Kabar dari Jepang, Depo Fase 2B MRT Jakarta Ditetapkan di Ancol Barat
Melalui pembahasan panjang, lahan untuk depo MRT Jakarta fase 2B akhirnya ditetapkan di dalam kawasan wisata Ancol, di Ancol Barat. Penetapan lahan depo menjadi lampu hijau memulai tahapan pembangunan fase 2B.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
TOKYO, KOMPAS — Lahan untuk depo MRT Jakarta fase 2B koridor utara-selatan dipastikan berada di kawasan Ancol Barat. Depo direncanakan berbentuk depo at grade atau di permukaan tanah dan akan dikembangkan dengan konsep kawasan berorientasi transit.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Rabu (15/11/2023), menjelaskan, penetapan lahan di Ancol Barat sebagai area depo fase 2B dilakukan melalui rapat pimpinan gubernur. Lahan yang ditetapkan ini berbeda letaknya dengan lahan yang sebelum ini dibeberkan akan dipergunakan sebagai depo.
Dalam agenda Forum Investasi untuk Pengembangan Kawasan Pesisir Ancol yang berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, Senin (13/11/2023) lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania memastikan posisi lahan di dalam kawasan Ancol Barat, bagian dari kawasan wisata Ancol.
Penetapan itu juga sekaligus menjawab pertanyaan tentang lahan depo fase 2B yang selama ini masih belum jelas. Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menjelaskan, sesuai kajian awal, depo bagi fase 2B MRT Jakarta akan berada di area Kampung Bandan, di lahan milik PT KAI.
Namun, lahan di kawasan itu diketahui bermasalah secara hukum sehingga diputuskan untuk tidak digunakan. MRT Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta mencari lagi alternatif lahan dan diperoleh lahan di Ancol Barat, tepatnya lahan eks Asahi Mas.
Depo ini nanti luasnya 20 hektar.
Lagi-lagi lahan itu diketahui bermasalah dari aspek legalitas sehingga tidak bisa dipergunakan. Dalam rapat terakhir diperoleh lokasi lahan yang terletak di dalam kawasan Ancol.
”Depo ini nanti luasnya 20 hektar,” kata Pratomo.
Dengan penetapan lokasi lahan itu, pihak MRT Jakarta bisa segera memulai tahapan pekerjaan fase 2B. Dalam pembangunan MRT Jakarta koridor selatan-utara, pembangunan depo di sisi utara akan melengkapi depo yang saat ini ada di sisi selatan di Lebak Bulus. Depo akan menjadi lokasi bagi stabling kereta, perawatan, dan pemeliharaan kereta.
Data dari PT MRT Jakarta menyebutkan, depo di Ancol Barat akan menjadi ujung dari fase 2B. Seperti diketahui, pembangunan fase 2 koridor selatan-utara dibagi dalam dua fase, fase 2A dan 2B.
Fase 2A sejauh 5,8 km dari Bundaran HI ke Kota saat ini dalam proses konstruksi. Fase 2B sejauh 5,29 km dari Kota ke Ancol adalah fase yang tengah diupayakan untuk mendapatkan lahan depo dan sudah mendapatkan kepastian lahan. Di fase 2B direncanakan ada tiga stasiun dan satu depo.
Kepala Divisi Transit Oriented Development (TOD) PT MRT Jakarta (Perseroda) Gunawan menambahkan, depo MRT Jakarta fase 2B akan dikembangkan dengan konsep TOD. Dengan berlokasi di area Ancol, MRT Jakarta dan Pembangunan Jaya Ancol sudah memulai penjajakan untuk pengembangan kawasan itu untuk menjadi TOD.
Sebagai kawasan TOD nantinya di area depo akan dibangun sebagai bangunan yang bisa dikembangkan untuk fungsi campuran, ada perkantoran, hunian, juga kawasan komersial. Selain itu, juga ada infrastruktur penting yang disiapkan, seperti titik parkir, jalur pejalan kaki, ruang terbuka hijau, hingga infrastruktur penting mendukung TOD.