Calon Penonton Laporkan Dugaan Penipuan Tiket Konser Coldplay
Polisi menerima banyak laporan dari calon penonton yang tidak mendapatkan tiket hingga penipuan penjualan tiket konser Coldplay.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 73 orang melaporkan dugaan penipuan penjualan tiket konser Coldplay ke Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Chandra Mata Rohansyah mengatakan, laporan itu akan didalami polisi. ”Ini bukan penipuan tiket yang dapat tiket palsu, tetapi dia beli tidak dapat tiket. Bukan tiket palsu. Beberapa pembeli minta uangnya kembali,” ujar Chandra, Rabu (15/11/2023).
Dari keterangan yang dihimpun polisi, kata Chandra, sebelum menjual tiket ke korban yang melaporkan ke polisi itu, penjual tiket ini membeli tiket dari pembeli tiket lain atau sistem reseller. ”Orang yang jual ini dia juga beli ke orang lain,” katanya.
Sementara itu, terkait kerugian dari laporan 73 orang tersebut, kata Chandra, masih akan diperiksa dahulu.
Selain itu, Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) melaporkan dugaan tindakan pidana penipuan pembelian tiket konser Coldplay ke Polda Metro Jaya.
Muhammad Qusyairi, kuasa hukum Niken Putri (23), mengatakan, kliennya telah menjadi korban penipuan dari sebuah akun media sosial Instagram jastip tiket konser Coldplay.
”Klien kami memesan di situ dan ditransfer melalui Ovo. Lalu, setelah ditransfer, akun itu hilang sehingga kami mengambil tindakan ke PMJ untuk menyusuri tindak pidana penipuan itu. Klien kami ada dua orang, masing-masing tiket itu Rp 3,5 juta. Dua orang itu (total kerugian) Rp 7 juta,” ujar Qusyairi.
Qusyairi menilai, perkara yang mereka laporan bukan tentang nominal kerugian, tetapi pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena bisa jadi masih banyak korban lain.
Niken melanjutkan, dirinya membeli tiket konser itu pada Selasa (14/11/2023). Niken tidak menyangka ternyata akun yang menjual tiket konser Coldplay itu merupakan penipu.
Niken begitu percaya dan menuruti permintaan pelaku untuk mengisi data dari tautan Google Form dan segera membayar tiketnya.
Perempuan asal Manggarai, Jakarta Selatan, itu baru tersadar jika telah tertipu saat kembali mengecek akun Instagram itu sudah terblokir. Padahal, ia sudah mentransfer uang Rp 3,5 juta melalui aplikasi berbayar Ovo.
”(Penjualan tiket) dari Instagram karena di situ meyakinkan banget. Dari cara berkomunikasinya (percakapan di direct massage), dari posting-an, dia ngeshare bukti transfer di snapgram-nya, bukti pemesanan. Dia akan kirim barcode kalau kita sudah transfer,” kata Niken.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, terkait laporan yang baru masuk itu akan diperiksa dahulu.
Pengamanan
Sementara itu, terkait keamanan konser Coldplay, kata Trunoyudo, 3.906 personel dikerahkan dan tersebar di sekitar kawasan Gelora Bung Karno.
Sebanyak 3.906 personel ini terdiri dari sejumlah satuan polisi, TNI, dan Pemprov DKI.
Para personel tersebut tidak hanya fokus pada keamanan dan kelancaran konser, tetapi juga mengatur arus lalu lintas hingga ketertiban umum terkait aksi demonstrasi atau penolakan dan pembatalan konser Coldplay.
”Tentunya kita negara hukum, termasuk menjaga ketertiban keamanan. Kami mengimbau untuk tidak melakukan hal-hal yang di luar koridor prosedur hukum,” ujar Trunoyudo.
Baik itu nasional bahkan internasional, kegiatan masyarakat ini merupakan bagian dari indikator bahwa wilayah Jakarta itu aman dan tertib, bisa terselenggara kegiatan (konser) (Trunoyudo Wisnu Andiko).
Menurut Trunoyudo, rasa aman, kondisi kondusif, dan tertib pada acara besar seperti saat ini dinilai penting untuk semua pihak.
”Baik itu nasional, bahkan internasional, kegiatan masyarakat ini merupakan bagian dari indikator bahwa wilayah Jakarta itu aman dan tertib, bisa terselenggara kegiatan (konser),” ujar Trunoyudo.