Hingga Senin (10/4/2023), rata-rata pembelian tiket penyeberangan mencapai 20 persen dari total 18.000-20.000 kuota kendaraan per hari. Masyarakat diharapkan mudik lebih dini untuk menghindari penumpukan.
Oleh
Ayu Nurfaizah
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Hingga Senin (10/4/2023), rata-rata pembelian tiket penyeberangan masih tergolong rendah atau sebanyak 20 persen dari total tiket yang disediakan. Adapun total tiket yang disediakan sebanyak 18.000-20.000 kuota mobil per hari.
Corporate Secretary PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Shelvy Arifin, di Kantor ASDP, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023), mengatakan, pemesanan paling tinggi, atau di atas 20 persen pada hari pertama cuti bersama, yaitu pada Rabu (19/4/2023). ”Rata-rata pembelian ini sudah naik 5 persen dari pembelian Minggu (9/4/2023) lalu,” kata Shelvy.
Untuk memenuhi permintaan penumpang, ASDP menyiapkan 84 kapal untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2023, terdiri dari 65 kapal beroperasi untuk rute Merak-Bakauheni, serta 19 kapal untuk rute Ciwandan-Bakauheni, Ciwandan-Panjang, dan Bandar Bakau Jaya-Muara Pilu.
Pembelian tiket penyebrangan Pelabuhan Merak ke Bakauheni dilakukan secara daring. Mulai tahun ini, penjualan tiket penyeberangan sepenuhnya dilakukan secara daring melalui www.ferizy.com atau aplikasi Ferizy.
Untuk mengantisipasi penumpukan dan antrean panjang pada musim libur Lebaran, ia juga mengimbau penumpang untuk datang dua jam sebelum jadwal penyebrangan. Ia juga mendorong masyarakat untuk mudik lebih awal. Hal ini untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang pada puncak arus mudik.
”Misalnya jadwal penyebrangan pukul lima sore, maka baiknya jam tiga sudah sampai di pelabuhan. Nanti kalau sudah check in bisa masuk kapal terlebih dahulu. Kami tidak dapat memastikan jika membeli tiket mendadak akan dapat saat itu juga,” ujarnya.
Berdasarkan pengalaman mudik tahun lalu, penyebrangan pada dini hari dan malam hari diminati penumpang. Pada jam-jam ini biasanya terjadi penumpukan penumpang. Oleh karena itu, Shelvy mengimbau penumpang dapat menyesuaikan waktu penyeberangan demi kenyamanan. ”Kita optimalkan manajemen pengelolaan ruang tunggu dan alur penumpang. Koordinasi antar-stakeholder juga terus dilakukan terkait penambahan fasilitas parkir, pelabuhan, dan kapal-kapal perbantuan,” tutur Shelvy.
Dalam kondisi normal, kapasitas pelabuhan sekitar 7.000 kendaraan pribadi. Selama musim libur Lebaran, kapasitasnya meningkat mencapai 2-3 kali lipat dari kapasitas biasa.
Untuk mendukung arus mudik, ASDP juga mengaktifkan pelabuhan barang Ciwandan untuk melayani sepeda motor. Pada 15-21 April 2023, rute yang tersedia adalah Ciwandan-Bakauheni, sedangkan pada 19-21 April 2023 rute ditambah dengan Ciwandan-Panjang. Adapun pelayanan untuk mobil tetap dilakukan di Pelabuhan Merak.
Selain itu, ASDP juga mengalihkan layanan truk barang. Pada 15-17 April 2023, truk golongan V B masih dilayani di Merak, tetapi pada 18-21 April 2023 dialihkan ke Ciwandan. Adapun truk golongan VI B dilayani di Ciwandan sejak 15-21 April 2023. Sementara truk golongan VII, VIII, dan IX dilayani di Pelabuhan Bandar Bakau Jaya sejak 15-21 April 2023.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono menjelaskan, Pelindo mengantisipasi tumpukan antrean di Ciwandan dengan menyediakan shelter atau tempat penampungan sementara. Terdapat lahan seluas 7.000 meter persegi yang bisa menampung 3.000 motor. Sementara, kendaraan roda empat ditampung pada lahan seluas 5 hektar yang bisa memuat 700 truk.
”Rekayasa sepeda motor dilakukan sejak dari Cilegon Exit menuju jalan tembus ke Ciwandan, sedangkan mobil dibelokkan ke kiri dari pertigaan Cilegon Timur, nanti detail pengaturannya dari Koorps Lalu Lintas. Saya sedang koordinasi dengan Kementerian Perhubungan apakah dari Ciwandan ke Bakauheni atau Ciwandan ke Panjang,” tutur Arif dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR R, Senin (10/4/2023).
Sementara itu, proses bongkar muat barang di dua pelabuhan tersebut tetap dijalankan. Arif mengatakan, mendekati Lebaran, jumlah barang yang naik dan turun di pelabuhan tidak sebanyak biasanya, tetapi Pelindo tetap akan meningkatkan keamanan utamanya karena dua pelabuhan itu juga difungsikan untuk mudik Lebaran.