Warga mendorong bazar pangan murah di Jakarta sering diadakan di kelurahan. Ini perlu dilakukan karena jangkauan dan waktu gelaran bazar pangan murah sangat terbatas.
Oleh
Mis Fransiska Dewi
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dengan meningkatkan kegiatan bazar pangan murah keliling di kelurahan. Warga antusias menyambut bazar bahan pangan tersebut.
Melalui badan usaha milik daerah PT Food Station Tjipinang Jaya, Pemprov DKI Jakarta mengadakan bazar murah di Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Pada Rabu (21/12/2022) pukul 10.00, sebuah pikapmengangkut berbagai bahan pokok. Langsung dari bak mobil itu, jual beli minyak goreng, telur, tepung terigu, beras, gula pasir, dan susu UHT dilakukan dengan mematok harga murah di bawah harga pasar.
Gula pasir 1 kilogram (kg) dijual dengan harga Rp 13.500, minyak goreng 1 liter Rp 12.500, telur 1 kg Rp 25.000, tepung terigu Rp 10.000, beras premium 5 kg Rp 58.000 dan Rp 48.000 untuk kualitas medium, serta susu UHT per kardus Rp 85.000.
Sejumlah warga antusias mengerubungi mobil pikap untuk membeli bahan pokok tersebut. Dalam dua jam, total 1 ton bahan pokok tersebut hampir habis terjual. Minyak goreng menjadi bahan pokok favorit warga yang datang ke bazar pangan murah itu.
Ketua RW 007 Kelurahan Petojo Selatan Yati (52) mengungkapkan, kehadiran bazar pangan murah sudah diinfokan oleh pihak kelurahan kepada warga. Ia menginginkan bazar pangan murah lebih sering diadakan di kelurahan karena sangat membantu warga.
”Sebulan sekali pingin-nya, karena mudah diakses warga, bisa dengan jalan kaki saja. Harga yang dijual pun lebih murah dari pasar. Kalau bisa, stoknya lebih banyak lagi karena terkadang bahan pokok yang dijual sudah dipesan sebagian orang duluan. Jadi, warga yang telat datang enggak kebagian,” ujar Yati yang membeli telur dan terigu dalam jumlah banyak untuk membuat kue jelang libur akhir tahun.
Warga Kalideres Jakarta Barat, Indri (45), mengutarakan, dirinya tahu ada bazar di kelurahan tersebut dari media sosial. Ia sengaja datang ke Kelurahan Petojo Selatan karena harga bahan pokok yang dijual memang lebih murah dari harga pasar.
”Harga telur jauh lebih murah dari harga pasar, makanya saya bela-belain ke sini. Tapi bazar pangan murah jarang sekali ada di wilayah saya. Seharusnya bisa ada dibanyak tempat,” ujarnya.
Petugas pemasaran PT Food Station Tjipinang Jaya, Yuventius Yosian, mengatakan, selama dua minggu terakhir penjualan bazar pangan murah meningkat. Minyak goreng, beras, dan telur selalu habis terjual.
”Omzet per hari biasanya Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta, sekarang bisa sampai Rp 4 juta hingga Rp 5 juta,” katanya.
Demi menjaga stok yang ada, kata Yuventius, setiap mobil memiliki jatah dari setiap bahan pokok agar stok untuk kelurahan lain tercukupi. Dalam satu hari ia biasa membawa stok 10-15 kardus minyak goreng. Namun, karena permintaan jelang akhir tahun meningkat, pihaknya bisa membawa 20 kardus minyak goreng untuk satu mobil pikap. Warga yang membeli dibatasi dua kardus per bahan pokok. Ketika ada sisa, baru warga bisa membeli lagi.
Ia menjelaskan, PT Food Station Tjipinang Jaya memiliki dua mobil untuk menjual bahan pokok murah di setiap kelurahan yang ada di Jakarta. Satu mobil dengan ukuran cukup besar dan satu unit ukuran pikap. Dalam satu hari, kedua mobil beroperasi di dua kelurahan. Kegiatan ini menerus dari Senin hingga Jumat pukul 08.00-14.00.
”Kami lihat antusias warga yang beli. Ada beberapa wilayah yang kurang peminat, kami evaluasi. Kalau ramai, bisa sebulan sekali datang ke kelurahan tersebut. Kalau sepi, bisa 1,5 bulan. Yang ramai itu di Jakarta Timur dan Jakarta Utara,” tuturnya.
Di Pasar Grogol, Jakarta Barat, pedagang kebutuhan pokok Sugia (66) menjual gula pasir 1 kg dengan harga Rp 14.000. Minyak goreng Rp 14.000, telur Rp 30.000, dan tepung terigu Rp 14.000.
Sugia menyebutkan, menjelang Natal dan Tahun Baru, di toko miliknya tidak terjadi peningkatan pembeli karena rata-rata pelanggan pergi liburan. Harga kebutuhan pokok sejauh ini masih normal. Hanya harga telur yang mengalami kenaikan dua hari lalu, tetapi saat ini sudah mulai turun kembali.
Kami melihat antusias warga. Jika banyak peminatnya, akan terus diadakan bazar pangan murah yang menggunakan mobil.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengungkapkan, bazar pangan murah rutin diselenggarakan oleh dua badan usaha milik DKI, yaitu PT Food Station dan PT Dharma Jaya. Menjelang hari besar seperti Natal dan Tahun Baru, kebutuhan pangan meningkat sehingga bazar pangan murah diadakan sebagai salah satu pengendali inflasi.
Menurut dia, bazar pangan murah di kelurahan merupakan kebiasaan yang baik karena mendekatkan masyarakat dengan pasarnya. Jika ada permintaan untuk menyelenggarakan bazar pangan murah, pihaknya siap memfasilitasi.
”Kami melihat antusias warga. Jika banyak peminatnya, akan terus diadakan bazar pangan murah yang menggunakan mobil,” ucapnya.
Ke depan, kata Suharini, jumlah komoditas akan ditambah seperti pangan murah yang ada di gerai Pasar Jaya. Bazar pangan murah di Pasar Jaya akan diselenggarakan hingga pertengahan Januari 2023.
Pengamat ekonomi Piter Abdullah mengatakan, program bazar pangan murah jangkauannya bisa diperluas lagi karena saat ini jangkauannya sangat terbatas dan dari segi waktu bisa sering dilakukan di setiap wilayah. Pemprov DKI juga bisa melibatkan banyak pihak, seperti perusahaan swasta dengan menggunakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
”Program ini sangat ditunggu oleh sebagian masyarakat terutama masyarakat kelompok menengah ke bawah. Mereka sangat terbantu oleh program ini walaupun perbedaan harga sedikit seperti Rp 1.000 atau Rp 2.000,” ujarnya.
Jika dikelola dengan baik, Pemprov DKI dapat menggunakan cara-cara kreatif, seperti menggandeng para youtuber. Selain dijadikan konten, youtuber bisa bekerja sama dengan banyak pihak.