Kapal Pengangkut Pangan Bersubsidi Nyaris Tenggelam di Kepulauan Seribu
Kapal pengangkut KJP pangan ke Kepulauan Seribu, Jakarta, dihantam angin kencang dan ombak sehingga timbul kebocoran yang tidak bisa ditangani. Air laut masuk ke kapal sampai memenuhi badan kapal hingga anjungan.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kapal Motor Bahtera II yang mengangkut pangan bersubsidi atau KJP pangan bocor karena hantaman ombak di perairan bagian selatan Pulau Gosong Sekati, Kepulauan Seribu, Jakarta, Rabu (22/2/2023) pagi. Kapal beserta seluruh awak dan penumpang dievakuasi Ke Pulau Karya, sedangkan pangan bersubsidi tak terselamatkan.
Kapal membawa KJP pangan dari Dermaga Marina Ancol ke Pulau Kelapa pada Rabu pukul 03.00. Pangan bersubsidi itu rencananya untuk warga Pulau Kelapa, Pulau Kelapa Dua, Pulau Harapan, dan Pulau Sebira.
Dalam perjalanan tepatnya pukul 05.30, kapal yang dinakhodai Abdul Gafar itu dihantam angin kencang dan ombak sehingga timbul kebocoran. Kebocoran tidak bisa ditangani dan air laut kian banyak masuk ke kapal sampai memenuhi badan kapal hingga anjungan.
”Posisi setengah badan kapal tenggelam dan menyisakan anjungan. Sebagian pangan dibuang ke laut untuk mengurangi beban muatan,” ujar Koordinator Unit Siaga SAR Kepulauan Seribu Darmawan.
Kapal Motor Rindu Alam, Kapal Motor Makmur Jaya, dan kapal nelayan yang tak jauh dari lokasi menyelamatkan 5 awak kapal dan empat pengawas distribusi pangan dari Perumda Pasar Jaya. Kapal kayu KM Bahtera II yang bertonase 60 gros ton itu pun ditarik ke Pulau Karya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan potensi gelombang laut kategori sedang dengan ketinggian 1,25 meter sampai 2,5 meter di Selat Karimata, perairan utara Belitung, Laut Jawa bagian barat, perairan Kepulauan Seribu, perairan Karawang-Subang, dan perairan Indramayu-Cirebon. Baca juga: Kapal Tenggelam di Perairan Pulau Seribu, Semua Korban Selamat
Sebelumnya juga terjadi kecelakaan laut melibatkan Kapal Motor Nurul Hidayah yang tenggelam karena matinya mesin kapal dan kelebihan muatan di Pulau Payung, Jumat (23/12/2022) pagi. Tiga awak kapal dan tiga penumpang selamat.
Kapal berlayar dari Dermaga Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, pukul 06.00 menuju Pulau Kelapa. Kapal mengangkut 60 zak semen, 6 kubik hebel, 1,5 kubik balok, 15 karung beras berukuran 50 kilogram, dan 50 dus air kemasan.
”Saat tiba di Pulau Payung, ada gangguan mesin dan dihantam ombak. Akibatnya, kapal itu miring dan muatannya tumpah. Nakhoda melambai-lambai meminta pertolongan dari Kapal Motor Doa Ibu,” kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Inspektur Dua Putut Suryo.
KJP panganPangan bersubsidi merupakan amanat Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Pangan Dengan Harga Murah bagi Masyarakat Tertentu. Dalam beleid tersebut, ada 6 jenis pangan yang disubsidi untuk masyarakat tertentu, yakni daging sapi, daging ayam, telur, beras, susu, dan ikan.
Subsidi daging sapi paling besar Rp 50.000 per kilogram, subsidi daging ayam paling besar Rp 25.000 per ekor atau setara 1 kg, subsidi telur paling besar Rp 15.000 per tray atau setara dengan 1 kg, dan subsidi beras paling besar Rp 32.500 per pak atau setara dengan 5 kg. Ada pula subsidi susu paling besar Rp 40.000 per karton atau setara dengan 24 pak dengan isi per pak sebanyak 200 mililiter, serta subsidi ikan paling besar Rp 25.000 per pak atau setara dengan 1 kg.
Pelaksana penyediaan pangan bersubsidi ialah Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta yang bekerja sama dengan PD Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya. Pendistribusiannya dapat bekerja sama dengan PD Pasar Jaya.