Jelang Natal, Lonjakan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Diantisipasi
Lonjakan penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta dapat mencapai kapasitas maksimal pada puncak libur perlu diantisipasi.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Arus penumpang melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, mulai meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, keterisian penumpang bisa mencapai kapasitas maksimal pada puncak libur. Petugas pun mengantisipasi lonjakan tersebut.
Senior Manager of Airport Operation Control Center Adi Hermawan di Tangerang, Senin (18/12/2023), mengatakan, rata-rata okupansi pesawat sudah 80 persen, bahkan bisa mencapai 90 persen. Puncak arus mudik Natal diprediksi terjadi pada 22 Desember 2023 dengan 1.097 penerbangan dan 172.672 penumpang.
Peningkatan itu diperkirakan kembali terjadi pada puncak arus mudik Tahun Baru atau 29 Desember mendatang dengan 1.019 penerbangan dan 148.193 penumpang. ”Bisa saja okupansinya mencapai 100 persen. Arus penumpang mulai ramai, 15 Desember lalu. Jumat, anak-anak juga sudah libur,” ujarnya.
Saat itu, terdapat 1.062 penerbangan yang mengangkut 166.082 penumpang. Sementara pada Minggu (17/12/2023), tercatat 1.055 penerbangan dengan 167.541 penumpang.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan hari normal dengan 950 penerbangan dan 125.000 penumpang. “Hari ini (Senin) saja, tercatat penerbangan ekstra yang direncanakan sebanyak 33 kali. Kalau normal, jarang ada penambahan,” kata Adi.
Tujuan yang paling banyak ditempuh, yakni Denpasar disusul Medan, Surabaya, Makassar, Balikpapan, dan Pontianak. Adapun arus balik diperkirakan terjadi pada 2 Januari 2024 dengan 1.063 penerbangan dan 165.188 penumpang. Selanjutnya, frekuensi tersebut diprediksi berangsur normal.
Hari ini (Senin) saja, tercatat penerbangan ekstra yang direncanakan sebanyak 33 kali. Kalau normal, jarang ada penambahan.
Menurut Adi, petugas telah mengantisipasi kepadatan akibat lonjakan penumpang saat libur. Salah satunya melalui Posko Terpadu Angkutan Natal dan Tahun Baru Bandara Soekarno-Hatta di Terminal 1B. Posko itu beroperasi sejak 18 Desember 2023 hingga tujuh hari setelah Tahun Baru.
Pihaknya, misalnya, mengoptimalkan pemantauan menggunakan kamera. Pantauan itu untuk mengamati arus penumpang, ruang tunggu, hingga lalu lintas di sekitar bandara. Layar lain menampilkan jalur pesawat dan grafik ketepatan waktu pesawat, jumlah penumpang, serta frekuensi penerbangan.
Beberapa petugas kesehatan juga ikut bersiaga dengan ambulans yang siap diberangkatkan. Penumpang bisa mendatangi posko itu untuk meminta informasi. Di Terminal 1A, penumpang juga tampak lebih ramai dibandingkan biasanya, tetapi lalu lalang mereka masih berlangsung tertib.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Prihantoro mengatakan, okupansi Batik Air sudah mulai meningkat. Namun, ia belum mengetahui angka pastinya. Keterisian itu pada puncaknya, H-4 atau H-3 Natal, bisa mencapai 98 persen, bahkan 100 persen.
Penumpang menaiki pesawat udara tanpa melalui fasilitas garbarata di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/12/2023).
Sementara arus balik diprediksi terjadi pada H+5 Tahun Baru. Batik Air juga menyiapkan penerbangan ekstra. Menurut Danang, pihaknya juga telah membuka opsi ke Tashkent, kota terbesar di Uzbekistan, untuk liburan akhir tahun. Layanan tersebut beroperasi mulai 15 Desember 2023.
Permata tersembunyi itu menawarkan warisan sejarah, museum, arsitektur klasik, pasar tradisional, dan taman. Tujuan itu bisa dicapai dari Jakarta, Medan, Padang, Pekanbaru, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lombok dan Makassar dengan penerbangan melalui Kuala Lumpur, Malaysia.