Hindari Pembatasan Akses Jalan-jalan yang Dilalui Delegasi KTT ASEAN di Jakarta
Ada 29 ruas jalan yang menjadi lintasan delegasi KTT ASEAN 2023. Dinas Perhubungan DKI dan Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas di 29 ruas jalan itu untuk kelancaran KTT.
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di sejumlah rute jalan di Jakarta untuk mendukung perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN pada Selasa hingga Kamis (5-7/9/2023). Upaya pengaturan arus lalu lintas tersebut akan diterapkan mulai Sabtu (2/9/2023) seiring digelarnya sejumlah agenda pendahuluan berupa pertemuan bisnis.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Selasa (29/8/2023), mengatakan, sebelum pelaksanaan KTT ASEAN, akan dimulai agenda-agenda sela berupa pertemuan bisnis pada Sabtu hingga Senin (2-4/9/2023). ”Kami akan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas mulai 2 September 2023,” ujar Syafrin.
Selama penyelenggaraan KTT ASEAN pada Selasa sampai Kamis, menurut Syafrin, ada 18 hotel tempat para delegasi menginap. Sementara kegiatan dilaksanakan di enam lokasi dengan kegiatan utama KTT berada Hotel St Regis, Sekretariat Jenderal ASEAN, Balai Sidang Jakarta (Jakarta Convention Center), Taman Pelataran Gelora Bung Karno (GBK), Hotel Sultan, serta Istana Merdeka.
Baca juga : Persiapan Tuan Rumah KTT ASEAN, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Diperbaiki
Berdasarkan lokasi hotel dan arena kegiatan, menurut Syafrin, ada 29 ruas jalan yang menjadi rute lintasan delegasi. Ke-29 ruas jalan itu, di antaranya, adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan HR Rasuna Said, dan Jalan Imam Bonjol.
Lalu Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Galunggung, Jalan RM Margono Djojohadikoesoemo, dan Jalan KH Mas Mansyur. Selain itu, Jalan Karet Pasar Baru Timur 5, Jalan Karet Pasar Baru Timur 2, Jalan Karet Pasar Baru Timur 3, dan Jalan Prof Dr Satrio sisi barat. Selanjutnya, Jalan Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Pintu Satu Senayan, Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamangaraja, dan Jalan Pattimura.
Kemudian Jalan Trunojoyo, Jalan Gunawarman, Jalan Majapahit, Jalan Ir Juanda, dan Jalan Veteran III. Empat ruas lainnya adalah Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Mega Kuningan, Jalan Lingkar SCBD, dan Jalan Setiabudi Tengah. ”Di 29 ruas jalan itu, kami lakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan KTT ASEAN,” kata Syafrin.
Prinsip pelaksanaan manajemen rekayasa lalu lintas, kata Syafrin, pertama pada saat delegasi akan menuju tempat-tempat kegiatan. Pada saat perjalanan delegasi dari tempat penginapan ke lokasi kegiatan akan dilakukan buka tutup jalan. Penutupan jalan bisa berlangsung sampai dua jam.
”Jadi, misalnya delegasi akan berangkat pukul 07.00, maka pukul 06.30 sampai dengan pukul 08.30 akan ada penutupan jalan. Kami mengimbau masyarakat yang hendak melakukan perjalanan untuk menghindari enam area dan 18 hotel tempat menginap delegasi, kemudian mengikuti rute-rute alternatif,” tutur Syafrin.
Baca juga : Indonesia Optimistis Menjalani Keketuaan ASEAN 2023
HBKB ditiadakan
Untuk rekayasa lalu lintas pada Sabtu sampai Senin (2-4/9/2023), lanjutnya, kebijakan pertama yang mesti dicermati masyarakat adalah Dinas Perhubungan DKI Jakarta meniadakan agenda hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada Minggu (3/9/2023) di Jalan Jenderal Sudirman. Pada tanggal itu, warga tidak bisa melaksanakan aktivitas olahraga di jalan protokol tersebut karena akan ada agenda sela KTT ASEAN.
Pada periode itu, ada empat rute alternatif yang bisa dijangkau. Pertama, dari arah Fatmawati atau Cipete ke arah utara atau barat atau Slipi dapat melalui jalan dari Fatmawati, belok kiri ke Jalan Kyai Maja, Jalan Kebayoran, kemudian masuk ke Jalan Arteri Pondok Indah. Selanjutnya berputar di Gandaria City, lanjut ke Arteri Pondok Indah, Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Tentara Pelajar, dan seterusnya sampai dengan ke arah Slipi.
Demikian juga untuk rute dari utara ke selatan. Dishub DKI Jakarta mengimbau warga untuk melalui jalan-jalan dari Medan Merdeka Barat, belok kanan ke Jalan Budi Kemuliaan, masuk ke Jalan Abdul Muis, Jalan Fahrudin, kemudian Jalan Kyai Haji Mas Mansyur. ”Tentu Jalan Mas Mansyur lewat bawah, masuk belokan ke Jalan Penjernihan, Jalan Pejompongan, terus Tentara Pelajar, Teuku Nyak Arif, dan kemudian masuk Kebayoran Baru. Seterusnya masuk ke Jalan Kyai Maja serta belok kanan di Jalan Panglima Polim, seterusnya ke Jalan Fatmawati,” paparnya.
Untuk yang dari arah Tebet ke barat, dari arah Tebet atau Mampang, warga dapat melalui Jalan Kapten Tendean, kemudian masuk ke Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, Jalan Kyai Maja, Jalan Kebayoran Baru, Jalan Arteri Pondok Indah, dan berputar di depan mal Gandaria City. Kemudian masuk kembali ke Jalan Arteri Pondok Indah, Jalan Teuku Nyak Arief, Tentara Pelajar, sampai dengan Slipi atau bisa melintasi kawasan Penjaringan.
Berikutnya untuk lalu lintas dari arah barat menuju timur, warga tetap bisa melalui jalan tol atau belok kiri ke Jalan Pejompongan, kemudian masuk Penjernihan, Jalan RM Margono, Jalan Galunggung, Jalan Saharjo, ke Jalan Sutomo, atau MT Haryono.
”Untuk rute tanggal 3, rute-rute alternatif utara-selatan maupun barat-timur ini masih sama,” kata Syafrin.
Baca juga : Pembelajaran Jarak Jauh hingga Rekayasa Lalu Lintas Selama KTT ASEAN
Untuk kegiatan pada Selasa sampai Kamis (5-7/9/2023), ujarnya, rekayasa lalu lintas dilakukan di 29 ruas jalan yang akan menjadi rute lintasan delegasi. ”Dengan pelaksanaan kegiatan yang masih di sekitaran GBK, untuk rute alternatif masih sama sebagaimana yang saya jelaskan,” ucapnya.
Untuk 29 ruas jalan akan dilakukan buka tutup selama dua jam. Misalnya para delegasi berangkat pukul 07.00, maka jalan akan ditutup mulai dari pukul 06.30 hingga pukul 08.30.
Khusus pada Rabu, Syafrin menerangkan, akan dilakukan penutupan Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Bundaran Senayan hingga Simpang Susun Semanggi, baik dari arah selatan-utara maupun utara-selatan. Penutupan dilakukan mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 22.00.
Untuk itu, ia mengimbau warga untuk tidak melaksanakan kegiatan di area tersebut. Jika ada kegiatan, warga diimbau menggunakan angkutan umum, seperti MRT, yang akan ditambah jadwal perjalanannya dan Transjakarta yang tetap beroperasi normal.
Dalam paparan pada 23 Agustus 2023 di Balai Kota DKI Jakarta terkait kesiapan DKI Jakarta sebagai tuan rumah KTT ASEAN, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengungkapkan kesiapan pengaturan arus lalu lintas, khususnya di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, selama 5-7 September 2023 untuk pengamanan pelaksanaan KTT ASEAN. Ruas jalan yang perlu diantisipasi pengamanan arus lalu lintasnya adalah Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Gatot Subroto, hingga akses jalan ke dan dari Bandara Soekarno-Hatta. Lalu, ruas jalan yang juga mendapat perhatian besar adalah JORR Lingkar Utara dan JORR Lingkar Selatan.
Kepolisian juga memberikan perhatian besar terhadap jalan-jalan yang akan menjadi titik selama pelaksanaan kegiatan. Pengamanan pada 5-7 September dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Satpol PP DKI dan Dinas Perhubungan DKI. ”Seperti contoh di Bundaran HI pada malam hari, tidak ada lagi masyarakat yang duduk-duduk. Begitu juga sepanjang Jalur Sudirman-Thamrin, akan kami lakukan operasi. Kami bersama Dinas Perhubungan dan Satpol PP akan secara rutin melakukan penertiban. Sehingga kita betul-betul siap dan tidak akan kerepotan untuk mengantisipasi gangguan-gangguan yang menghambat lalu lintas,” terang Dirlantas Polda Metro Jaya Latif Usman.
Baca juga : ASN Pemprov DKI Jakarta Mulai Jalani WFH
Selanjutnya, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan pengawalan dan pengaturan lalu lintas para delegasi tamu dari bandara, tempat penginapan, dan tempat kegiatan KTT ASEAN sehingga mereka aman dan nyaman mengikuti semua kegiatan di kota Jakarta. Kegiatan KTT ASEAN dipusatkan, antara lain, di Jakarta Convention Center, Hotel Mulia, Pelataran Hutan Kota, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Khusus di TMII, Latif menyampaikan, diterapkan kebijakan kendaraan berat tidak bisa melintasi jalan tol dalam kota selama dua kali 24 jam atau pada Selasa dan Rabu (5-6/9/2023). Untuk mengantisipasi hal-hal insidental, telah disiapkan jalur jalan menuju tempat evakuasi darurat, yaitu RS Pusat Pertamina, RSPAD Gatot Soebroto, dan RS Harapan Kita.
”Mudah-mudahan kebijakan ini bisa kita pahami bersama untuk kesuksesan acara hajatan besar kita ini. Semua ini harus diketahui oleh masyarakat, nanti melalui Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya akan kami informasikan pada masyarakat perkembangan-perkembangan kegiatan delegasi ini. Sehingga apabila rangkaian ini minta prioritas, otomatis akan mengganggu masyarakat dan merasa tidak nyaman. Tapi, mudah-mudahan dengan pemberitahuan lebih awal masyarakat akan memahami,” kata Latif.