logo Kompas.id
MetropolitanPolusi Udara Picu Lonjakan...
Iklan

Polusi Udara Picu Lonjakan Kasus ISPA

Upaya pemerintah dalam menangani isu polusi udara di sektor industri didorong lebih transparan dan tegas. Pengawasan terhadap sektor industri perlu diperkuat dengan menambah petugas pengawas.

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO, TATANG MULYANA SINAGA, Atiek Alhamasy, RAYNARD KRISTIAN BONANIO
· 5 menit baca
Lanskap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Merak, Banten, Senin (28/8/2023). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memaparkan sumber polusi udara terbesar di DKI Jakarta dan sekitarnya adalah dari kendaraan bermotor (44 persen) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (34 persen).
TOTOK WIJAYANTO

Lanskap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Merak, Banten, Senin (28/8/2023). Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya memaparkan sumber polusi udara terbesar di DKI Jakarta dan sekitarnya adalah dari kendaraan bermotor (44 persen) dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (34 persen).

JAKARTA, KOMPAS-Polusi udara turut memicu lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Persoalan polusi udara kembali dibahas dalam rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Senin (28/8/2023).

Berdasarkan data surveilans kasus ISPA di Jabodetabek yang dirilis Kementerian Kesehatan, hingga pertengahan 2023 jumlahnya rata-rata melebihi 100.000 kasus per bulan. Pada Agustus 2023, terdata melonjak dua kali lipat menjadi 200.000 kasus.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000