Satu Petugas KPPS di Jakarta Utara Meninggal akibat Kelelahan
Kepolisian diminta tetap siaga selama rangkaian Pemilu 2024, termasuk pelayanan kesehatan.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Jakarta Utara meninggal karena kelelahan. Petugas kepolisian diminta tetap siaga dan membantu mengawasi kesehatan petugas Pemilihan Umum 2024.
Iyos Rusli (52), Ketua KPPS 70, RT 012 RW 008, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, meninggal karena kelelahan, Rabu (14/2/2024) sekitar pukul 22.00.
Kepala Kepolisian Sektor Koja Komisaris Muhammad Syahrini menjelaskan, Iyos yang malam itu membaca dan menghitung surat suara tiba-tiba merasa tidak enak badan dan pusing. Iyos pun memintai izin untuk pulang kepada petugas di TPS 70.
”Sesampai di rumahnya, tidak lama ia pingsan. Petugas Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) segera memanggil dokter untuk mengecek kesehatan saudara Iyos. Setelah diperiksa, Iyos telah meninggal,” kata Syahrini saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2024). Dari pemeriksaan kesehatan, Iyos memiliki riwayat penyakit diabetes.
Pelaksana Tugas Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abie Maharullah menyatakan telah mengantisipasi terkait petugas dalam Pemilu 2024. Tidak hanya melalui aturan pembatasan usia petugas KPPS dari umur 17-55 tahun, tetapi juga pemindaian kesehatan ketat saat rekrutmen petugas KPPS. Hal itu dilakukan supaya tidak terjadi kasus meninggal karena kelelahan seperti pemilu sebelumnya.
”Juga memberikan layanan kesehatan di setiap TPS berdasarkan kerja sama KPU dari pemerintah untuk menyediakan tenaga kesehatan. Soal santunan, insya Allah diberikan,” kata Abie.
Siaga
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, berdasarkan arahan kepala Polri, seluruh personel jajaran polres diminta untuk tetap siaga setelah hari pencoblosan Pemilu 2024. Tidak hanya kesiagaan menjaga keamanan selama proses penghitungan suara, tetapi juga kesehatan para petugas yang terlibat dalam rangkaian Pemilu 2024.
”Seluruh jajaran untuk membantu purnakondisi kesehatan petugas diberikan layanan kesehatan antisipasi kelelahan melaksanakan tugas pengabdian demi demokrasi,” kata Trunoyudo.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengatakan, Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya memberikan pelayanan kepada 13 polres jajaran.
”Pelayanan kesehatan untuk membantu mengecek kesehatan dan memberikan dukungan vitamin kepada yang bertugas di TPS, gudang logistik, dan kepada petugas pemilu lainnya, seperti PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” ujar Ade.