Hasil Lelang Kontraktor LRT Jakarta Ditargetkan Pertengahan 2023 Ini
BP BUMD DKI Jakarta optimistis lelang pengadaan kontraktor untuk membangun LRT Jakarta Fase 1B akan mendapatkan kontraktor awal Juni 2023. Setelahnya, kontraktor bisa mulai membangun proyek senilai Rp 5,5 miliar itu.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Jakarta Propertindo saat ini tengah melelang pengadaan kontraktor bagi pembangunan LRT Jakarta Fase 1B. Hasil lelang berupa kontraktor yang lolos ditargetkan sudah muncul pada akhir Mei atau awal Juni 2023 ini.
Kepala Bidang Usaha Infrastruktur, Pariwisata, dan Kawasan Industri Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Budi Purnama, Selasa (16/5/2023), menjelaskan, proyek pembangunan LRT Jakarta terus berlanjut.
Setelah disetujui dalam rapat terbatas di Istana Negara, November tahun lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD Pemprov DKI Jakarta yang mendapatkan penugasan untuk membangun LRT Jakarta berproses. Selain memperbarui izin trase, Jakpro juga bersiap dengan proses lelang kontraktor. Saat ini, proses pengadaan kontraktor sedang berlangsung.
LRT Jakarta yang akan dibangun adalah LRT Jakarta Fase 1B. Sebagai kelanjutan dari trase eksisting, Fase 1B berawal dari Velodrome di Rawamangun menuju Manggarai sepanjang 6,4 km.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin menjelaskan, proses pengadaan dilakukan melalui sistem e-procurement PT Jakarta Propertindo. Melalui mekanisme itu, semua mitra yang memiliki kompetensi di bidang perkeretaapian otomatis terundang.
”Sebelum Lebaran, mitra yang memiliki kompetensi di bidang railway sudah terundang,” katanya.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Kereta ringan (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading memasuki Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/2/2019). Kementerian Perhubungan menargetkan moda transportasi modern ini diuji coba akhir bulan ini.
Dalam situs resmi e-procurement PT Jakarta Propertindo disebutkan, nomor pengadaan itu bernomor 003/Pengumuman/IV/2023 bertanggal 6 April 2023. Kemudian nama pekerjaannya adalah pengadaan jasa konstruksi proyek LRT Jakarta Fase 1B.
Dengan mekanisme e-procurement, mitra terundang akan mendapatkan penjelasan. Kemudian mereka akan memasukkan proposal. Dengan adanya evaluasi, negosiasi, dan klarifikasi, ditargetkan awal Juni 2023 kontraktor yang akan membangun LRT Jakarta sudah diperoleh.
Budi melanjutkan, begitu Jakpro mendapatkan kontraktor, proses pembangunan LRT Jakarta bisa langsung dimulai. Sebagai proyek lanjutan dari trase eksisting, konstruksi LRT Jakarta Fase 1B semuanya merupakan konstruksi layang.
Dirancang sebagai konstruksi layang, menurut Budi, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B tidak akan membutuhkan banyak pembebasan lahan. ”Sudah ada kajiannya, relatif tidak banyak pembebasan lahan di trase Velodrome-Manggarai karena memakai ruas jalan milik Pemprov DKI,” kata Budi.
Dari kajian, total nilai proyek LRT Jakarta sebesar Rp 5,5 triliun dan akan dibangun dengan dana APBD DKI Jakarta sepenuhnya. Pada APBD 2023, Pemprov DKI Jakarta melakukan penyertaan modal daerah (PMD) kepada Jakpro senilai Rp 916 miliar.
KOMPAS/RIZA FATHONI
Awak media dan penggiat media sosial mencoba kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading dari Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/2/2019).
Untuk mendukung pembangunan, menurut Budi, pada APBD Perubahan 2023 Pemprov DKI Jakarta bakal menambah lagi PMD sebesar Rp 1,5 triliun. ”Itu baru akan diusulkan di APBD Perubahan 2023 melalui tim anggaran pemerintah daerah atau TAPD,” kata Budi.