wilayah Jakarta.
”Volume arus lalu lintas yang masuk Jakarta melalui lima GT tersebut sebanyak 117.298 kendaraan dan yang keluar sebanyak 140.444 kendaraan. Perhatikan kondisi kendaraan dan fisik, juga cuaca,” ujar Trunoyudo.