Puluhan Orang Terluka Imbas Pengaspalan Ulang Jalan MT Haryono
Pengaspalan ulang Jalan MT Haryono menyebabkan adanya cekungan cukup tinggi yang menyebabkan puluhan pengendara motor terjatuh. Sementara cekungan telah ditambal di area Halte Cikoko masih rusak dan berlubang.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Imbas pengaspalan ulang di Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, puluhan pengendara sepeda motor jatuh dan terluka. Pada Jumat (5/5/2023) lalu, area tersebut sudah diaspal, tetapi jalanan di sekitar Stasiun Cawang arah timur aspalnya masih rusak dan di beberapa bagian berlubang.
Sepanjang 300 meter Jalan MT Haryono dari depan apartemen Signature Park hingga sebelum berbelok ke Jalan Tebet Timur Dalam XI telah diaspal ulang pada Jumat itu. Hanya 2 meter dari total 4 meter lebar jalan yang diperbarui aspalnya. Area yang telah diperbarui memiliki warna aspal lebih pekat dan lebih tinggi sekitar 2 sentimeter.
Ruas jalan yang diaspal ini terletak di tengah jalan yang rusak dan telah berlubang sejak lama. Bagian kiri jalan tidak diaspal kembali karena merupakan jalur sepeda, sedangkan bagian kanan jalan dekat dengan jalur bus dan tidak tampak kerusakan yang signifikan. Rata-rata pengendara, baik motor maupun mobil, melajukan kendaraan dengan kecepatan sedang pada jalur satu arah ini.
Menurut Sukiman (45), pedagang minuman keliling yang sehari-hari berjualan di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum Shell, pengaspalan ini terjadi Kamis malam hingga Jumat dini hari. Pada malam sebelumnya, para petugas pengaspal mengeruk aspal yang akan diperbaiki sehingga muncul cekungan di tengah jalan.
”Cekungannya cukup dalam, ada 5-10 sentimeter,” ujar laki-laki yang tinggal di Pegadengan, Pancoran, Jakarta Selatan, ini.
Cekungan ini menyebabkan puluhan orang terjatuh dan terluka dari sepeda motor, Kamis (4/5/2023). Sukiman memperkirakan lebih dari 20 orang terjatuh karena melewati dan menghindari cekungan tersebut.
”Sejak saya datang sekitar jam 8 pagi kemarin, sudah ada pengemudi ojek daring yang jatuh. Sebagian mukanya terluka karena bergesekan dengan aspal. Ia membawa seorang penumpang perempuan, untungnya penumpangnya tidak apa-apa,” kata Sukiman.
Pengemudi ojek tersebut dibawa ke rumah sakit oleh seorang polisi yang kebetulan sedang melintas. Walaupun sudah diketahui sejak pagi, Sukiman menyayangkan aparat yang tidak bergegas memberi tanda perbaikan jalan. Tanda tersebut baru dipasang sore hari ketika puluhan orang sudah menjadi korban. Jumlah mereka yang jatuh bertambah banyak pada malam hari saat hujan mengguyur, menyebabkan cekungan digenangi air dan jalanan menjadi licin.
Agus Supriadi (34), pengemudi ojek daring yang sedang istirahat di rumput dekat trotoar Jalan MT Haryono, mengatakan juga hampir jatuh saat melalui jalan ini. Sebenarnya, ia sudah mengetahui jalanan itu berlubang sejak lama. Ia selalu memelankan laju motor mendekati area SPBU, tetapi ia terkejut ada cekungan cukup dalam kemarin siang.
”Setiap hari saya lewat sini tapi tetap kaget kemarin, mau menghindar ke kiri ada sepeda motor dari belakang juga mau menghindar. Tapi karena posisi jalanan tidak rata, maka kami hampir bertabrakan menghindari cekungan,” kata laki-laki yang tinggal di Tebet, Jakarta Selatan.
Setelah kejadian itu, ia memilih menepi sambil menunggu panggilan masuk dari pelanggan. Sekitar 30 menit menunggu, setidaknya 3-4 pengendara sepeda motor yang melintas jatuh. Sama seperti Agus, para pengendara ini juga tidak mengetahui perbaikan jalan karena tidak ada tanda yang dipasang.
Keluhan serupa juga muncul di media sosial. Akun Twitter @conradekaristi mengunggah informasi ini dengan beberapa foto pengguna sepeda motor yang mengenakan jas hujan sedang meminggirkan motornya dari tengah jalan. ”Kurun 15 menit, sudah ada 6 pengendara sepeda motor yang jatuh,” bunyi cuitannya pada Kamis (4/5/2023) pukul 18.37
Hujan juga menyebabkan jalanan licin ditambah penerangan yang kurang pada malam hari. Salah satu pengendara motor tertabrak mobil dari belakang karena pindah lajur. Korban tersebut basah kuyup dan luka-luka di kepala. Beberapa pengendara motor dan mobil yang lewat sengaja berhenti untuk membantu mereka yang jatuh.
Utas dari akun tersebut mendapat puluhan respons dari pengguna Twitter. Beberapa menceritakan pengalaman mereka atau teman mereka yang jatuh di area yang sama hari itu.
Akun Twitter @TMCPoldaMetroJaya mengingatkan warga agar berhati-hati melewati jalur ini. Cuitan tersebut diunggah pukul 21.10.
Hingga Jumat siang, area ini sudah ditambal dengan aspal baru. Pengaspalan belum mencapai area halte Cikoko, di jalan ini aspal tidak rata dan jalan banyak yang berlubang. Sementara itu, sekitar lima alat untuk pengaspalan masih terparkir di pinggir jalan.
Masih proses
Dihubungi secara terpisah, Subkoordinator Urusan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI Jakarta Khairul Imam mengatakan, pihaknya telah meminta vendor untuk menutup aspal yang dikeruk dalam kurun 2-3 hari. Area Jalan MT Haryono sedang dalam perbaikan, baik yang mengarah barat maupun timur. Perbaikan ini sudah dimulai sejak sebelum Lebaran 2023.
”Sekarang progres perbaikannya 15 persen, saya lupa dari total berapa panjang yang digarap,” ujarnya.
Menurut dia, perbaikan aspal ini merupakan sesuatu yang lumrah dilakukan. Kerusakan di Jalan MT Haryono disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kendaraan berat dan air. Perbaikan ini juga merupakan salah satu upaya mengurangi risiko kecelakaan di jalan.
”Biasanya saat perbaikan jalan, kami akan memasang lampu dan cone sebelum masuk area pengerjaan. Hal ini dilakukan sebagai pemberitahuan agar pengguna jalan berhati-hati,” kata Khairul.