Revitalisasi Halte Berlanjut, Transjakarta Diminta Siapkan Pengganti Sementara
Revitalisasi halte Transjakarta terus berlanjut. Pada 2023 ini 10 halte akan direvitalisasi. Komisi B mengingatkan Transjakarta untuk menyiapkan halte sementara supaya masyarakat pengguna tidak kesulitan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Transportasi Jakarta melanjutkan merevitalisasi 10 halte lagi pada 2023 ini. Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta Transjakarta menyiapkan halte-halte pengganti bagi halte yang direvitalisasi supaya layanan tidak terganggu dan masyarakat tidak kesulitan.
Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail, Jumat (19/5/2023), menjelaskan, pada 2022 PT Transjakarta juga melakukan revitalisasi sejumlah halte. Namun, revitalisasi menimbulkan berbagai keluhan dari masyarakat. Di antaranya, halte yang direvitalisasi ditutup begitu saja sehingga layanan terganggu.
”Hal ini tidak boleh terjadi untuk revitalisasi sekarang,” kata Ismail.
Keluhan masyarakat yang muncul, menurut Ismail, menjadi catatan. Komisi B mendorong Transjakarta untuk tidak menghilangkan layanan di titik halte yang akan direvitalisasi. ”Karena layanan di titik itu sudah familiar bagi masyarakat pengguna,” ujarnya.
Keberadaan halte di titik tersebut pastinya sudah diperhitungkan Transjakarta saat mereka hendak menetapkan titik-titik halte. ”Akan baik kalau dibuatkan halte sementara yang tidak jauh dari titik yang direvitalisasi itu. Entah bagaimana caranya, sebaiknya halte sementara itu berdekatan supaya masyarakat tidak kesulitan karena mereka tinggal bergeser sedikit saja,” kata Ismail.
Menurut Ismail, menyiapkan halte pengganti atau halte sementara penting, apalagi halte-halte yang akan direvitalisasi adalah halte-halte yang merupakan titik pertemuan banyak rute. ”Seharusnya biaya pembuatan halte sementara ini sudah dikalkulasi, diperhitungkan dalam pembiayaan revitalisasi itu,” ujarnya.
Dalam media sosial Transjakarta diketahui, pada 2023 ini Transjakarta hendak merevitalisasi 10 halte. Sasaran revitalisasi, yaitu Halte Bundaran Senayan, Halte Karet, dan Halte Slipi Petamburan, akan ditutup pada 31 Mei 2023 untuk mulai pembangunan.
Kemudian, Halte Jembatan Baru dan Halte Cawang UKI akan ditutup pada 1 Juni 2023. Selanjutnya, Halte Pulomas, Halte Pasar Rumput, dan Halte Pancoran Barat akan ditutup mulai 2 Juni 2023. Adapun Halte Grogol 1 dan Halte Grogol 2 akan ditutup pada 3 Juni 2023.
Dalam media sosial Transjakarta tidak disebutkan adanya halte-halte sementara di dekat halte yang direvitalisasi. Transjakarta meminta pengguna untuk beralih menggunakan halte existing yang terdekat dengan halte yang akan direvitalisasi.
Untuk Halte Bundaran Senayan, misalnya, pengguna diminta menggunakan Halte GBK atau Halte Polda Metro Jaya sebagai ganti Halte Bundaran Senayan yang ditutup untuk revitalisasi.
Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Daud Joseph secara terpisah mengatakan, halte-halte Transjakarta sudah saatnya dibenahi dan direvitalisasi. Dengan jumlah rute layanan yang semakin banyak dan jumlah bus yang juga meningkat, diperlukan upaya pembenahan halte untuk meningkatkan kapasitas halte.
Daud melanjutkan, dengan pembenahan, halte-halte yang cukup signifikan perannya, seperti Halte UKI yang merupakan pertemuan 15 rute, bisa ditingkatkan kapasitasnya.
”Jadi, Bapak Ibu bayangkan, di dalam Halte UKI itu di waktu yang sama bisa 2.000 orang. Sehingga kalau halte itu tidak dibenahi dan direvitalisasi, pasti pada waktu tertentu akan terasa kurang nyaman. Dan kalau orang sudah merasa kurang nyaman, dia akan menghindari. Kami tidak mau pelanggan yang biasa pakai Transjakarta menghindari layanan kami,” ujarnya.
Untuk penutupan dan pelaksanaan revitalisasi halte-halte itu, lanjut Daud, Transjakarta akan terus mengomunikasikannya kepada pelanggan. ”Kuncinya adalah komunikasi. Kami sudah menyiapkan halte-halte pengalihan, juga rute-rute untuk menyuplai halte yang tidak bisa dipakai,” ujarnya.
Ia memastikan tim dari Transjakarta akan intensif berkomunikasi kepada pelanggan melalui kanal-kanal komunikasi. ”Misal Instagram, Twitter, Facebook, e-mail, Whatsapp, maupun call center kami,” kata Daud.