Pemerintah Sarankan Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan di Cipali
Tol Cipali diprediksi menjadi simpul kemacetan arus mudik 2024. Disarankan mudik lebih awal untuk hindari kemacetan.
Oleh
SUCIPTO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk mengurai puncak arus mudik di Tol Cikopo-Palimanan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik menghindari keberangkatan pada Jumat hingga Senin, 5-8 April. Ruas tol itu akan menjadi simpul kemacetan pertama karena delapan lajur dari Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Cipularang akan bertemu menjadi empat lajur.
Pemerintah memetakan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sebagai salah satu ruas tol krusial pada arus mudik Lebaran 2024. Berbagai skenario telah disiapkan, yakni penerapan sistem satu arah (one way), mengambil sebagian jalur dari arah berlawanan (contraflow), dan sistem ganjil-genap.
”Kontraksi yang paling signifikan terjadi nomor satu di Tol Cipali,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seusai Pelepasan Tim Mudik Gesit 2024 Kompas TV di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Jalur tersebut menjadi titik rawan kemacetan karena kendaraan dari arah Jakarta dan Bandung bertemu di satu titik menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kepadatan kendaraan diperkirakan bakal meningkat signifikan menjelang cuti bersama, yakni pada 5-7 April 2024. Puncak kepadatannya diperkirakan terjadi saat dimulai cuti bersama sekaligus puncak arus mudik, yakni pada 8 April 2024.
Karena itu, Budi mengatakan, warga yang akan mudik melewati jalur itu bisa memilih waktu lain atau mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan.
Sebab, menurut Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran 2024 Kemenhub, akan ada pergerakan 193,6 juta orang yang melakukan mobilitas selama libur Lebaran. Hal itu termasuk pergerakan di satu kabupaten/kota.
Ia mengimbau warga menggunakan kendaraan umum antarkota antarprovinsi. Ia menyarankan warga tidak menggunakan sepeda motor untuk bepergian jarak jauh. Sebab, motor menyumbang angka kecelakaan sekitar 70 persen.
”Untuk pengemudi motor, masih ada mudik gratis jalur laut. Dari Jakarta ke Semarang masih ada. Kereta api juga masih ada,” kata Budi.
Di momen yang sama, Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Bakharuddin Muhammad Syah mengatakan, kepolisian telah berkoordinasi dengan Kemenhub dan instansi lain untuk mengantisipasi kemacetan. Kepolisian sudah menyiapkan sejumlah skema pengaturan lalu lintas sepanjang libur Lebaran.
Kebijakan yang akan dilakukan oleh kepolisian adalah one way dan contraflow. Untuk kebijakan ganjil-genap, Bakharuddin mengatakan, langkah itu akan diambil dengan melihat situasi di lapangan. Jika tidak memungkinkan, kebijakan itu tidak dilaksanakan.
”Kalau one way sudah pasti (dilakukan) tanggal 5-7 April 2024 dari pukul 16.00-24.00. Nanti kita lihat situasinya,” katanya.
Mudik aman
Mengenai warga yang tetap memilih mudik dengan mobil pribadi, ia mengimbau agar kondisi kendaraan disiapkan dengan baik. Selain itu, pengendara dipastikan dalam kondisi sehat.
Idealnya, lanjut Bakharuddin, sopir beristirahat setiap empat jam berkendara. Tempat rehat bisa dipilih di sepanjang perjalanan. Sebab, pemerintah dan perusahaan swasta sudah banyak yang membuka tempat istirahat selama libur Lebaran 2024.
”Manakala rest area sudah penuh, cari tempat yang aman. Jangan di bahu jalan,” ujarnya.
Ia meminta para pemudik dengan kendaraan pribadi membekali diri dengan informasi seakurat dan sebanyak mungkin untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan berkendara. Beberapa di antaranya adalah informasi mengenai SPBU, hotel, atau restoran.
”Semua pengendara juga harus paham jalur yang dilewati. Pahami wilayah tersebut,” katanya.