Polisi menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan GR (44) di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Penembakan ini meresahkan warga.
Oleh
RHAMA PURNA JATI
·2 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Polisi masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan GR (44) di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kasus ini membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi penembakan cemas karena peristiwa itu terjadi di ruang terbuka.
”Anak saya melihat mayat terbaring di tengah jalan tentu sangat menakutkan,” kata RB, salah seorang warga Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, RT 003 RW 009, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Senin (30/10/2023).
Penembakan terjadi Minggu (29/10/2023), sekitar pukul 19.00, ketika kondisi lingkungan sangat sepi. ”Saya mendengar setidaknya tiga kali letusan. Awalnya, saya kira petasan, ternyata senjata api,” kata RB.
Penasaran dengan bunyi tersebut, anak RB melihat ke luar rumah melalui lubang pagar. Alangkah terkejutnya ia, ketika melihat sesosok orang tidak berdaya dengan kondisi berlumuran darah.
Melihat hal itu, RB langsung menyuruh anaknya masuk. Tidak lama dari suara letusan tersebut, warga sekitar pun langsung melapor ke polisi.
Kegaduhan yang terjadi di sekitar rumahnya ini bukan yang pertama. Di sini, hampir setiap minggu pasti ada keributan. Namun, tidak sampai terjadi penembakan.
Ketua RT 003 Mahfud menyebut, dirinya tidak menyangka ada peristiwa penembakan terjadi di wilayahnya. Mahfud mengklaim, selama ini jarang ada konflik di daerah tersebut. Memang banyak pendatang yang tinggal di sana, tetapi kondisi tetap aman.
Terkait peristiwa penembakan, Mahfud mengaku telah mengenal terduga pelaku. ”Dia (pelaku) dikenal supel dan suka bersosialisasi dengan warga sekitar. Saya tidak menyangka ia tega melakukan penembakan itu,” kata Mahfud.
Adapun untuk korban, Mahfud mengaku tidak mengenalnya dan kemungkinan, korban adalah orang luar. ”Kemungkinan adalah pedatang yang bertamu ke tempat itu,” katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Medan Satria Komisaris Nur Aqsha Nurdianto mengatakan, kasus ini ditangani Polres Metro Bekasi Kota untuk didalami. Polisi masih mencari terduga pelaku.
Untuk penyidikan, jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diotopsi. Sejauh ini diketahui ada luka tembak di kepala korban.
Garis polisi dipasang untuk penyelidikan di lokasi. Selain melakukan otopsi, polisi juga menggeledah kamar indekos tempat pelaku tinggal dan mendapati beberapa barang bukti.
”Namun untuk motif, kami masih menunggu hasil dari olah TKP dan otopsi dan semua itu sudah dilimpahkan ke Polres,” jelasnya.