logo Kompas.id
MetropolitanMelalui Aplikasi, Warga...
Iklan

Melalui Aplikasi, Warga Waspadai Polusi Udara di Jakarta

Salah satu cara melindungi diri dari penyakit pernapasan adalah mengetahui kondisi kualitas udara. Saat ini, beberapa aplikasi di gawai menyediakan informasi mengenai ini.

Oleh
Ayu Nurfaizah
· 4 menit baca
Data polusi udara Jakarta dipaparkan dalam diskusi polusi udara dan kebijakan ganjil genap yang digelar Dewan Riset Daerah DKI Jakarta, Senin (19/8/2019). Data tersebut menunjukkan sepeda motor menjadi penyumbang polutan tertinggi.
IRENE SARWINDANINGRUM

Data polusi udara Jakarta dipaparkan dalam diskusi polusi udara dan kebijakan ganjil genap yang digelar Dewan Riset Daerah DKI Jakarta, Senin (19/8/2019). Data tersebut menunjukkan sepeda motor menjadi penyumbang polutan tertinggi.

JAKARTA, KOMPAS — Selama 2019-2022 kondisi udara di Jakarta tujuh kali lipat lebih buruk daripada ambang batas aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Sebagian warga memilih menggunakan aplikasi pemantau kualitas udara sebagai antisipasi perlindungan diri dan menghindari wilayah dengan polusi tinggi.

Annisa Gita (24), warga Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023), menceritakan, ia menggunakan aplikasi pemantau kondisi udara Nafas Indonesia selama tinggal di Jakarta satu bulan ini. Menurut ia, mengunduh aplikasi sejenis ini penting untuk memantau kualitas udara karena berhubungan langsung dengan kesehatan.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000