Polda Metro Jaya mengerahkan 2.938 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2023.
Oleh
STEFANUS ATO
·1 menit baca
RIZA FATHONI
Anggota Polisi Lalu Lintas Polres Depok merazia pengguna jalan di Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali menggelar Operasi Kewilayahan Patuh Jaya 2023. Operasi itu berlangsung selama dua pekan, mulai Senin (10/7/2023) sampai 23 Juli 2023.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, target dari Operasi Patuh Jaya 2023 antara lain berkendara di bawah pengaruh alkhol, menggunakan ponsel saat mengemudi, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, serta tidak dilengkapi perlengkapan standar.
”Besok baru akan ada apel. Nanti akan disampaikan jumlah personel dan lokasi operasi,” kata Trunoyudo, Minggu (9/7/2023), di Jakarta.
Operasi Patuh Jaya 2023 juga bakal menyasar kendaraan roda dua dan roda empat atau lebih. Sasaran operasi dari petugas untuk kendaraan roda dua yaitu yang tak menggenakan helm dan berboncengan lebih dari satu orang.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat, operasi menyasar kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman, tidak memenuhi syarat laik jalan, serta penertiban kendaraan yang memakai pelat RFS/RFP.
RIZA FATHONI
Anggota Polisi Lalu Lintas Polres Depok merazia pengguna jalan di Margonda, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/7/2020).
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman mengatakan, pihaknya mengerahkan 2.938 personel gabungan dalam Operasi Patuh Jaya 2023. Operasi kepatuhan itu bertujuan meningkatkan kepatuhan, keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas.
