Liburan Akhir Tahun, Jalan Tol Jadi Titik Paling Rawan Macet
Kementerian Perhubungan bersama pemangku kebijakan terkait telah mengantisipasi sejumlah lokasi yang berpotensi menjadi titik-titik kemacetan.
JAKARTA, KOMPAS — Jalur tol hingga pelabuhan menjadi lokasi paling rawan macet selama libur Natal dan Tahun Baru. Posko pun dibangun untuk mengantisipasi kerawanan tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela pembukaan Posko Nasional Penyelenggaraan Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di kantor Kemenhub, Jakarta, pada Selasa (19/12/2023).
Budi menjelaskan, pihaknya mengidentifikasi beberapa lokasi rawan macet selama liburan akhir tahun, antara lain, Jalan Tol Cipali, Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ketapang, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Untuk Jalan Tol Cipali, kata Budi, Kemenhub bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga menerapkan sistem yang bisa mengantisipasi jumlah kendaraan yang lewat di satu tempat. Pelaksanaannya dilakukan oleh Korlantas Polri.
Untuk mengurai kemacetan di jalur tol, pemerintah, sebelumnya, juga bakal mengoperasikan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi 3B di Depok, Jawa Barat, untuk liburan akhir tahun.
Tol Cijago menghubungkan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) yang berpotongan pada Junction Cimanggis dan Tol Cimanggis-Cibitung di sisi timur. Tol sepanjang 14,64 kilometer ini terbagi atas tiga seksi.
Rinciannya, Seksi 1, ruas Jagorawi-Raya Bogor sepanjang 3,7 km. Seksi 2, ruas Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km, dan seksi 3 yang terbagi dua, yakni 3A Kukusan-Junction Krukut sepanjang 3,25 km (beroperasi sejak akhir 2022) dan 3B Junction Krukut-Limo sepanjang 2,19 km akan segera dioperasikan.
Potensi kemacetan itu, lanjut Budi, dilihat dari hasil survei daring yang dilaksanakan BKT, yang menunjukkan potensi pergerakan masyarakat Indonesia pada akhir tahun mencapai 107,63 juta orang atau meningkat 43 persen daripada tahun lalu.
Rinciannya, mobil pribadi menjadi moda transportasi favorit, mencapai 35,6 persen, diikuti sepeda motor 17,9 persen. Transportasi umum menyusul dengan kereta api 13,2 persen, pesawat 11,9 persen, bus 10,9 persen, kapal penyeberangan 6 persen, dan kapal laut 3,4 persen.
”Sebanyak 45,3 persen bertujuan untuk berwisata. Kami menekankan agar petugas memberikan pelayanan yang baik terkait kegiatan wisata ini,” kata Budi.
Terkait Pelabuhan Merak, Budi mengatakan, akan dibantu oleh Pelabuhan Ciwandan. Truk besar golongan 8 diarahkan ke Ciwandan. ”Truk golongan 8 jangan ke Merak, tapi Ciwandan,” katanya.
Baca juga: Bus Masih jadi Pilihan, Tiket Yogyakarta dan Solo Diburu
Selanjutnya, Pelabuhan Ketapang, menurut Budi, akan ada tambahan dua pelabuhan lain dan tambahan dua tempat penampungan agar tidak terjadi kemacetan. Jumlah kapal penyeberangan yang beroperasi juga ditambah.
Sementara itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang jumlah penumpangnya meningkat signifikan, kata Budi, juga sudah diantisipasi. Cuaca dan berbagai gangguan lainnya jadi perhatian.
Untuk mengantisipasi kerawanan dan meningkatkan pelayanan masyarakat, Kemenhub membangun Posko Nasional. Posko yang terdiri atas lintas instansi ini dibuka di kantor Kemenhub mulai 19 Desember 2023-3 Januari 2024 dengan dua sif, yaitu pukul 08.00-20.00 dan pukul 20.00-08.00.
”Posko berfungsi untuk memantau dan mengendalikan transportasi serta meningkatkan koordinasi antarpemangku kepentingan dan petugas di lapangan,” ujar Budi.
Budi menjelaskan, daerah tujuan utama pelaku perjalanan jalur darat adalah Yogyakarta, sedangkan jalur udara adalah Bali. Semua sektor diminta memantau semua destinasi, terutama dua titik tersebut.
”Saya sarankan masyarakat tidak bepergian dengan sepeda motor dengan jarak jauh karena sangat berbahaya, berbanding lurus dengan jumlah kecelakaan karena kecapekan,” ujar Budi.
Staf Ahli Menhub Adita Irawati menambahkan, meningkatnya masyarakat yang melakukan perjalanan pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini dibandingkan tahun lalu dipicu oleh pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dan beralihnya status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Selain itu, kata Adita, aktivitas masyarakat sudah kembali seperti normal. Berbagai parameter ekonomi sudah membaik. Infrastruktur transportasi mulai banyak dan banyak yang baru serta ruas tol bertambah.
”Itu semua, kami lihat dari hasil survei, yang mendorong masyarakat lebih banyak bergerak dibandingkan tahun lalu. Alasan utamanya wisata/liburan (45,3 persen) dan mudik, kembali ke kampung halaman (30,2 persen),” katanya.
Rekayasa lalu lintas
Polri bersama TNI menggelar Operasi Lilin untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2024. Ada 129.923 personel TNI dan Polri yang bertugas untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru melalui Operasi Lilin 2023.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Sandi Nugroho mengatakan, puncak arus kendaraan terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan arus balik pada 26-27 Desember 2023. Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas, baik contra flow maupun one way.
”Puncak arus kendaraan pada 22-23 Desember 2023 dan arus balik pada 26-27 Desember 2023. Polri diharapkan dapat mengimbau pemudik agar melaporkan rumah yang ditinggalkan kepada kantor polisi terdekat sehingga nantinya dapat didatakan dan dilaksanakan patroli,” ujar Sandi, dalam siaran pers, Senin (18/12/2023).
Menurut Sandi, Polri juga menyediakan fasilitas lahan parkir di kantor polisi bagi pemudik yang mau menitipkan kendaraannya. Selain itu, masyarakat juga diimbau menjaga keselamatan selama perjalanan mudik dan perayaan Tahun Baru.
Baca juga: Jelang Natal, Fasilitas Rest Area Mulai Ditambah, Jalan Tol Diperbaiki