Tiket Pesawat Meroket, Warga Memilih Mudik dengan Kapal Laut
Selama lima hari mereka berlayar mudik dari Jakarta-Semarang-Makassar-Jayapura sebelum Lebaran bersama keluarga.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Para pemudik dengan kapal laut mulai berangkat pulang kampung dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju wilayah Indonesia timur, Senin (1/4/2024) malam. Angkutan laut berangkat lebih awal karena perjalanan hampir sepekan. Angkutan laut jadi pilihan di tengah meroketnya harga tiket pesawat.
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memberangkatkan 1.322 penumpang. Sebanyak 355 orang di antaranya adalah peserta mudik gratis yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara. Mereka berangkat menaiki Kapal Motor (KM) Gunung Dempo rute Jakarta-Semarang-Makassar-Jayapura Senin pukul 21.00. Kapal berbobot 14.200 GT ini berkapasitas angkut 1.583 orang dan 141 awak kapal.
Kepala Operasional Pelni Ferdy Ronny Masengi menjelaskan, dengan kecepatan berlayar lebih dari 20 knot, perjalanan rute tersebut bisa ditempuh selama lima hari empat malam. Dia berharap cuaca bersahabat sehingga pemudik bisa menikmati pelayaran.
"Ini mudik gratis kedua dari Tanjung Priok. Kemarin, Minggu (31/3/2024) kami sudah memberangkatkan KM Kelud ke Batam. Beberapa hari ini sudah mulai ramai, tapi nanti puncaknya tanggal 5 April pas mudik motor gratis," kata Ferdy di Terminal Keberangkatan Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok.
Dia meminta para pemudik terus menjaga barang bawaan masing-masing, menjaga kebersihan, dan mengikuti aturan di kapal. Penumpang diimbau mencukupi diri dengan bekal tambahan makanan dan minuman. Pelni juga menyiapkan makan tiga kali sehari.
Sang Nging (40), pemudik tujuan Makassar, Sulawesi Selatan, sangat senang bisa mudik Lebaran bersama suami dan ketiga anaknya. Apalagi, dia mendapat tiket mudik gratis.
Keluarga ini memilih mudik menggunakan kapal laut karena harga tiket pesawat semakin mahal. Warga Muara Baru, Jakarta Utara, ini sangat terbantu untuk pulang ke kampung halaman.
"Tiket pesawat ke Makassar Rp 1 juta lebih. Kalau kami berlima naik pesawat butuh Rp 10 juta untuk pergi pulang. Jadi kami naik kapal saja," kata Sang Nging di ruang tunggu pelabuhan.
Para pemudik menunggu di ruang tunggu Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (1/4/2024).
Sang Nging mengatakan, saat hendak membeli tiket, agen menawarkan mudik gratis. Walhasil, uang yang sudah dialokasikan dialihkannya untuk membeli oleh-oleh.
Jatah kuota bagasi 200 kilogram dari lima tiket yang mereka miliki pun tak disia-siakan. Mereka membawa tumpukan kardus dan plastik berisi baju baru yang diborong dari Pasar Tanah Abang untuk oleh-oleh saudara di kampung. Tak ketinggalan alat elektronik seperti televisi dan penanak nasi juga dibawanya.
Menurut dia, ini salah satu keuntungan naik kapal karena kuota bagasinya lebih besar dari angkutan umum lain. Waktu perjalanan tiga hari dua malam pun tak memberatkan karena banyak aktivitas hiburan di kapal seperti bioskop mini, karaoke, dan kafe dengan makanan enak.
"Di mudik gratis ini dapat makan tiga kali sehari. Jadi benar-benar enggak keluar uang. Paling cuma buat stok air putih sama jajan cemilan saja. Di kapal ya makan, tidur, makan, tidur, nanti sampai di sana urus verifikasi untuk balik gratisnya lagi. Sudah ada berkasnya," ucapnya.
Pelni mencatat, hingga Senin (1/4/2024), tiket arus mudik Lebaran periode 26 Maret - 11 April sudah terjual sebanyak 201.914 lembar atau 69,85 persen dari proyeksi 289.057 penumpang. Adapun untuk arus balik 12-26 April sudah terjual 47.465 lembar atau 15,83 persen dari 299.850 penumpang.
Penurunan penumpang
Pelni memperkirakan jumlah pemudik menggunakan kapal jarak jauh pada Lebaran 2024 menyusut jika dibandingkan dengan Lebaran 2023. Penurunannya sekitar 6,8 persen, yaitu dari 632.155 orang pada Lebaran 2023 menjadi 588.903 orang pada Lebaran 2024. Ini disebabkan karena berkurangnya kapal perintis yang beroperasi.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani mengatakan, kapal perintis berkurang 12 unit dari penugasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ke Pelni. Awalnya, ada 42 unit kapal perintis pada 2023. Di tahun ini, hanya 30 unit yang beroperasi. Sekali keberangkatan, kapal-kapal ini mampu mengangkut 62.689 orang, termasuk dispensasi (penambahan) kapasitas rata-rata 52,6 persen.
Kapal laut paling banyak digunakan masyarakat di wilayah Indonesia tengah yakni sebesar 44 persen dan Indonesia Timur 30 persen dari total pengguna kapal. Sementara, Indonesia barat hanya 26 persen.
Mobilitas penumpang lintas wilayah yang paling tinggi ada di rute tengah tujuan barat (11 persen) dan timur tujuan tengah (8 persen). Proyeksi pelabuhan keberangkatan terpadat akan ada di Makassar (Sulawesi Selatan), Balikpapan (Kalimantan Timur), Ambon (Maluku), Baubau (Sulawesi Tenggara), dan Surabaya (Jawa Timur).
"Sama seperti tahun lalu, puncak arus mudik pelayaran akan terjadi di H-5 atau tanggal 5 April. Puncak arus balik pada H+10 atau tanggal 21 April," kata Tri dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Pelni menyediakan 13.060 tiket mudik gratis dengan kapal laut selama masa Angkutan Lebaran 2024.
Selain mudik gratis untuk orang, Pelni juga melayani mudik gratis untuk kendaraan sepeda motor melalui program Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dengan KM Dobonsolo. Peserta akan diberangkatkan dari Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 5 April pukul 16.00 dan tanggal 7 April pukul 16.00. Untuk arus balik akan diberangkatkan pada 13 April pukul 16.00 dan 15 April pukul 16.00.