Libur Natal dan Tahun Baru, Masih Ada Ratusan Ribu Tiket Kereta dari Jakarta
Ratusan ribu tiket kereta api untuk jadwal keberangkatan dari Jakarta ke berbagai daerah masih tersedia.
Oleh
VINA OKTAVIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 425.884 tiket kereta untuk keberangkatan dari Jakarta ke berbagai daerah masih tersedia hingga Senin (18/12/2023). Warga diimbau segera memesan tiket karena jumlahnya akan berkurang seiring puncak mudik libur Natal dan Tahun Baru.
PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta telah membuka penjualan tiket kereta untuk Natal dan Tahun Baru sejak H-45 sebelum jadwal keberangkatan. Hingga Senin pagi, total tiket kereta api jarak jauh yang sudah terjual sebanyak 326.029 kursi.
Jumlah itu setara dengan 43,2 persen dari total kapasitas, yakni 754.532 kursi. ”Sisa seat (kursi) yang tersedia sebanyak 425.884 seat atau rata-rata 13.700 seat per hari,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko saat dihubungi dari Jakarta.
Sementara untuk kereta lokal ke Bandung, Jawa Barat, dan sekitarnya dilayani oleh KA Pangrango dan KA Siliwangi. Jumlah kereta yang dijalankan setiap hari sebanyak sembilan KA. Adapun kapasitas tempat duduk yang disediakan sebanyak 79.704 kursi.
Dari jumlah itu, sebanyak 16.718 tiket telah terjual. Adapun jumlah tiket yang masih tersedia sebanyak 62.986 kursi. Data ketersediaan tiket tersebut terus berubah setiap hari.
Sisa seat (kursi) yang tersedia sebanyak 425.884 seat atau rata-rata 13.700 seat per hari
Berdasarkan data pembelian tiket, sebagian besar penumpang memilih waktu keberangkatan pada 21-23 Desember 2023. Di berbagai layanan aplikasi pembelian tiket kereta secara online, tiket ke daerah tertentu, seperti Yogyakarta dan Surabaya, juga mulai menipis.
Pihaknya mengimbau calon penumpang untuk segera membeli tiket kereta agar tidak kehabisan. Pembelian tiket kereta dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi KAI Access atau aplikasi layanan pembelian tiket lain yang sudah bekerja sama dengan KAI.
Apalagi, KAI telah menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Terdapat 73 kereta reguler dan kereta tambahan jarak jauh yang akan dijalankan setiap hari dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Meski belum memasuki masa angkutan Natal dan Tahun Baru, dari pantauan Kompas, Stasiun Pasar Senen dan Gambir terpantau ramai, Senin siang. Sebanyak 63 kereta regular dijalankan dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir tercatat sebanyak 7.625 orang. Adapun jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen sebanyak 12.537 orang.
Sejumlah penumpang mengaku sudah pulang kampung untuk merayakan Natal. Shelin (24), misalnya, memilih pulang kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah, lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru.
Shelin, yang baru lulus dari sebuah perguruan tinggi swasta di Tangerang, memilih pulang saat hari kerja agar tidak terlalu ramai di perjalanan. Ia juga menghindari puncak mudik yang biasanya terjadi pada H-3 sampai H-2 sebelum Natal.
”Supaya lebih santai karena banyak bawa barang-barang,” ucapnya. Hari itu, ia pulang seorang diri membawa satu koper besar dan dua tas jinjing. Selain untuk merayakan Natal, Shelin juga berencana menghabiskan waktu di kampung halamannya untuk waktu yang cukup lama.
Kereta eksekutif
PT KAI juga mengoperasikan KA Argo Lawu relasi Gambir-Solo Balapan pergi pulang dengan menggunakan jenis kereta eksekutif new generation dan kereta luxury new generation, sejak Senin. Kereta itu merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023-2026 yang didatangkan dari PT INKA (Persero).
”Pengoperasian kereta eksekutif new generation dan kereta luxury new Generation ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada seluruh pelanggan menyambut liburan Natal dan Tahun Baru, khususnya pelanggan KA Argo Lawu. Selanjutnya, Kereta New Generation ini akan kami operasikan untuk KA-KA lainnya secara bertahap,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resminya.
Kereta tersebut mempunyai keunggulan, seperti pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta yang sudah otomatis. Selain lebih mudah dibuka, suara aktivitas buka-tutup pintu menjadi lebih senyap. Fasilitas toilet juga ada dua unit dan dibuat terpisah untuk laki-laki dan perempuan.
Interior kereta makan di rangkaian new generation ini juga lebih mewah. Kereta makan tersebut didominasi sentuhan kayu serta kursi makan yang lebih empuk dan lembut.
Jendela kereta terbuat dari bahan tempered double glass sehingga tingkat keamanannya lebih tinggi. Bahan itu dapat mengurangi masuknya panas berlebih ke dalam ruangan dan mereduksi kebisingan.
Di setiap kursi penumpang juga terdapat fasilitas pengisi daya untuk baterai gawai atau laptop. Selain itu, fasilitas layar informasi bagi penumpang (passenger information display system/PIDS) di masing-masing kereta menampilkan info stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan.
”Upgrade (peningkatan) kenyamanan kereta yang sedang KAI lakukan ini diharapkan dapat membuat transportasi perkeretaapian semakin maju. Dengan demikian, dapat lebih menarik animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa kereta api,” kata Joni.