H-4 Lebaran 2023, Bandara Soekarno-Hatta Mulai Padat
Ratusan ribu pemudik mulai memadati Bandara Soekarno-Hatta. Untuk mengurai kepadatan lalu lintas, disiapkan tarif diskon KA Bandara Soekarno-Hatta.
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Ratusan ribu pemudik mulai memadati Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada H-4 Lebaran 2023 atau Selasa (18/4/2023). Peningkatan jumlah pemudik menggunakan transportasi udara diperkirakan terjadi Rabu ini. Antisipasi kepadatan penumpang dilakukan, termasuk penetapan tarif diskon Kereta Api Bandara.
Berdasarkan data Posko Lebaran 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, per Selasa (18/4/2023) malam, tercatat pergerakan penumpang mencapai 119.718 orang dengan 778 penerbangan. Angka itu didominasi oleh para penumpang yang melakukan keberangkatan sejumlah 70.095 orang dengan 434 penerbangan. Sementara itu, untuk penumpang yang tiba sebanyak 49.623 orang dengan 344 penerbangan.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi mengatakan, lonjakan jumlah penumpang telah terjadi sejak Sabtu (15/4/2023). Total pergerakan penumpang pada hari itu mencapai 142.186 orang atau naik 45 persen dari tahun lalu sebesar 98.227 orang. Jumlah penerbangan mencapai 1.002 atau naik 20 persen dari tahun sebelumnya, yaitu 837 penerbangan.
”Kami memprediksi peningkatan jumlah penumpang akan terjadi besok dengan puncaknya pada H-1 atau Jumat (21/4/2023). Sejumlah langkah telah disiapkan, termasuk menyiagakan Terminal 1B,” kata M Holik Muwardi.
Sebelumnya Terminal 1B tidak dioperasikan sejak masa pandemi Covid-19. Terminal itu akan kembali dioperasikan apabila jumlah keberangkatan dari Terminal 1A mencapai 31.000 penumpang. Jumlah itu melebihi kapasitas terminal, yakni 25.000 penumpang.
Untuk mengantisipasi kepadatan, kata M Holik, pihaknya juga akan terus mengupayakan ketepatan waktu penerbangan dan mencegah penumpukan penumpang karena mengunggu bagasi. Salah satunya memastikan sistem penanganan bagasi atau baggage handling system (BHS) dan conveyor belt berjalan baik.
Adapun langkah antisipasi juga ditempuh guna mencegah penumpukan kendaraan menuju bandara. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Satlantas Polresta) Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skenario rekayasa lalu lintas apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas.
Namun, Bambang memastikan Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta akan turun untuk mengatur lalu lintas sebelum kepadatan terjadi. Tindakan itu akan dilakukan berdasarkan data estimasi kepadatan kendaraan yang dihitung setiap tiga jam sekali.
Adapun peningkatan lalu lintas kendaraan yang mengarah ke bandara telah terjadi pada hari ini. Sekitar 70.000 kendaraan menuju ke bandara, dengan hari biasa hanya sejumlah 50.000 kendaraan. Mulai Rabu (18/4/2023), jumlah kendaraan diperkirakan 160.000 unit.
”Para pengendara harus segera menuju ke tempat parkir setelah menurunkan penumpang. Kami juga mengimbau para pemudik yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta agar menggunakan transportasi umum. Tujuannya, demi mengurangi kepadatan kendaraan yang menuju ke bandara,” tutur Bambang.
Salah satu pilihan transportasi umum yang bisa diambil, kata Bambang, adalah Kereta Api (KA) Bandara. Dalam satu kali perjalanan, setidaknya 270 penumpang dapat terangkut oleh kereta tersebut. Apabila penumpang KA Bandara semakin banyak, maka semakin berkurang juga kepadatan lalu lintas menuju bandara.
KA bandara memang sudah menjadi pilihan para penumpang yang hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pada Selasa sore, antrean mengular di gerbang masuk kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru atau Stasiun BNI City. Para penumpang juga memenuhi kereta yang rutenya dimulai dari Stasiun Manggarai tersebut.
Kepala Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta Dani Sumarna mengungkapkan, guna menarik minat masyarakat menggunakan KA Bandara, pihak KAI Commuter telah menyiapkan tarif diskon Rp 50.000 dari dan menuju Bandara Soetta. Pada jam-jam tertentu, tarif diturunkan menjadi Rp 30.000. Normalnya, tarif kereta bandara Rp 70.000 per orang.
”KA Bandara ini melayani penumpang setiap setengah jam sekali di jam-jam sibuk dan sejam sekali di siang sampai sore hari. Akses dari dan menuju Terminal 1, 2, dan 3 ke Stasiun KA Bandara menggunakan skytrain fasilitas dari Angkasa Pura II," ucap Dani Sumarna.
Salah satu penumpang, Nindi Aristya (28), memilih menggunakan KA Bandara demi menghindari kemacetan. Selain itu, kepastian keberangkatan dan kedatangan juga membuat Nindi lebih memilih menaiki KA Bandara ketimbang kendaraan lain.
”Setidaknya kalau naik kereta tepat waktu, jadi tidak waswas bakal ketinggalan pesawat,” kata aparatur sipil negara yang akan mudik ke Yogyakarta ini.
Nindi juga memilih mudik lebih awal lantaran ingin segera berada di kampung halaman. Tiket untuk keberangkatan hari ini, kata Nindi, juga lebih murah ketimbang besok atau saat memasuki masa cuti bersama.