135 Keluarga Terdampak Ledakan, TNI Sisir Permukiman Radius 2 Kilometer
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau gudang nomor 6 yang menyimpan 65 ton amunisi kecil hingga besar.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Setidaknya 135 keluarga terdampak ledakan gudang nomor 6 milik Gudang Amunisi Daerah Kodam Jayakarta di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. TNI masih menginvestigasi penyebab ledakan sekaligus menyisir permukiman warga hingga radius 2 kilometer dari gudang amunisi untuk mengamankan material ataupun serpihan ledakan.
Gudang nomor 6 meledak pada Sabtu (30/3/2024) malam. Ledakan ini ditangani hingga Minggu (31/3/2024) dini hari.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat 85 keluarga dievakuasi ke Kantor Desa Ciangsana dan 50 keluarga lainnya dievakuasi ke Masjid Darussalam di Kota Wisata Cibubur.
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika meninjau gudang amunisi, Minggu siang, mengatakan, ledakan terjadi di gudang amunisi sisa latihan, temuan, dan kedaluwarsa. Amunisi-amunisi ini secara sistematis akan dimusnahkan atau diledakkan setelah pemeriksaan.
”Pukul 03.45 dini hari api sudah padam. Kemudian tim penjinak bom dan polisi militer menyisir serta membersihkan lokasi ledakan dan satuan teritorial mengecek dan mendata warga terdampak dalam radius 2 kilometer,” ucap Agus.
Gudang nomor 6 yang meledak itu menyimpan 65 ton amunisi kecil hingga besar. Amunisi berasal dari satuan wilayah ataupun amunisi kedaluwarsa yang usianya sudah lebih dari 10 tahun. Amunisi tersebut sedang dalam pemeriksaan sebelum mendapat persetujuan Pangdam Jaya untuk diledakkan.
”Kalau sudah kedaluwarsa, amunisi lebih sensitif. Labil, kena gesekan, panas akan mudah meledak. Makanya, gudangnya di bawah tanah dan ada tanggul, serta jauh dari permukiman untuk antisipasi ledakan,” kata Agus.
TNI mengimbau warga untuk melaporkan temuan material atau serpihan amunisi sehingga dapat ditangani secepatnya agar tak membahayakan warga.
Ganti rugi
TNI memastikan mengenai penggantian kerugian warga terdampak ledakan. Petugas di lapangan tengah mendata dampak ledakan ini. Penggantian akan dilakukan segera setelah pendataan rampung. ”Penjabat Gubernur Jawa Barat sudah menyampaikan siap membantu jika ada kerugian atau kerusakan,” ujar Agus.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam keterangannya menyampaikan, warga sudah dievakuasi ke tempat aman dan situasi sudah kondusif. Kodam Jaya dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah tengah mendata dampak ledakan tersebut, mulai dari jarak dinding terluar gudang amunisi ke permukiman warga, yakni 200-300 meter.
”Pada intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan,” tutur Bey.