Bakal Tak Ada Lagi di Aplikasi MRT, Gopay Permudah Penumpang Isi Ulang KUE
Mulai 1 Juli, layanan pembayaran digital dengan kode QR dari sejumlah ”e-wallet” akan berhenti. Gopay, yang juga bakal tak lagi melayani, akan hadir dengan fasilitas isi ulang kartu uang elektronik perbankan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bakal tak lagi hadir sebagai alat pembayaran digital pada aplikasi MRT Jakarta, Gopay tetap berikan kemudahan bagi pengguna untuk isi ulang kartu uang elektronik. Sementara MRT Jakarta menyatakan, penumpang MRT masih bisa menggunakan kartu perbankan juga kartu jelajah MRT untuk membayar perjalanan atau membeli tiket di aplikasi Jaklingko.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo, Selasa (27/6/2023), menjelaskan, sistem pembayaran digital melalui kode QR dari sejumlah mitra e-wallet pada aplikasi MRT-J merupakan salah satu layanan yang memberikan kemudahan pengguna MRT Jakarta.
Kerja sama dengan para mitra e-wallet itu dijelaskan segera berakhir pada 1 Juli 2023 sehingga kode QR dari e-wallet Gopay, OVO, Dana, dan Linkaja tidak bisa lagi dipergunakan sebagai alat pembayaran di MRT Jakarta.
”Kami sudah bertemu dengan para mitra e-wallet. Namun, memang mereka punya pertimbangan sendiri,” kata Pratomo.
Head of Corporate Affairs GoTo Financial (GTF) Audrey Petriny melalui keterangan tertulis menyampaikan terima kasih kepada penumpang setia MRT Jakarta yang telah menggunakan Gopay untuk membeli tiket di aplikasi MRT Jakarta.
”Efektif per tanggal 1 Juli 2023, pembayaran digital Gopay tidak lagi tersedia di aplikasi MRT Jakarta,” katanya.
Namun, imbuh Audrey, penumpang setia MRT Jakarta tidak perlu khawatir. Penumpang MRT dapat menggunakan Gopay di aplikasi Gojek untuk mengisi saldo kartu uang elektronik (KUE) dari Bank Mandiri e-Money di iOS dan Android atau BNI Tapcash khusus bagi pengguna Android.
”Pengisian saldo Mandiri e-Money atau BNI Tapcash juga dapat dilakukan melalui aplikasi Tokopedia menggunakan Gopay sebagai metode pembayarannya,” kata Audrey.
Di stasiun MRT, pembayaran digital Gopay juga bisa digunakan, yaitu pada QRIS vending machine KUE.
Pratomo melanjutkan, dari total pembayaran MRT Jakarta, pembayaran dengan menggunakan sistem pembayaran digital kode QR total tercatat sekitar 15 persen.
”Pembayaran masih didominasi dengan penggunaan kartu uang elektronik perbankan yang mencapai 70 persen, sisanya pembayaran dengan Kartu Jelajah MRT dan aplikasi Jaklingko,” kata Pratomo.
Penumpang MRT Jakarta, imbuh Pratomo, masih bisa menggunakan KUE perbankan untuk membayar perjalanan dengan MRT. Penumpang juga bisa menggunakan Kartu Jelajah MRT juga Jaklingko untuk pembayaran.
Selain itu, aplikasi seperti AstraPay, i.Saku, dan blu masih terdapat di aplikasi MRT-J. Mitra e-wallet itu masih bekerja sama dengan MRT, belum berakhir kontrak, sehingga kode QR dari ketiga mitra e-wallet itu masih bisa dipergunakan.
Untuk keempat e-wallet yang segera berakhir kerja samanya, jelas Pratomo, MRT Jakarta segera melakukan sosialisasi kepada para penumpang. ”Sosialisasi dilakukan bertahap. Di dalam stasiun nanti petugas stasiun akan stand by untuk bantu masyarakat yang belum ter-copy mengenai perubahan aturan ini,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menilai, dengan kerja sama yang segera berakhir itu, ia melihat sepertinya MRT Jakarta ingin mengefisiensikan aplikasi Jaklingko milik Pemprov DKI Jakarta. Dengan demikian, ke depan, pembayaran dengan kode QR bisa menggunakan aplikasi Jaklingko.