Ridwan Kamil-Heru Budi Bahas Air Bersih hingga Sampah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan pertemuan secara tertutup di Balai Kota DKI Jakarta. Pertemuan itu merupakan langkah kerja sama antarprovinsi, antardaerah.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Keduanya membahas masalah air bersih dan penanganan banjir di kedua provinsi.
Ridwan Kamil sampai di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (20/12/2022) sekitar pukul 15.50. Ia kemudian memasuki pendopo dan berlanjut ke ruang kerja Heru Budi.
Sebelumnya, seusai pertemuan koordinasi Natal dan Tahun Baru di DKI Jakarta, Heru Budi menjelaskan, kedatangan Ridwan Kamil ke Jakarta adalah terkait kerja sama daerah. Di dalamnya termasuk kerja sama penyediaan air bersih, penanggulangan banjir, dan lainnya.
”Ide beliau apa, ide kita apa, kita satukan,” kata Heru Budi.
Ridwan Kamil seusai pertemuan yang berlangsung hingga pukul 17.00 itu, di pendopo DKI Jakarta, menjelaskan, pembahasan dengan DKI Jakarta tersebut untuk konsolidasi urusan banjir Jakarta. Hal itu dilakukan karena sebagian air dari Jawa Barat. Untuk itu, kemudian ada dukungan dari APBD DKI untuk Depok, Bogor, dan Bekasi.
”Saya kira apa yang terjadi di Jakarta tidak terlepas dengan apa yang terjadi di wilayah sekelilingnya,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga mengucapkan terima kasih dengan adanya dukungan dari APBD DKI Jakarta untuk mengatasi permasalahan air sehingga anggaran itu bisa dibelanjakan untuk memperbaiki danau, juga sungai.
Air baku yang terjaga itu tertampung di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Dengan bersumber dari salah satunya dari Waduk Jatiluhur itu, saat ini cakupan layanan air bersih di Jakarta baru mencapai 65 persen.
Total kebutuhan akan air bersih di DKI Jakarta sebanyak 26.100 liter per detik. Sementara pasokan air bersih baru ada 17.000 liter per detik.
Selain itu, Ridwan Kamil juga menyebut anggaran DKI digunakan untuk penanganan sampah Jakarta yang dibuang di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. Setiap hari terdapat 7.800 ton sampah dari Jakarta yang dibuang ke Bantargebang.
Terkait pengelolaan sampah ini, secara periodik DKI Jakarta memberikan dana hibah pengelolaan sampah langsung kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Hal lain yang disinggung Ridwan Kamil adalah terkait kependudukan, yaitu dengan banyaknya warga ber-KTP Jawa Barat yang ada di Jakarta.
”Penduduk Bodebek yang ber-KTP Jabar, yang tinggal di DKI, saya kan harus ngecek, apakah mereka baik-baik saja, atau apa, bagaimana. Saya kira banyak tadi yang dibicarakan terkait dua hal tadi,” kata Ridwan Kamil.
Heru Budi menutup keterangan dengan mengucapkan terima kasih atas kunjungan Ridwan Kamil. ”Sahabat saya, beliau saya kenal semenjak jadi wali kota, dan hari ini bertemu lagi di sini. Sesama kami pemerintah daerah, pasti saling bekerja sama, dan saya terima kasih sudah dibantu untuk air bersih dan lain-lain,” ujarnya.