Ada tujuh titik rekayasa lalu lintas untuk menyambut konser Coldplay. Di GBK tidak tersedia kantong parkir sehingga penonton diimbau menggunakan transportasi publik.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Para penonton konser Coldplay, Rabu (15/11/2023), diimbau menggunakan transportasi publik karena tidak disiapkan kantong parkir di Gelora Bung Karno.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pihaknya menyiapkan tujuh titik rekayasa lalu lintas kendaraan di kawasan sekitar Gelora Bung Karno mulai dari pukul 14.00 hingga 24.00.
Kami mengimbau penonton konser menggunakan sarana transportasi publik. Kami mengimbau pula menjaga ketertiban dan keamanan secara umum. (Trunoyudo Wisnu Andiko)
Bagi para penonton, kata Trunoyudo, akan di drop off di Pintu 1, 5, 6, 7, 8, dan 10. Drop off ini disiapkan karena di GBK tidak disiapkan kantong parkir. Oleh karena itu, penonton diimbau untuk menggunakan transportasi publik.
”Kami mengimbau penonton konser menggunakan sarana transportasi publik. Kami mengimbau pula menjaga ketertiban dan keamanan secara umum,” ujar Trunoyudo, Rabu siang.
Selain rekayasa lalu lintas, polisi juga mengerahkan 3.906 personel untuk mengamankan konser Coldplay, termasuk keamanan dan kelancaran di sekitar kawasan Gelora Bung Karno.
Trunoyudo mengatakan, 3.906 personel itu gabungan dari anggota Polda Metro Jaya, jajaran polres, hingga BKO dari TNI AD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Adapun rinciannya, 2.626 personel Polda Metro Jaya, 299 personel dari polres, serta 981 personel BKO dari TNI AD dan Pemprov DKI.
Adapun titik rekayasa yang harus diperhatikan para pengendara, misalnya, untuk lalu lintas dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Gerbang Pemuda, polisi akan mengarahkan pengendara lurus ke arah Slipi.
Arus lalu lintas dari arah Slipi akan diarahkan lurus ke Semanggi. Pada rekayasa di kawasan ini, tidak ada yang menuju jembatan layang Ladokgi ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Titik selanjutnya, kendaraan dari arah Bundaran Senayan menuju Jalan Pintu Satu Senayan diarahkan lurus menuju Jalan Jenderal Sudirman arah Semanggi.
Lalu, kendaraan dari arah Jalan Mustopo menuju Jalan Asia Afrika diarahkan belok kanan menuju Jalan Hang Tuah Raya. Titik lain, kendaraan dari arah Jalan Patal Senayan 1 menuju Jalan Asia Afrika diarahkan belok kiri ke Jalan Tentara Pelajar.
Selanjutnya, kendaraan dari arah Jalan Tentara Pelajar menuju Jalan Patal Senayan diarahkan lurus ke Jalan Permata Hijau. Terakhir, kendaraan dari arah Manggala Wanabakti menuju Jalan Gelora diarahkan lurus ke Jalan Tentara Pelajar.
Konser pertama
Konser band asal Inggris yang dimotori vokalis Chris Martin, Johnny Buckland (gitar), Guy Berryman (bas), dan Will Champion (drum) ini akan digelar untuk pertama kali di Jakarta, Rabu (15/11/2023) malam ini. Ribuan calon penonton yang telah memburu tiket konser sejak Mei 2023 siap menyambut Coldplay dalam konser bertajuk Coldplay Music of the Spheres World Tour di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan konser Coldplay tetap akan berlangsung sesuai rencana. Band asal Inggris itu akan tetap tampil pada Rabu ini di Gelora Bung Karno. Pemerintah terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar konser ini berjalan lancar.
”Saya mengingatkan, karena ada dua konser baru-baru ini yang menjadi sorotan dari aspek keselamatan dan ketepatan waktu. Ini konser Coldplay harus diselenggarakan dengan profesional dan berdampak positif,” ujar Sandi di Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/11/2023) (Kompas.id, 15/11/2023).
Pihaknya memprediksi 10.000-15.000 wisatawan akan datang ke Jakarta dan memberi dampak pada perekonomian Indonesia. Prediksinya 20 persen di atas target yang ingin dicapai.
Pemerintah memperkirakan tiap wisatawan akan menghabiskan 1.000 dollar AS-1.500 dollar AS atau Rp 15,7 juta-Rp 23,5 juta dengan kurs Rp 15.699 per dollar AS. Targetnya sebanyak 60.000-80.000 penonton. Maka, angka yang tercapai bisa menembus 70 juta dollar AS sampai 75 juta dollar AS atau setara Rp 1,1 triliun hingga Rp 1,2 triliun.