Jakpro Fokus Tuntaskan Lelang Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B
Ditargetkan untuk bisa dibangun Juni 2023 ini, PT Jakpro masih menuntaskan proses lelang kontraktor yang akan membangun konstruksi LRT Jakarta Fase 1 B dari Stasiun Velodorme ke Stasiun Manggarai.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Proses pelelangan jasa konstruksi untuk pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dari Velodrome ke Manggarai masih berlangsung. Minggu depan, para peserta dijadwalkan memasukkan dokumen penawaran. PT Jakpro menargetkan kontraktor penyedia jasa konstruksi akan diperoleh pada akhir Juni 2023.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin, Selasa (6/6/2023), menyatakan, pada tahapan penjajakan minat, April 2023 silam, diikuti sejumlah calon peserta lelang. Saat ini sudah pada penyusunan dokumen. Para peserta tengah menyusun dokumen yang akan diserahkan kepada Jakpro pekan depan.
”Kami melibatkan konsultan untuk evaluasi dokumen. Kami tidak mempunyai kompetensi untuk itu, harus spesialis yang mengerti dan mereka juga yang menyusun kriteria teknisnya,” jelas Iwan.
Dari evaluasi konsultan akan muncul skor dari para peserta tender. Skor itu akan diumumkan untuk kemudian memasuki masa sanggah.
”Konsultan yang menyusun, ia juga yang mengevaluasi, lalu skornya diumumkan. Berapa skornya, siapa yang rangking pertama diumumkan, kemudian masuk masa sanggah,” jelas Iwan.
Setelah proses sanggah selesai, apabila tidak ada lagi yang menyanggah, baru dilakukan tahap klarifikasi negosiasi. Setelah itu baru diumumkan pemenangnya. ”Paling lambat akhir Juni, kontraktornya sudah diperoleh,” jelas Iwan.
Begitu kontraktor diperoleh, jelas Iwan, proses konstruksi LRT Jakarta Fase 1B sudah bisa dimulai. Sebagai kelanjutan dari LRT Jakarta eksisting, LRT Jakarta Fase 1B akan terentang dari Stasiun Velodrome sampai dengan Stasiun Manggarai sejauh 6,4 kilometer.
Dengan konstruksi layang (elevated), akan ada lima stasiun di lintas tersebut. Dari hasil studi kelayakan atau feasibility study (FS) diketahui, penumpang di lintas tersebut akan sebanyak 50.000-70.000 orang per hari.
Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), pembangunan LRT Jakarta ditargetkan tuntas di 2024. Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan, sebagai proyek PSN, LRT Jakarta 1B harus diselesaikan. ”Harus jalan. Itu (Proyek LRT 1B) PSN, harus diselesaikan,” tegas Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono juga menyatakan optimismenya, pembangunan LRT Jakarta akan tuntas di Oktober 2024.
Untuk pengerjaan proyek, Jakpro, selaku BUMD Pemprov DKI Jakarta yang mendapatkan penugasan untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B, mendapatkan penyertaan modal daerah (PMD) Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 916 miliar melalui APBD 2023.
”Total kebutuhan pendanaan untuk LRT Jakarta 1B sebesar Rp 5,5 triliun. Tahun ini kami harapkan ada tambahan Rp 1,2 triliun pada APDB Perubahan,” jelas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Untuk penambahan anggaran itu, jelas Syafrin, disesuaikan dengan kebutuhan. ”Tentu proses konstruksi dulu sehingga dibutuhkan anggaran untuk sekian itu. Kemudian akan dibutuhkan lagi pada saat kita akan menyusun persinyalan dan sebagainya. Jadi, tahun depan ada kebutuhan sisanya Rp 3,2 triliun,” jelasnya.