Polisi Kantongi Identitas Penyerang di Pasar Kutabumi, Tangerang
Polisi belum bisa memastikan penyerangan di Pasar Kutabumi terkait atau tidak dengan rencana revitalisasi pasar di Kabupaten Tangerang itu. Rencana revitalisasi pasar mendapat penolakan dari para pedagang.
Oleh
AGUIDO ADRI
·2 menit baca
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Kondisi lapak di kios daging dan ikan rusak seperti terlihat pada, Senin (25/9/2023). Kerusakan akibat diserang sekelompok orang tak dikenal pada Minggu (24/9/2023) sore.
TANGERANG, KOMPAS — Sekelompok orang tak dikenal menyerang dan menjarah Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (24/9/2023) sore. Kini, polisi telah mengantongi sejumlah nama perusak lapak pasar.
Pascapenyerangan, perusakan, dan penjarahan di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu sekitar pukul 15.30, oleh sejumlah orang tak dikenal, kondisi pasar pada Senin (25/9/2023) sepi dari aktivitas jual beli. Hanya ada sedikit pedagang yang masih berjualan, itu pun pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan.
Pedagang lainnya ada yang berkumpul untuk menjaga dagangannya. Beberapa pedagang memperbaiki lapak mereka yang dirusak orang tak dikenal yang diduga anggota organisasi masyarakat tertentu. Salah satu lapak yang dirusak ada di deretan kios daging dan ikan.
Kami kecewa dengan pendekatan kekerasan kemarin. Mengerahkan massa menyerang dan merusak pasar agar kami pindah. Kami bertahan dan menolak revitalisasi pasar karena dari awal tidak ada sosialisasi yang baik. (Ibnu Bucek)
KOMPAS/AGUIDO ADRI
Seorang pedagang sedang memperbaiki lapaknya, Senin (25/9/2023), yang rusak akibat penyerangan ormas pada Minggu (24/9/2023).
Ibnu Bucek (50), pedagang ikan, mengatakan, mereka kecewa dan tak habis pikir jika benar ada yang mengerahkan massa ormas untuk mengusir dan mematikan pendapatan para pedagang.
”Kami kecewa dengan pendekatan kekerasan kemarin. Mengerahkan massa menyerang dan merusak pasar agar kami pindah. Kami bertahan dan menolak revitalisasi pasar karena dari awal tidak ada sosialisasi yang baik,” kata Ibnu.
Akibat penyerangan itu, tidak hanya kerugian karena lapak dagangan rusak sehingga harus memperbaiki sendiri lapak mereka, tetapi juga ada beberapa lapak yang dijarah penyerang. Bahkan, akibat penyerangan itu, setidaknya ada 20 pedagang mengalami luka-luka.
Selain lapak di kios daging dan ikan, atap Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, juga menjadi sasaran amukan massa sekelompok ormas pada Minggu (24/9/2023).
Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Sigit Dany Setiyono mengatakan, setelah penyelidikan awal dan keterangan saksi, pihaknya telah mengantongi sejumlah identitas para penyerang pedagang Pasar Kutabumi.
”Kami sudah identifikasi pelakunya. Namun, untuk kepentingan penyelidikan, identitas belum bisa kami sampaikan,” kata Sigit.
Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyerangan itu terkait dengan rencana revitalisasi pasar yang mendapat penolakan pedagang atau ada unsur lainnya.
Kondisi lapak di kios daging dan ikan rusak akibat penyerangan orang tak dikenal di Pasar Kutabumi.
Begitu pula dengan Penjabat Bupati Tangerang, Andi Ony Prihantoro. Ia belum bisa mengonfirmasi keterlibatan dalang di balik peristiwa penyerangan tersebut. Pemkab Tangerang masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian yang sedang berjalan. Andi berharap polisi bisa mengambil tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum.
Menurut Andi, penyerangan oleh massa dan main hakim sendiri di Pasar Kutabumi sangat disayangkan. Oleh karena itu, pihaknya akan meninjau kembali terkait langkah dan rencana proses revitalisasi Pasar Kutabumi.
”Langkah-langkah yang harus diambil bersama untuk pelaksanaan proses revitalisasi Pasar Kutabumi itu berjalan dengan humanis dan kompromis. Jadi tidak ada hukum rimba. Masalah ini bisa dipecahkan secara dialog,” kata Andi.