Pro-Kontra Masih Menyelimuti Perpindahan Murid SDN Pondok Cina 1
Sejumlah wali murid SDN Pondok Cina 1 Depok masih berharap anaknya dapat kembali bersekolah di gedung lama.
Sejumlah siswa yang sempat bertahan di gedung SD Negeri Pondok Cina 1 di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, akhirnya pasrah direlokasi ke sekolah baru yang terletak di Gang Pinang, Kecamatan Beji, Kota Depok, mulai Senin (8/1/2024). Sekolah itu semula merupakan gedung SDN Pondok Cina 5 Depok yang kini berubah nama menjadi SDN Pondok Cina 1.
Sekitar pukul 10.00 WIB, puluhan wali murid menunggu anak mereka pulang sekolah di depan pagar sekolah. Beberapa dari mereka mengaku menunggu anak sejak pagi agar tidak wira-wiri untuk antar jemput.
Gedung baru dengan dominan warna merah itu berada tak jauh dari gedung lama. Akan tetapi, akses masuk ke gedung baru dari jalan raya dinilai beberapa wali murid kurang nyaman dan jauh.
Baca juga: 180 Murid Kembali Belajar di SDN Pondok Cina 1 Depok
Salah satunya dikatakan seorang wali murid, Lala (46). Ia mengaku terpaksa mengikuti arahan pemerintah agar anaknya pindah ke gedung baru lantaran gedung lama sudah digembok. Gedung, ruang belajar, dan halaman sekolah lama dinilai lebih luas dan letaknya sangat strategis dan ia hanya perlu menaiki angkot untuk mengantarkan anaknya sekolah.
”Kami ingin proses pembelajaran tetap dilakukan di sekolah lama. Alasannya, gedung lama lebih layak ketimbang gedung baru. Selain itu, lebih dekat dari rumah. Kami harap pemerintah mendengarkan keluh kesah kami,” ujar Lala saat menunggu anaknya pulang sekolah.
Lala mengatakan, ia harus mengendarai sepeda motor untuk mengantarkan anaknya sekolah karena jarak sekolah dari jalan raya cukup jauh. Selain itu, tempat parkir di depan gerbang sekolah baru itu dinilai lebih sesak, ditambah banyak pedagang kaki lima di depan gerbang sekolah.
Wali murid lainnya, Cici (43), juga tidak setuju dengan relokasi tersebut. Di gedung baru itu hanya terdapat 14 ruang kelas. Padahal, siswa memerlukan lebih banyak ruang kelas.
Saat ini per kelas diisi sekira 24 siswa. Untuk menyiasati kekurangan ruang belajar, para murid pindahan masuk pagi. Adapun untuk murid yang semula dari SDN Pondok Cina 5 dari (kelas 1-5) masuk siang.
”Bahkan, siswa kelas 1 dan 2 hanya belajar selama 3 jam. Padahal, di gedung lama mereka belajar 4,5 jam per hari. Harapannya tidak ada sif kelas. Semua bisa masuk pagi dan jam belajar tidak dikurangi,” ujarnya.
Cici mengatakan, saat ini proses gugatan oleh wali murid terhadap Pemerintah Kota Depok ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta juga masih diproses dan kemungkinan baru ada putusan bulan depan. Jika pihaknya menang, semua siswa Pondok Cina 1 harus kembali ke gedung lama.
Kuasa hukum orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Francine Widjojo, menambahkan, gedung lama masih layak untuk kegiatan belajar-mengajar para siswa sehingga sebagian wali murid menolak direlokasi ke gedung baru. Menurut dia, tidak ada urgensi untuk memindahkan siswa ke gedung baru.
”Tiba-tiba ada pengumuman jika KBM (kegiatan belajar mengajar) dialihkan. Sementara rencana Wali Kota Depok untuk membangun Masjid Raya Depok sesuai itu dibatalkan karena anggaran tidak jadi dikucurkan,” katanya.
Baca juga: Murid SDN Pondok Cina 1 Diminta Ikut Ujian di Sekolah Lain
Adapun saat ini pihaknya masih menunggu proses hukum banding di PTUN Jakarta. Mereka menolak danya penggusuran dan relokasi sekolah.
”Kami sudah ajukan banding. Nanti tinggal dari majelis hakimnya seperti apa. Intinya orangtua murid minta agar sekolah lama tidak digusur dan anak-anaknya tidak dipindahkan ke sekolah lain,” katanya.
Pendapat berbeda diutarakan Misda, orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 lainnya. Ia mengaku senang anaknya dapat bersekolah di gedung baru. Menurut dia, gedung tersebut cukup megah dan fasilitasnya lengkap.
Seperti halnya dikatakan salah satu murid kelas 4 SDN Pondok Cina 1, Gendis (9). Ia sangat antusias dengan berpindahnya ke sekolah baru. Menurut dia, gedung baru lebih bersih dan lebih dekat dengan rumahnya yang berada di dalam gang.
Saat dikunjungi, pagar di gedung lama SDN Pondok Cina 1 yang berada di Jalan Margonda telah digembok. Kondisinya cukup memprihatinkan dengan banyak dedaunan berserakan di pelataran gedung bersejarah tersebut.
Terdapat pula poster bertuliskan ”Save Gedung Pocin 1 Margonda Raya” serta poster tasyakuran ulang tahun sekolah tersebut yang diadakan pada 5 Januari 2024. Di depan gedung sekolah terdapat beberapa ojek daring yang mangkal di sana.
Resmi dipindahkan
Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan, relokasi itu sesuai dengan surat keputusan (SK) di mana seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dinyatakan harus direlokasi. Alasannya, agar siswa lebih nyaman belajar di gedung baru.
”Relokasi SDN Pocin 1 ini memang sesuai dengan arahan SK Wali Kota. Di sana, mereka bisa relatif lebih nyaman,” katanya.
Meski demikian, Idris mengaku belum ada keputusan soal nasib gedung lama SDN Pondok Cina 1. Nasib gedung lama itu akan dikaji lebih lanjut. Menurut dia, yang terpenting saat ini ialah siswa bisa belajar dengan nyaman di gedung baru.
Relokasi SDN Pocin 1 ini memang sesuai dengan arahan SK Wali Kota. Di sana, mereka bisa relatif lebih nyaman.
Terkait dengan keluhan kurangnya ruang kelas, Idris menyebut hal itu sudah dipikirkan. Untuk siswa SDN Pondok Cina 1, seluruhnya masuk pagi, sedangkan siswa SDN Pondok Cina 5 masuk siang.
”Kemudian, untuk penerimaan siswa baru tahun 2024/2025, nanti akan dialihkan ke sekolah lain sehingga tidak mengurangi kuota penerimaan siswa di Kota Depok,” ujarnya.
Secara terpisah, Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Depok Sutarno membenarkan Dinas Pendidikan Kota Depok sudah final tetap merelokasi kegiatan belajar-mengajar SDN Pondok Cina 1 ke bekas gedung SDN Pocin 5 meskipun proyek masjid raya dibatalkan. Pemkot Depok telah membangun enam ruang kelas baru di sebelah kanan gedung lama SDN Pondok Cina 5 untuk menampung 360 siswa pindahan dari SDN Pondok Cina 1 lama.
Baca juga: Alasan Pemerintah Depok Terkait Relokasi SDN 1 Pondok Cina Dinilai Tidak Konsisten
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kapok, Kasno, mengkritik para orangtua siswa yang masih menolak proses belajar-mengajar SDN Pondok Cina 1 yang baru dengan fasilitas yang cukup bagus, nyaman, dan aman.
Pihaknya mengharapkan sekaligus mengimbau para orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 Depok yang menolak direlokasi dapat mempertimbangkan dan berpikir jernih. Jika penolakan tersebut tetap saja berlanjut, pihaknya mendesak Pemkot Depok bersikap tegas.
”Jangan mengikuti oknum-oknum tertentu yang sengaja memperkeruh suasana yang berdampak terhadap masa depan siswa,” katanya.