Semarak Rayakan Indonesia Merdeka
Jelang 78 tahun kemerdekaan Indonesia, berbagai wilayah dan bangunan di Jakarta semarak dengan berbagai hiasan ornamen merah putih. Rasa suka cita kemerdekaan disambut seluruh lapisan masyarakat.
Jelang Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2023, seluruh kalangan masyarakat mulai mempersiapkan atribut kemerdekaan dengan penuh suka cita. Semangat persatuan dalam Bineka Tunggal Ika kian terpancar dalam kibaran sang Merah Putih di penjuru wilayah Jakarta.
Hampir seluruh kawasan dan jalanan di Jakarta dipenuhi ornamen merah putih, mulai dari wilayah perkampungan, apartemen, gedung pemerintah, hotel, hingga mal. Adapun tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia tahun ini ialah 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju'.
Selasa (15/8/2023), ramainya bendera Merah Putih dan pernak-pernik kemerdekaan terpampang di jalanan RW 005, Kelurahan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Meja bekas perlombaan cerdas cermat pun masih tertata di pinggir jalan, lengkap dengan hiasan merah putih di pinggirnya.
Baca juga: 150 Perenang Arak Merah Putih di Selat Makassar
Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh warga Kelurahan Manggarai sejak bulan lalu. Warga mempercantik jalanan kecil itu dengan memasang bendera, hiasan, dan ornamen lain yang bertemakan dengan perjuangan dan semangat Merah Putih.
Salah satu warga, Nuraini (35), mengatakan, wajib hukumnya untuk memasang bendera Merah Putih dan pernak pernik lain di sekitar tempat tinggalnya. Mereka saling bergotong royong untuk memasang bendera, bahkan mengecat gapura.
Sebagai bentuk memperingati semangat perjuangan para pahlawan, warga telah mempersiapkan sejumlah perlombaan hingga karnaval dalam rangka menyambut HUT RI. Sejumlah hadiah juga dipersiapkan untuk pemenang lomba.
Baca juga: Tujuh-belasan Yuk…
Begitu halnya di RT 008, RW 005, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Tradisi pemasangan bendera Merah Putih masih dijaga para warganya. Warga Petamburan, Ahmad Irfan (44), menuturkan, beberapa ornamen, seperti bendera dari plastik, memang merupakan bekas tahun lalu. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat nasionalisme para warga.
Sebelumnya, puluhan warga membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 78 meter di halaman Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (13/8/2023). Kegiatan tersebut merupakan inisiatif warga RW 07, Kelurahan Duren Sawit.
Lurah Duren Sawit, Santi Nur Rifiandini, mengatakan, selain membentangkan bendera, berbagai macam kegiatan juga digelar pada Minggu pagi hingga sore. Mulai dari perlombaan, bazar, hingga penampilan kesenian daerah.
Santi berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat dapat lebih mencintai dan menjaga Tanah Air. Selain itu, berbagai kegiatan dinilai dapat memupuk kekompakan para warga di Kelurahan Duren Sawit.
Baca juga: Masyarakat Diajak Hadiri Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di Istana
Tidak hanya di perkampungan Jakarta, ratusan bendera Merah Putih turut menghiasi balkon Apartemen Taman Rasuna, Jakarta Selatan. Pemasangan bendera Merah Putih beserta atribut merah putih lain di apartemen yang terdiri dari 13 menara dengan 33 lantai itu sudah menjadi tradisi setiap menyambut peringatan HUT RI.
Salah satu penghuni apartemen, Dini Oktari (28), mengatakan, pemasangan bendera Merah Putih sesuai arahan pihak manajemen Apartemen Taman Rasuna. Mereka menginginkan seluruh warga yang tinggal di sana turut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI. Meskipun begitu, masih ada beberapa menara dan balkon yang belum terpasang bendera Merah Putih.
”Saya setuju dengan peraturan ini. Walaupun tinggal di apartemen, tetapi kami (para penghuni apartemen) tetap bisa merayakan semarak 17-an,” kata Dini.
Pernak-pernik Merah Putih juga menghiasi sepanjang lorong kios di Pasar Mester, Jatinegara, Jakarta Timur. Pasar yang eksis sejak zaman penjajahan Belanda itu memang dikenal sebagai salah satu tempat penjualan pernak-pernik kemerdekaan terlengkap dan termurah saat HUT RI tiba.
Lihat juga: Semarak Merah Putih di Pasar Jatinegara
Sejak awal Juli, para pedagang sudah menjual aneka pernak-pernik untuk menyambut peringatan HUT ke-78 RI. Salah satu pedagang bendera, Arman (38), mengatakan, banyak warga yang membeli pernak-pernik dan bendera Merah Putih sejak awal Agustus.
Harga yang ditawarkan Arman disesuaikan dengan ukuran dan jenis bahannya. Semakin bagus dan berukuran besar, maka akan semakin mahal harganya. Selain eceran, Arman juga melayani pembelian secara grosir.
Arman menjual bendera dengan harga beragam, mulai Rp 10.000 hingga Rp 50.000. Sementara itu, umbul-umbul ukuran 5 meter dijual Rp 200.000, sedangkan ukuran 10 meter dijual Rp 400.000.
Biasanya, lonjakan jumlah pembeli mulai terjadi pada awal Agustus hingga menjelang 17 Agustus. Untuk itu, Arman sudah menyiapkan stok yang cukup banyak untuk melayani para pembeli.
Target 32 juta bendera
Mengibarkan bendera Merah Putih di depan rumah saat peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan sebuah keharusan. Hal ini berdasarkan Pasal 7 Ayat 3 Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Tak hanya di depan rumah, Merah Putih juga wajib dikibarkan di depan gedung atau kantor, satuan pendidikan, transportasi umum, hingga transportasi pribadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara untuk HUT Ke-78 Kemerdekaan RI juga menyebutkan untuk mengibarkan bendera Merah Putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai 1 hingga 31 Agustus 2023.
Lihat juga: Nuansa Merah Putih di Pagar Gedung DPR
Tahun ini, pemerintah kembali mencanangkan program pembagian 10 juta bendera merah putih. Pemerintah mencanangkan agar seluruh warga Indonesia memasang bendera merah putih di depan rumah masing-masing.
Targetnya, 32 juta bendera terkibar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengimbau setiap lapisan masyarakat agar ikut berpartisipasi.
Keberlangsungan sebuah negara tergantung kecintaan warga terhadap negaranya. Sebab itu, harus ada instrumen untuk memilih kecintaan tersebut
Dikutip dari laman sippn.menpan.go.id, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar menjelaskan, pembagian 10 juta bendera merah putih merupakan gerakan swadaya, gerakan bersama, atau gerakan gotong-royong. Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara kecintaan warga negara terhadap simbol negara. Pihaknya mewanti-wanti agar semangat perayaan kemerdekaan tidak memudar.
Bahtiar mengatakan, pembagian 10 juta bendera dan pengibaran 32 juta bendera merah putih memang terlihat sebagai gerakan sederhana. Namun, kegiatan ini memiliki makna yang cukup dalam.
”Keberlangsungan sebuah negara tergantung kecintaan warga terhadap negaranya. Sebab itu, harus ada instrumen untuk memilih kecintaan tersebut,” katanya.
Mematuhi aturan
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, meminta masyarakat tertib menjelang peringatan HUT RI ke-78 pada 17 Agustus mendatang. Salah satunya ialah dengan tidak memasang hiasan atau atribut di dekat jaringan listrik. Jarak amannya minimal 3 meter dari jaringan listrik.
”Untuk menghindari bahaya listrik, masyarakat diimbau tidak memasang bendera, baliho, umbul-umbul, maupun balon udara di dekat jaringan listrik karena bisa berpotensi menyebabkan kebakaran apabila bergesekan terus-menerus,” ujar Lasiran.
Lihat juga: Warna-Warni Mural Hiasi Gang di Jakarta
Lasiran tak memungkiri bahwa masyarakat memang sangat antusias dalam menyambut HUT RI. Ia pun mewanti-wanti masyarakat untuk tidak mengambil listrik langsung dari tiang listrik. Alih-alih memeriahkan hari kemerdekaan, warga bisa terkena musibah apabila melakukan hal tersebut.
”Mengambil listrik dari tiang listrik bisa berpotensi menyebabkan masyarakat tersengat aliran listrik karena kabel yang digunakan tidak sesuai standar,” kata Lasiran.
Persiapan aman, perayaan HUT RI kali ini pun diyakini bakal kian semarak.