KPU DKI Jakarta Kekurangan 11 GOR untuk Tahapan Pemilu 2024
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta meminta DPRD DKI Jakarta mendorong Pemprov DKI Jakarta menyiapkan kekurangan tempat rekapitulasi dan gudang logistik pemilu.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta kekurangan gelanggang olahraga sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik untuk Pemilu 2024. Sebanyak 11 dari 44 gelanggang olahraga masih dalam proses revitalisasi sehingga belum ada kepastian pemakaiannya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengeluhkan hal tersebut dalam rapat membahas persiapan pelaksanaan tahapan Pemilu 2024 dengan Komisi A DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/11/2023). Diketahui, pemilu akan berlangsung 77 hari lagi. Masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024, masa tenang pada 11-13 Februari 2024, dan pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik KPU DKI Jakarta Nelvia Gustina menuturkan, kekurangan tempat rekapitulasi dan gudang logistik lantaran 11 gelanggang olahraga (GOR) masih dalam proses revitalisasi. Pihaknya juga belum mengetahui kapan selesainya revitalisasi sehingga GOR siap digunakan.
”Kami cek di lapangan belum ada kemajuan revitalisasi. Ada GOR yang sudah dirobohkan, tetapi belum dibangun,” ucap Nelvia.
KPU DKI Jakarta juga mengeluhkan pemanfaatan GOR untuk hal lain, seperti persiapan Pekan Olahraga Nasional dan hajatan. Padahal, pihaknya sudah menyurati Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berisi permintaan mengosongkan GOR mulai 1 Desember 2023 demi kelancaran tahapan pemilu hingga tuntas.
Nelvia berharap ada kepastian tempat untuk rekapitulasi dan gudang logistik. Pihaknya pun meminta Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk mendorong pemprov agar memenuhi hal tersebut.
Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta dan KPU DKI Jakarta sudah mengecek kesiapan GOR beberapa bulan lalu. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Andri Yansyah menyebutkan, GOR yang tidak bisa dipakai bakal diganti dengan tempat lainnya. Salah satunya berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah lain, seperti Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk memanfaatkan aset mereka yang memang dapat digunakan.
GOR yang tidak bisa dipakai bakal diganti dengan tempat lainnya. Salah satunya berkoordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah lain, seperti Dinas Pendidikan DKI Jakarta, untuk memanfaatkan aset mereka yang memang dapat digunakan.
Logistik pemilu
Di sisi lain, KPU DKI Jakarta menyampaikan bahwa distribusi logistik tahap satu sudah mencapai 100 persen. Logistik telah disalurkan ke enam wilayah administratif di Jakarta.
Nelvia Gustina mengatakan, logistik tahap satu untuk Jakarta terdiri dari 123.152 kotak suara, 123.064 bilik suara, 61.532 tinta, dan 2.431.251 segel. Segel pemilu jadi item terakhir yang didistribusikan per 20 November 2023.
Saat ini, KPU DKI Jakarta tengah mempersiapkan pengadaan logistik tahap II yang terdiri dari surat suara, formulir, sampul, dan alat bantu tunanetra untuk pemilihan DPD.
Sementara surat suara DPRD DKI Jakarta akan diproduksi pada 28 November hingga 19 Desember dan akan dikirimkan pada 4-20 Desember. Surat suara DPD akan mulai diproduksi dan didistribusikan pada 31 Desember hingga 8 Januari 2024.