Wasiat hingga Temuan Racun di Lokasi Tewasnya Sepasang Kekasih
Dari alat bukti yang ditemukan polisi di dalam kamar hotel, ada satu bungkus diduga portas atau racun ikan. Di kamar itu juga terdapat amplop dan sepucuk surat yang ditujukan kepada keluarga dari kedua pasangan itu.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sepasang kekasih, Reynaldi (26) dan Tri Putri (23), ditemukan tewas di sebuah hotel di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (3/1/2022) siang. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian dua pasangan itu. Namun, di kamar hotel, polisi menemukan satu bungkus portas atau racun ikan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, sepasang kekasih itu ditemukan sudah tak bernyawa saat salah satu karyawan hotel yang bertugas sebagai house keeping, pada Selasa, tepat pukul 12.00, mencoba mengetuk pintu kamar dua pasangan kekasih itu. Namun, karena tak ada jawaban, pintu kemudian dibuka menggunakan kunci duplikat.
”Saat dibuka, ada sepasang mayat di atas tempat tidur,” kata Zulpan saat dikonfirmasi pada Rabu (4/1/2023) sore.
Polisi saat ini masih menyelidiki kasus tersebut. Namun, dari alat bukti yang ditemukan polisi di dalam kamar hotel, ada satu bungkus diduga portas atau racun ikan. Di kamar itu juga terdapat amplop dan sepucuk surat yang ditujukan kepada keluarga dari kedua pasangan itu.
Kasus temuan jenazah di wilayah Tangerang juga sebelumnya terjadi pada 1 Januari 2023. Saat itu, mayat berinisial FM (15) ditemukan dalam kondisi tubuh penuh luka di tepi Jalan Greenwich BSD City, Kampung Sawah, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
ERIKA KURNIA
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan saat diwawancarai wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Dari hasil penyidikan polisi, diketahui kalau FM tewas dibunuh oleh I (22) dan S (20) yang berstatus kakak beradik dan pelaku lain berinisial A (13). Pembunuhan itu berlatar belakang sakit hati karena korban menghina ayah dari kakak beradik itu.
Kepala Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Sarly Sollu mengatakan, sebelum terjadi pembunuhan, korban dan para pelaku masih berkumpul dan meneguk minuman keras. Saat mulai terpengaruh alkohol, korban menghina ayah dari I.
I yang mendengar ejekan itu lalu mencekik korban menggunakan tali sepatu hingga tewas. Ketiga pelaku itu kemudian saling membantu membuang jasad korban ke Jalan Greenwich BSD City, Kampung Sawah, Pagedangan.
