Dukung Perbaikan Kualitas Udara Jakarta, Pemprov dan Swasta Tanam 1.500 Pohon
Kerja sama lingkungan ini diharapkan membantu mendukung perbaikan kualitas udara Jakarta yang kian memprihatinkan karena polusi.
Oleh
ERIKA KURNIA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Maybank Indonesia menanam 1.500 bibit pohon di kolong Jalan Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (19/8/2023). Kerja sama ini diharapkan membantu mendukung perbaikan kualitas udara Jakarta yang kian memprihatinkan karena polusi.
Penanaman pohon dilakukan sepanjang 4,2 kilometer. Pohon yang ditanam terdiri dari 1.000 pohon ketapang kencana yang dapat menyerap polusi serta 500 tanaman alpukat cipedak dan tanaman refugia bunga kuning sebagai antihama.
Kegiatan itu antara lain dihadiri Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, beberapa kepala dinas terkait, serta Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar. Selain itu, hadir juga Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria beserta jajaran komisaris, direksi, dan karyawan.
Taswin menjelaskan, kegiatan ini merupakan program Global Corporate Responsibility Day (Global CR Day) 2023 bertajuk ”Untuk Bumi Indonesiaku”. Program ini sebagai komitmen untuk membina hubungan yang harmonis dan berkelanjutan dengan komunitas, lingkungan, dan pemangku kepentingan.
”Kegiatan Maybank Indonesia untuk Global CR Day kali ini merupakan aksi nyata kami yang berfokus pada poin-poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development Goals/SDGs) yang juga sejalan dengan agenda Sustainability Maybank Indonesia,” kata Taswin dalam keterangannya.
Salah satu poin SDGs yang menjadi fokus perusahaan itu adalah poin 11, yakni Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan. Kegiatan yang dilakukan antara lain penanaman pohon di bawah Tol Becakayu ini.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengapresiasi sinergi pihak swasta dengan mereka dalam program lingkungan berkelanjutan, seperti memperbaiki kualitas udara.
”Dalam hal ini, kita butuh kerja sama yang besar sehingga menjaga kualitas udara di Jakarta menjadi tanggung jawab kita bersama. Khusus di kawasan Tol Becakayu, ada penghijauan yang dilakukan sepanjang 5,2 kilometer yang sudah dan akan terus dilakukan. Jadi, bisa dihitung bahwa kita sudah menyumbang nilai positif untuk menurunkan suhu karena sudah banyak pohon yang kita tanam di sini,” tutur Heru.
Heru menyatakan, Pemprov DKI konsisten menanam pohon untuk menghijaukan Jakarta. Per Juli 2023, sebanyak 25.000 pohon, seperti ketapang cendana dan tabebuya, telah ditanam.
”DKI Jakarta juga menambah ruang terbuka hijau 800-an titik. Jadi, tahap pertama itu 256 titik di tiap kelurahan, kemudian itu terus berlanjut,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Heru mengimbau seluruh pemangku kebijakan di Jakarta untuk ikut mengampanyekan gerakan memperbaiki kualitas udara.
Penurunan kualitas udara Jakarta pada musim kemarau ini kembali menjadi sorotan beberapa pekan terakhir. Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada pada level di atas 150 atau kategori tidak sehat. Kualitas ini secara langsung dapat dilihat di langit Jakarta yang berkabut gelap pada siang dan malam hari.
Perhatian publik akan kondisi ini membuat pemerintah pusat dan daerah bertindak mencari tahu dan memitigasi penyebab polusi udara. Mereka, salah satunya, mengambil kebijakan untuk menguji emisi pembangkit listrik milik pemerintah dan swasta di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (18/8/2023).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, sumber polusi udara terbesar berasal dari kendaraan bermotor. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan sumber polusi udara lain dari pembakaran sampah, limbah elektronik, serta pembangkit listrik pemerintah dan swasta di industri, mal, dan perhotelan.
”Segera diperiksa pembangkit listrik milik pemerintah dan industri. Sudah dicatat ada yang kapasitasnya lebih dari 20 megawatt dan 25 megawatt,” kata Siti (Kompas.id, 18/8/2023).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menguji emisi 9 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) industri atau mal di Jakarta; 7 PLTD industri atau mal, 11 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) industri, dan 5 PLTU PLN di Banten; serta 20 PLTD industri, 6 PLTU industri, dan 1 PLTU PLN di Jawa Barat.
Uji emisi kendaraan bermotor juga akan dikerjakan serentak bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Polri. Mekanismenya berupa penempelan stiker pada kendaraan yang lolos uji emisi sebagai syarat perpanjangan surat tanda nomor kendaraan (STNK). Kendaraan yang tidak lolos akan didenda yang besarannya masih dibahas Kementerian Dalam Negeri.
”Hanya boleh dua kali denda tidak lolos uji emisi. Jika tiga kali tidak lolos, kendaraan tidak boleh beroperasi,” ujar Siti.