Pergerakan di Libur Natal dan Tahun Baru Meningkat, Penjagaan Ibu Kota Berlipat
Aparat Kepolisian Daerah Metro Jaya siapkan personel untuk menjaga keamanan perayaan Natal. Dalam Operasi Lilin 2023 Polri menyiapkan setidaknya 70.350 personel dan 52.414 petugas lintas instansi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Natal dan Tahun Baru kian dekat, pergerakan orang di Jabodetabek bakal capai 14,81 juta warga. Bahkan, puncak arus mudik ataupun balik diprediksi terjadi dua kali. Untuk itu, operasi pengamanan pun dijalankan.
Setiap akhir tahun, Markas Besar Polri menggelar operasi khusus untuk pengamanan perayaan Natal. Operasi pengamanan itu dilaksanakan melalui Operasi Lilin 2023. Operasi tersebut dilaksanakan pada 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya siap mengamankan perayaan ibadah Natal, pergerakan arus mudik, dan balik juga pergerakan masyarakat yang berlibur di Jabodetabek ataupun yang keluar.
Hal itu, lanjut Trunoyudo, sesuai dengan perintah Kapolri. Pihaknya juga akan menjaga keamanan dari gangguan ketertiban saat perayaan Natal hingga Tahun Baru nanti.
”Kamtibmas terkait tradisi masyarakat Indonesia khususnya umat Nasrani mengekspresikan perayaan Natal dan secara umum pula masyarakat dalam merayakan Tahun Baru. Menjaga saudara-saudara kita melakukan ibadah dengan aman, lancar, nyaman,” kata Trunoyudo, Kamis (14/12/2023).
Jadetabek termasuk Bogor, wilayah aglomerasi ini sekitar 43,92 persen atau 14,81 juta masyarakat akan bepergian.
Dalam Operasi Lilin 2023, setidaknya Polri mengerahkan 70.350 personel aparat keamanan dan 52.414 petugas lintas instansi. Jumlah itu bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan dan situasi di lapangan.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), kata Trunoyudo, ada potensi pergerakan masyarakat di 10 daerah seluruh Indonesia. Secara nasional diprediksi masa libur Natal dan Tahun Baru pergerakan nasional mencapai 43 persen atau 107,63 juta masyarakat.
Dari total data tersebut, Jabodetabek merupakan salah satu wilayah dengan pergerakan yang tinggi. ”Jadetabek termasuk Bogor, wilayah aglomerasi ini sekitar 43,92 persen atau 14,81 juta masyarakat akan berpergian,” ujar Trunoyudo.
Puncak arus
Berdasarkan koordinasi lintas institusi dan dari kalender perayaan 2023, lanjut Trunoyudo, ada dua puncak arus mudik dan dua puncak arus balik. Puncak arus mudik pertama terjadi pada 22-23 Desember 2023. Lalu, arus mudik kedua diprediksi pada 29-30 Desember 2023.
Kemudian untuk arus mudik pertama diprediksikan pada 26-27 Desember 2023, sedangkan arus balik kedua diprediksikan pada 1-2 Januari 2024.
Dari mobilitas masyarakat yang akan meningkat itu, Polda Metro melihat potensi-potensi kerawanan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, kata Trunoyudo, pihaknya akan melakukan upaya mitigasi baik itu secara preemptive maupun preventif.
”Tugas pokok Polda Metro Jaya tentunya akan bersinergi dengan TNI, Pemerintah Provinsi DKI, dan pemerintah daerah aglomerasi Polda Metro Jaya, seperti Banten, dan juga Jawa Barat, serta dari TNI,” ujar Trunoyudo.
Seperti pada kegiatan hari raya sebelumnya, Polda Metro Jaya akan tetap membuka layanan seperti penitipan kendaraan di kantor-kantor Polres dan Polsek.
Tiket libur
Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, penetapan masa angkutan Natal dan Tahun Baru dimulai pada 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024 atau selama 18 hari. Adapun untuk pelayanan tiket sudah diumumkan sejak H - 45 hari sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Sampai Kamis (14/12/2023), pukul 10.00, tercatat ada sekitar 1.305 KA atau 73 KA per hari. Sementara untuk kapasitas tempat duduk kereta api KA jarak jauh baik reguler maupun tambahan telah disediakan sekitar 741.552 kursi atau 41.589 kursi per hari.
”Seat yang telah terjual sekitar sebanyak 289.936 atau 25.592 seat per hari atau terjual rata per hari sekitar 61 persen,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.