Jumlah Penumpang Melonjak di 7 Terminal Bus Jakarta
Arus mudik naik 130 persen di tujuh terminal di Jakarta, puncak diprediksi Senin. Bus tambahan disiapkan.
Oleh
AGUIDO ADRI, STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah penumpang dari tujuh terminal di Jakarta meningkat hingga 130 persen sejak Sabtu (6/4/2024). Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Senin (8/4/2024).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari tujuh terminal di Jakarta, hingga Sabtu pukul 22.00, ada peningkatan rata-rata 130 persen penumpang dibandingkan periode normal pada 26 Maret sampai 3 April 2024. Lonjakan jumlah penumpang tertinggi terjadi di Terminal Kalideres.
”Sebagaimana prediksi, (puncak arus mudik) akan terjadi pada Senin (8/4/2024) besok. Dari pantauan kami kemarin, sudah terjadi rata-rata peningkatan jumlah penumpang 130 persen. Tetapi, ini belum menunjukkan puncaknya,” kata Syafrin, Minggu (7/4/2024), di Jakarta.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang dari prediksi puncak mudik, pemerintah telah menyiapkan bus tambahan.
Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen yang dihubungi secara terpisah mengatakan, lonjakan jumlah penumpang dari Terminal Kalideres terjadi mulai Sabtu. Saat itu ada 5.693 penumpang yang berangkat dari Terminal Kalideres. Penumpang tersebut diberangkatkan dengan 137 bus dengan destinasi perjalanan favorit ke Jawa Tengah, Padang (Sumatera Barat), dan Palembang (Sumatera Selatan).
”Puncak arus mudik dari Terminal Kalideres diperkirakan terjadi hari ini. Kami memperkirakan jumlah penumpang bisa 6.000-7.000 orang,” kata Revi.
Adapun untuk mengantisipasi kepadatan penumpang pada puncak arus mudik, Terminal Kalideres mengoperasikan 151 perusahaan otobus. Pihaknya juga menyiapkan 150 bus bantuan.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan, pada Sabtu kemarin tercatat ada 168 bus dengan 3.011 penumpang diberangkatkan ke sejumlah wilayah. Adapun data sementara pada Minggu terdapat 40 bus dengan 901 penumpang diberangkatkan.
Dari pantauan kami kemarin, sudah terjadi rata-rata peningkatan jumlah penumpang 130 persen. Tetapi, ini belum menunjukkan puncaknya
”Trennya dua hari ini terjadi peningkatan signifikan. Destinasi Sumatera, kalau destinasi favorit di timur Pulau Jawa,” ujarnya.
Bekasi melandai
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad secara terpisah mengatakan, dari pemantauan di sejumlah posko mudik Lebaran 2024, lalu lintas di wilayah Kota Bekasi lebih landai. Puncak pergerakan kendaraan dari Kota Bekasi terpantau meningkat signifikan pada Jumat (5/4/2024) malam.
”Arus mudik untuk Kota Bekasi rata-rata sudah lebih landai. Sebagian besar pemudik sudah tiba di kampung halaman,” kata Gani.
Dari data Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota, jumlah kendaraan yang melintas di jalan arteri, yakni Jalan Ahmad Yani, terus meningkat. Pada Sabtu, misalnya, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintasi salah satu jalur yang biasa dilintasi pemudik itu mencapai 86.000 unit. Sementara itu, pada Minggu, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas mencapai 115.693 unit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi Kota Ajun Komisaris Besar Yugi Bayu Hendarto mengatakan, peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang melintasi jalur arteri di Kota Bekasi terjadi pada Minggu dini hari. Dia memperkirakan lonjakan jumlah kendaraan yang melintasi jalur arteri di Kota Bekasi sudah terlewati.
”Puncak arus mudik di Kota Bekasi sepertinya sudah terjadi tadi malam,” kata Yugi.
Adapun berdasarkan data sementara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, dalam diskresi rekayasa lalu lintas berupa sistem ganjil genap dari Jumat hingga Minggu, tercatat ada 1.031 kendaraan yang melanggar. Para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan melintas di Tol Cikampek diimbau untuk memperhatikan hari dan pelat kendaraan agar sesuai dengan aturan.
Pihak kepolisian menyebut, kemacetan, baik di jalan arteri maupun tol, biasanya terjadi pada waktu sore menjelang malam, tepatnya setelah jam berbuka puasa pukul 18.05 WIB. Sementara itu, Jasa Marga mencatat sebanyak 807.510 kendaraan sudah meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) mulai Rabu hingga Sabtu (3-6/4/2024).