Kota Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan Waspadai Cacar Monyet
Daerah tetangga Jakarta mewaspadai penularan cacar monyet. Tercatat total 28 kasus cacar monyet ditemukan di Jakarta.
Oleh
AGUIDO ADRI
·5 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Sebagai daerah tetangga dekat Jakarta, Pemerintah Kota Bogor dan Kota Depok mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet atau monkeypox dengan kesiapan fasilitas layanan kesehatan. Meski belum ditemukan kasus, warga diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, saat ini Kota Bogor belum ditemukan laporan kasus terkonfirmasi cacar monyet Meski demikian, ia mengimbau warga untuk tetap waspada dan menerapkan pola serta perilaku hidup bersih dan sehat.
Menyusul temuan kasus cacar monyet di Jakarta, lanjut Retno, Kota Bogor sebagai daerah aglomerasi atau daerah penyangga tetap harus mewaspadai penyebaran cacar monyet. Oleh karena itu, pihaknya telah melakukan beberapa langkah antisipasi, seperti memastikan semua kebutuhan terkait sistem pelaporan hingga penunjang pemeriksaan laboratorium terpenuhi.
”Temuan kasus belum ada. Namun, perlu waspada. Pemerintah Kota Bogor telah mengeluarkan surat edaran terkait peningkatan kewaspadaan terhadap Mpox. Kesiapan rumah sakit dan puskesmas, petugas surveilans dan petugas program HIV, sistem pelaporan, logistik penunjang pemeriksaan laboratorium, hingga edukasi terkait Mpox,” ujar Retno, Senin (6/11/2023).
Tidak perlu panik, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta makanan bergizi menjadi proteksi diri dari Mpox.
Retno menjelaskan, masyarakat harus mengenali gejala cacar monyet, seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak, atau di selangkangan), dan ruam yang biasanya dimulai dalam satu-sampai tiga hari sejak demam.
Penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan orang atau hewan yang terinfeksi atau melalui benda terkontaminasi virus monkeypox atau anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxiridae.
”Jika menemukan gejala cacar monyet dan kontak dengan suspek Mpox, untuk segera melaporkan. Tidak perlu panik, dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta makanan bergizi menjadi proteksi diri dari Mpox,” ujarnya.
Antisipasi serupa juga dilakukan di Kota Depok. Pemerintah setempat telah mengeluarkan surat edaran untuk fasilitas kesehatan dan organisasi profesi kesehatan di Kota Depok sehubungan dengan peningkatan kewaspadaan terhadap cacar monyet.
Kepala Dinas Kesehatan Kora Depok Mary Liziawati mengatakan, dari surat edaran itu rumah sakit dan fasilitas kesehatan diharapkan terus memantau perkembangan situasi dan informasi cacar monyet di masyarakat. Selain itu, peningkatan kewaspadaan juga dengan kesiapan instalasi gawat darurat, pelayanan rujukan, pemeriksaan lanjutan dengan uji tes kesehatan.
”Perlu juga melibatkan jejaring komunitas sehingga bisa mengakses layanan kesehatan tanpa stigma dan diskriminasi,” ujar Mary.
Dari sistem new all record, Dinkes Kota Depok menerima laporan lima kasus cacar monyet. Namun, setelah pemeriksaan kesehatan, hasil tes negatif.
”Satu kasus dicurigai, gejala tidak masuk kriteria Mpox, sehingga status dikeluarkan. Kondisinya sudah sehat. Dua kasus suspek domisili Depok hasil pelaporan faskes di Jakarta. Hasil pemeriksaan sampel negatif. Satu kasus kontak erat tidak bergejala, negatif. Terakhir, satu kasus masih menunggu hasil tes PCR,” ujarnya.
Di Kota Tangerang Selatan dilaporkan dua orang laki-laki kasus terkonfirmasi monkeypox berdasarkan hasil pemeriksaan specimen yang dikeluarkan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes (30 Oktober 2023).
Kasus pertama laki-laki 24 tahun yang baru berdomisili selama 10 bulan di Kota Tangerang Selatan. Lalu, kasus kedua laki-laki berusia 31 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mengatakan, kedua pria itu mengalami demam, lesi di tangan, wajah, badan. tidak ada komorbid, kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan.
Di Jakarta, berdasarkan laporan pada Sabtu (4/11/2023), Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada total 28 kasus positif cacar monyet. Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangan tertulisnya mengatakan, kasus positif aktif di Jakarta mencapai 27 orang dengan positivity rate PCR 29 persen. Semua penderita itu bergejala ringan dan tertular dari kontak seksual. Adapun satu kasus lainnya telah sembuh.
”Rata-rata penderita berusia 25-50 tahun. Data 27 pasien terkonfirmasi positif sejak Oktober dan November 2023. Saat ini pasien masih menjalani isolasi. Total penerima vaksinasi ada 495 orang,” ujar Ngabila.
Dinkes DKI Jakarta memastikan, seluruh fasilitas kesehatan siap menangani pasien kasus cacar monyet. Setidaknya ada 31 RSUD yang siap merawat dan melakukan isolasi pasien dengan gratis. Dinkes DKI Jakarta juga terus menggencarkan penelusuran kontak demi memutus mata rantai penularan kasus cacar monyet.
Diberitakan Kompas.id (30/10/2023), saat ini ketersediaan vaksin Mpox di Indonesia sekitar 1.000 dosis. Vaksin tersebut direncanakan diberikan kepada 477 orang dengan masing-masing mendapatkan dua dosis. Ketersediaan vaksin akan ditambah dari bantuan ASEAN sebanyak 2.000 dosis. Vaksin tersebut akan diberikan kepada kelompok berisiko serta kontak erat. Adapun kelompok berisiko yang saat ini paling banyak ditemukan tertular Mpox adalah kelompok laki-laki yang berhubungan seksual dengan sejenis.
Hubungan seksual sebaiknya dilakukan dengan aman dengan menggunakan kondom. Vaksinasi diperlukan pula untuk melindungi diri dari risiko penularan. Apabila muncul gejala seperti lesi di kulit yang tidak khas dan didahului demam, segera periksa ke fasilitas kesehatan.
Secara global, menurut laporan situasi eksternal wabah Mpox di berbagai negara yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru menunjukkan, dari 1 Januari 2022 hingga 30 September 2023, total terdapat 91.123 kasus Mpox, termasuk 157 kematian yang dilaporkan dari 115 negara. Sebanyak 868 kasus baru dilaporkan pada September, turun 16 persen dari jumlah kasus baru yang dilaporkan pada bulan sebelumnya. Kasus terbanyak selama sebulan terakhir dilaporkan dari kawasan Pasifik Barat (45 persen dan kawasan Eropa (26,4 persen).