Pamer Gaya Hidup Mewah, Inspektorat Periksa Pejabat di Dinas Perhubungan Jakarta
Gaya hidup mewah MA dicuitkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed. Hingga kini, cuitan sudah tayang 2,5 juta kali dan dicuitkan 2.216 kali.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Inspektorat memeriksa MA, pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan istrinya. Hal ini akibat dari viralnya unggahan gaya hidup mewah yang diduga dilakukan MA dan keluarganya di media sosial. Pencopotan atau sanksi bakal diberikan berdasarkan temuan dari pemeriksaan yang berlangsung pada Jumat (31/3/2023).
Gaya hidup mewah MA dan istrinya dicuitkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed. Cuitan menampilkan sejumlah foto keluarga itu dengan tas, sepatu, dan barang mewah lainnya. Hingga kini, cuitan sudah tayang 2,5 juta kali dan dicuitkan 2.216 kali.
Inspektorat bergerak cepat memanggil MA dan istrinya terkait unggahan gaya hidup mewah oleh keluarga yang bersangkutan.
”Jika memang terbukti adanya pelanggaran disiplin, tentunya akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,” ucap Inspektur Provinsi DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat.
Tim internal yang terdiri dari unsur atasan, pengawasan, dan kepegawaian memeriksa MA sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mencegah praktik yang bertentangan dengan hukum serta terus menerapkan integritas dan gaya hidup sederhana seluruh aparatur sipil negara (ASN).
Unsur pengawasan dan pembinaan yang memeriksa. Kami serahkan ke pemeriksaan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo secara terpisah menyampaikan bahwa belum bertemu MA, tetapi telah melaporkan gaya hidup mewah bawahannya itu dan menyerahkan pengusutan sepenuhnya kepada inspektorat.
”Unsur pengawasan dan pembinaan yang memeriksa. Kami serahkan ke pemeriksaan,” ujar Syafrin.
Gaya hidup mewah pejabat menjadi sorotan publik akhir-akhir ini. Sebelum MA, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencopot bekas pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, untuk pemeriksaan kekayaan dan kewajaran harta. Hal tersebut buntut dari disorotnya gaya hidup mewah putranya, yakni MDS, oleh publik setelah yang bersangkutan menganiaya D (17).
Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Rafael sebagai tersangka. Ia diduga menerima gratifikasi hingga puluhan miliar selama 12 tahun.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar gaya hidup sederhana dimiliki para pejabat dari atas sampai ke bawah. Hal ini diperlukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat sebagai pembayar pajak.
”Mengenai masalah hidup sederhana, saya kira itu harus menjadi gaya hidup pejabat dari atas sampai ke bawah. Saya kira tindakan Bu Menteri (Keuangan) itu sudah benar. Kalau ada pejabat yang memamerkan, hidup hedonis, itu perlu diingatkan,” kata Wapres Amin menjawab pertanyaan saat sesi keterangan pers di Posyandu Siola Matahari, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (24/2/2023).