Cap Go Meh Bogor Street Festival 2023 Mulai Digelar 5 Februari
CGM-BSF 2023 kali ini mengangkat tema ”Unity in Diversty” atau Ajang Budaya Pemersatu Bangsa. Sejumlah 60 kelompok seni akan memeriahkan festival di sepanjang Jalan Suryakencana dan Jalan Siliwangi.
Oleh
AGUIDO ADRI
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Setelah vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, Cap Go Meh Bogor Street Festival atau CGM-BSF ke-23 kembali digelar secara terbuka untuk umum pada 5 Februari 2023.
CGM-BSF 2023 kali ini mengangkat tema ”Unity in Diversty” atau Ajang Budaya Pemersatu Bangsa. Pascareformasi, CGM-BSF rutin digelar dan menjadi salah satu ajang tahunan paling dinanti masyarakat luas.
Ketua Pelaksana CGM-BSF 2023 Arifin Himawan mengatakan, CGM-BSF masuk dalam 110 acara unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023 sehingga menjadi kebanggaan untuk warga Kota Bogor.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Sabtu (28/1/2023) lalu, di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, mengumumkan, CGM-BSF masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN). Salah satu penilaian CGM-BSF masuk 110 acara unggulan adalah kearifan lokalnya.
Pengakuan itu juga tak lepas dari semangat dan keterlibatan berbagai pihak yang berjuang untuk menjaga keberagaman, toleransi, dan kerukunan.
”Kami berharap semua masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya pada tanggal 5 Februari nanti dapat bergembira bersama. Menyaksikan dan menikmati keindahan keberagaman budaya kita yang dirangkai dalam ’Unity in Diversity’. Dan karena acara ini adalah dari kita untuk Bogor, dari Bogor untuk Indonesia, mari kita jaga dan nikmati bersama,” ujar Arifin.
Arifin melanjutkan, CGM-BSF 2023 melibatkan liaison officer atau naradamping dari kalangan penyandang disabilitas. Mereka bergabung dengan lebih dari 180 sukarelawan untuk menyukseskan pesta rakyat ini.
Keberagaman itu sebuah keindahan. Di Kota Bogor, keberagaman itu menjadi sebuah kekuatan yang mampu membangkitkan kebersamaan. Kebersamaan yang kita butuhkan untuk bangkit pascapandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan terselenggaranya event yang sudah diakui secara nasional ini.
Pada CGM-BSF 2023, sebanyak 60 kelompok seni ikut memeriahkan acara di Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi sepanjang 2,1 kilometer selama sekitar delapan jam. Di area sepanjang 2,1 kilometer itu, warga bisa menikmati atraksi kesenian seperti ogoh-ogoh Bali, kendang beleq dari Lombok, bouraq dari Cirebon, ondel-ondel Betawi, reog Ponorogo, serta belasan pertunjukan dari sanggar kesenian dari Jawa Barat dan sekitarnya.
Selain itu, perwakilan enam agama di Kota Bogor akan mengadakan doa bersama sebagai simbol kesejukan dan keharmonisan hubungan antar-umat beragama di Kota Bogor.
CGM-BSF 2023 juga secara resmi memperkenalkan lagu tema berjudul ”Dari Kita untuk Bogor, dari Bogor untuk Indonesia”. Lagu itu diciptakan oleh salah satu sanggar kebudayaan dan musik di Kota Bogor. Murid-murid SMP Kesatuan Bogor didapuk untuk menyanyikan lagu ini.
Pengamanan
Wali Kota Bogor Bima Arya menambahkan, pihaknya siap menerjunkan personel agar keamanan dan kenyamanan CGM-BSF 2023 berlangsung lancar. Dengan rangkaian acara yang panjang, diperkirakan 46.000 orang akan turun ke jalan.
Mulai dari panitia penunjuk lokasi shalat, petugas kesehatan beserta ambulans, petugas pemadam kebakaran, hingga personel gabungan TNI/Polri dan satpol PP siap membantu kelancaran dan keamanan festival.
”Dengan puluhan ribu yang hadir menyaksikannya nanti, kita tentu berharap secara keseluruhan acara ini akan berdampak positif bagi masyarakat Kota Bogor dan sekitarnya. Terutama dampak ekonomi pada pelaku UMKM,” kata Bima.
”Keberagaman itu sebuah keindahan. Di Kota Bogor, keberagaman itu menjadi sebuah kekuatan yang mampu membangkitkan kebersamaan. Kebersamaan yang kita butuhkan untuk bangkit pascapandemi Covid-19. Salah satunya adalah dengan terselenggaranya event yang sudah diakui secara nasional ini,” lanjutnya.
Acara CGM-BSF dipastikan berdampak pada arus lalu lintas. Oleh karena itu, Bima mengingatkan warga Bogor ataupun warga luar kota agar menyesuaikan dan mengatur rencana perjalanan. Diimbau pula warga bisa datang lebih awal dan tertib agar mendapatkan tempat parkir dan leluasa menikmati sajian acara kebudayaan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bogor Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso menambahkan, personel TNI-Polri, satpol PP, dan dishub siap mengamankan CGM-BSF. Total jumlah petugas gabungan sebanyak 1.014 personel.
”Sterilisasi Jalan Suryakencana mulai pukul 13.00. Ada kantong parkir sehingga warga diharapkan berjalan kaki dari kantong parkir ke lokasi Suryakencana,” kata Bismo.
Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.