Edukasi Berlalu Lintas dengan Mobil dan Motor Mainan Polisi
Kesadaran berlalu lintas perlu terus ditingkatkan dan ditanamkan sejak dini agar menekan terjadinya kecelakaan yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Oleh
AGUIDO ADRI
·4 menit baca
Menyambut Hari Lalu Lintas Bhayangkara pada 22 September, Toys Kingdom berkolaborasi dengan PT Pangeran Maju Bahagia (PMB Toys) dan Korps Lalu Lintas Polri meluncurkan mainan mobil dan sepeda motor polisi untuk anak-anak.
Mobil dan sepeda motornya bertenaga aki dengan desain warna dasar abu-abu dan aksen kuning khas tim Samapta Bhayangkara atau Sabhara. Ada pula kendaraan Polisi Lalu Lintas atau Polantas berwarna putih dan biru. Desain kendaraan mainan itu dibuat serupa kendaraan asli.
General Manager Merchandising PT Toys Games Stephanus Bart Nureka menuturkan, kendaraan yang sudah hadir di 68 store Toys Kingdom di seluruh Indonesia itu untuk memberikan pengalaman bermain yang aman dan nyaman untuk anak-anak sekaligus sebagai sarana edukasi tertib berlalu lintas sejak dini. Sembari bermain, para orangtua bisa memberikan edukasi seperti rambu-rambu hingga aturan lalu lintas lainnya.
”Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Lalu Lintas Bhayangkara pada 22 September dan kami akan ikut memeriahkannya. Peluncuran ini sebagai bentuk dukungan kami kepada Polri terkait program Polisi Sahabat Anak. Kami memberikan mobil dan sepeda motor ini untuk Taman Lalu Lintas di Cibubur yang dikelola olah Korlantas Polri. Diharapkan, anak-anak yang bermain ke sana bisa sembari bermain dan belajar,” ujar Nureka, Rabu (20/9/2023), di Mal Living World, Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan.
Peluncuran mobil dan sepeda motor polisi itu tidak hanya sebagai sarana bermain dan belajar semata. Namun, juga sebagai bentuk respons para pelanggan yang menginginkan kendaraan mainan dengan desain kepolisian Indonesia.
Ini tidak hanya mendukung produk dalam negeri, tetapi juga semoga banyak anak-anak Indonesia terinspirasi dan bercita-cita menjadi polisi yang baik. (Stephanus Bart Nureka)
Selama ini, kata Nureka, Toys Kingdom menjual kendaraan mainan yang terinspirasi dari kepolisian di luar negeri. Oleh karena itu, pihaknya antusias saat mendapat respons dan dukungan positif dari Korlantas untuk menghadirkan mainan anak dengan desain polisi Indonesia.
”Ini tidak hanya mendukung produk dalam negeri, tetapi juga semoga banyak anak-anak Indonesia terinspirasi dan bercita-cita menjadi polisi yang baik," ujar Nureka.
Kepala Subdirektorat Pendidikan Masyarakat Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Komisaris Besar Arman Achdiat, mengatakan, saat perencanaan pihaknya turut mendampingi kendaraan mainan itu aman dan nyaman. Pihaknya juga memberikan pendampingan untuk desain mobil yang sesuai dengan kendaraan polisi saat ini.
Peluncuran dan kolaborasi melalui mobil dan sepeda motor polisi ini menjadi jembatan dan sejalan dengan program Polisi Sahabat Anak. ”Program ini untuk mendekatkan anak dan polisi. Tidak takut kepada polisi. Alhamdulillah,Toys Kingdom memberikan fasilitas untuk kami untuk digunakan di Taman Lalu Lintas Cibubur. Di taman itu gratis dan untuk semua umur. Pemerintah menyiapkan itu sebagai wujud berbudaya tertib lalu lintas perlu dibangun sejak dini,” ujar Arman.
Arman menilai, kesadaran berlalu lintas perlu terus ditingkatkan agar menekan terjadinya kecelakaan yang bisa membahayakan diri dan orang lain. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatan polisi bersama anak-anak selalu mendengungkan moto stop pelanggaran stop kecelakan, keselamatan untuk kemanusiaan.
”Kecelakaan biasanya terjadi karena ada pelanggaran. Keselamatan adalah hal utama. Harus mengerti rambu lalu lintas, berkendaraan yang baik, mematuhi aturan,” kata Arman.
Selain program Polisi Sahabat Anak, ada program Polisi Anak yang dikemas dengan pembelajaran menyenangkan berupa gambar, karikatur, dan web series.
Program lainnya seperti program Kampus Pelopor Keselamatan dan Polisi Cilik. Bahkan, saat ini Polri sedang menggagas kurikulum lalu lintas kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar masuk ke sekolah.
Lisensi
Sales Manager PT Pangeran Maju Bahagia Christina Tanumulia mengatakan, sebagai produsen lokal mobil dan sepeda motor bertenaga aki, pihaknya telah melakukan uji kelaikan, keamanan, dan kenyamanan kendaraan seperti uji berat, kecepatan, pengereman, dan lainnya.
Mainan mobil dan sepeda motor itu juga sudah dilengkapi teknologi pengereman otomatis. Saat pedal gas tidak diinjak maka kendaraan berhenti. Kendaraan yang mereka produksi itu telah bersertifikat Standar Nasional (SNI) dan berlisensi resmi dari Honda, Toyota, dan Mitsubishi.
Mainan sepeda motor model Honda PCX memiliki kapasitas baterai 6 volt 7 ampere. Motor juga sudah dilengkapi dengan shockbreaker untuk menunjang kenyamanan anak berkendara. Lalu pada mobil bertenaga aki model Toyota Fortuner Legender memiliki dua baterai berkapasitas 6 volt 4,5 ampere. Fitur lainnya, seperti sabuk pengaman, remote control, dan pintu yang bisa dibuka.
Terakhir mobil bertenaga aki model Mitsubishi Triton juga terpasang dua baterai berkapasitas 6 volt 4,5 ampere. Mobil jenis ini sudah dilengkapi bagasi, sabuk pengaman, remote control, dan pintu yang bisa dibuka. Kedua mobil itu keseluruhan sama-sama memiliki lampu LED strobo, walkie talkie, sirine, dan konektor USB.