Perayaan Imlek Nasional 2023 digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023), dengan dihadiri lebih dari 700 UMKM. Namun, hanya warga yang memiliki tiket yang dapat memasuki kawasan tersebut.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah bersama Perhimpunan Indonesia Tionghoa atau Inti menggelar acara Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (29/1/2023). Lebih dari 700 unit usaha mikro, kecil, dan menengah yang bernaung dalam program pemberdayaan kuliner Provinsi DKI Jakarta dihadirkan dalam perayaan ini. Namun, hanya warga yang memiliki tiket yang dapat memasuki kawasan tersebut.
Pada Minggu sore, kaum muda, orang dewasa, hingga warga lansia mengantre memasuki kawasan perayaan Imlek Nasional 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sebelum masuk, masyarakat harus mengeluarkan tiket atau undangan yang sudah diperoleh serta memakai ID card sebagai pengunjung.
Namun, sebagian masyarakat yang datang tidak memiliki tiket ataupun undangan. Mereka mengaku kecewa karena tidak mendapatkan tiket dari kelurahannya. Beberapa dari mereka bahkan berteriak mengutarakan kekesalannya. Adapun pengunjung rata-rata mengenakan pakaian berwarna merah dan di antaranya mengenakan pakaian tradisional China, yaitu cheongsam dan changsan.
Salah satu warga Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Sundari (51), mengatakan kecewa karena hanya masyarakat yang mendapatkan tiket saja yang dapat memasuki area perayaan Imlek. Ia datang bersama suaminya guna mendapatkan makanan gratis sesuai dengan informasi yang ia peroleh.
”Saya kemarin dikasih tahu tetangga kalau ada makanan gratis di sini. Ternyata pas sudah ke sini tidak bisa masuk karena tidak memiliki tiket. Saya kira bisa beli tiketnya. Ternyata sudah dibagikan beberapa hari yang lalu,” ujar Sundari.
Hal serupa dirasakan Nurmasari (44). Ia hanya mendapatkan satu tiket dari kantor kelurahan. Padahal, satu anggota keluarganya berjumlah empat orang. Ia berpikir satu tiket tersebut bisa untuk semua anggota keluarganya. Ia pun memberikan tiketnya kepada anaknya. Namun, saat ia hendak masuk, ia dicegat petugas.
”Katanya satu tiket bisa dapat satu makanan gratis di dalam. Padahal, tanpa makanan gratis pun, kami mau saja membeli makanan di dalam,” ucap Nurmasari.
Berbeda dengan Sundari dan Nurmasari, Salsabila (23) berhasil masuk ke area perayaan Imlek Nasional 2023 karena mendapatkan tiket dari kantor kelurahan di Jakarta Utara tempat ia bekerja. Menurut dia, memang tidak semua warga mendapatkan tiket ini. Ia pun menjadi salah satu warga terpilih lantaran bekerja di kantor kelurahan.
Salah satu panitia Imlek Nasional 2023, Abigail, mengatakan, warga yang memiliki tiket atau kupon bisa mendapatkan satu makanan gratis. Namun, tiket ini jumlahnya terbatas dan tidak dapat dibeli. Hanya sekitar 50.000 warga yang mendapatkan tiket yang tersebar di berbagai kelurahan di Jakarta.
Pemulihan ekonomi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut menghadiri acara ini dengan mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan corak khas Tionghoa. Jokowi datang dengan didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Kami sangat bersyukur dapat melalui kesulitan di tahun-tahun lalu. Di Imlek kali ini, kami ingin berbagi kebahagiaan sembari memberikan manfaat lebih banyak untuk masyarakat.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan kalau masyarakat harus bersyukur karena tahun ini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah dicabut sejak akhir 2022. Untuk itu, acara tahunan ini dapat digelar secara langsung kembali.
Lebih dari 700 UMKM kuliner dan 50.000 warga mengikuti acara Imlek yang juga merupakan gerakan pemulihan ekonomi nasional ini. Acara itu juga disemarakkan dengan Panggung Budaya Imlek yang menyajikan pentas berbagai kesenian dan kebudayaan Tionghoa.
Ketua Panitia Imlek Nasional 2023, Franky Oesman Widjaja, mengatakan, perayaan Imlek Nasional rutin diadakan setiap tahun. Tahun ini merupakan perayaan yang istimewa lantaran tahun lalu hanya dapat dirayakan secara daring. Menurut dia, Imlek tradisi yang dirayakan turun-temurun oleh masyarakat China untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan. Kini, tradisi tersebut menjadi perayaan budaya oleh bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Sekretariat Imlek Nasional 2023, Hong Tjhin, perayaan Imlek kali ini mengambil tema ”Bersyukur, Bangkit, dan Maju Bersama”. Hal ini mengacu pada rasa syukur masyarakat China serta bagian dari upaya memberikan sumbangsih bagi Indonesia setelah pandemi.
”Kami sangat bersyukur dapat melalui kesulitan di tahun-tahun lalu. Di Imlek kali ini, kami ingin berbagi kebahagiaan sembari memberikan manfaat lebih banyak untuk masyarakat,” ujar Hong Tjhin.
Ia melanjutkan, upaya penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah dengan dukungan seluruh bangsa Indonesia berhasil membuat pandemi semakin terkendali dan pertumbuhan ekonomi negara tetap terjaga. Sesuai dengan simbol kelinci air yang tenang, tetapi sekaligus waspada dan cerdik, ia berharap bangsa Indonesia dapat kembali bangkit setelah pandemi Covid-19 terkendali.
”Kami turut menggandeng beberapa UMKM yang sepanjang pandemi telah menunjukkan ketangguhannya menjaga denyut perekonomian Indonesia, sebagaimana tema utama perayaan Imlek Nasional tahun ini,” ucap Hong Tjin.