Strategi Atasi Kemacetan di Periode Natal Diterapkan
PT Jasa Marga menyiapkan berbagai strategi untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada masa puncak liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Strategi ini bakal dimulai 18 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023.
JAKARTA, KOMPAS — PT Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas pada masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Berbagai strategi akan diterapkan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada masa puncak liburan tersebut.
Titik kemacetan lalu lintas yang selalu menjadi pusat perhatian pemerintah dan badan usaha jalan tol terletak di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer (Km) 60 hingga Kalikangkung serta ruas Cikampek-Palimanan atau Km 185 hingga Km 188. Lokasi tersebut menjadi pusat kemacetan karena posisinya merupakan titik temu kendaraan, baik dari arah barat, selatan, maupun pusat Jakarta.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menghindari lalu lintas satu arah atau one way pada libur panjang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Namun, rekayasa one way tetap disiapkan apabila dibutuhkan sewaktu-waktu ketika arus lalu lintas melonjak.
”Untuk mengatasi kepadatan kendaraan, pemerintah akan melakukan rekayasa lalu lintas. Pusat kepadatan di Jawa ialah dari Jakarta sampai Semarang. Kami akan bekerja untuk mengatasi kepadatan kendaraan dari 18 Desember 2022 sampai 7 Januari 2023,” ujar Subakti dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).
Baca juga: Arus Mudik Natal Diprediksi Memuncak pada 23-26 Desember
Tidak hanya itu, pihak Jasa Marga juga akan mengoperasikan secara fungsional penambahan 1 lajur arah Cikampek dan 1 lajur arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Km 50 hingga Km 66) sepanjang 16 km dan menyiapkan pengoperasian secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Kutanegara) sepanjang 8,5 km.
Subakti berharap penambahan lajur ini juga akan berdampak positif pada bisnis rest area. Jadi, pengaturan jam buka dan tutup rest area harus diatur dengan baik sehingga bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat turut berkembang.
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi menuturkan, rekayasa lalu lintas periode liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan sama dengan momen mudik lebaran tahun ini. Hanya saja, rekayasa lalu lintas one way saat ini bersifat situasional.
”Beberapa langkah untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di antaranya melaksanakan buka atau tutup arus, kanalisasi, pengalihan arus, contra flow (satu lajur dan dua lajur), one way (situasional), patroli dan penjagaan, serta manajemen rest area,” ujar Firman.
Selain tol, Korlantas juga menyiapkan strategi untuk kawasan wisata padat pengunjung. Hal ini mulai rekayasa lalu lintas seperti pengaturan parkir, buka tutup jalur, one way, hingga ganjil genap.
Baca juga: Polres Lampung Selatan Siapkan Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Menurut anggota Komisi VI Fraksi Partai Demokrat (PD), Herman Khaeron, peningkatan layanan jalan tol harus lebih prima. PT Jasa Marga mesti mempertimbangkan betul adanya pengaturan lalu lintas untuk memperlancar jalur tertentu.
”Jangan sampai pengaturan lalu lintas membuat kendaraan menumpuk dan terjadi kemacetan di titik pertemuan tersebut. Yang paling ditakutkan juga terjadi kemacetan tanpa sebab yang jelas. Harus ada pengaturan tertentu di titik tertentu supaya arusnya lebih lancar,” ucap Herman.
Peningkatan arus
Arus mudik (keluar dari Jabodetabek) melalui empat gerbang utama diperkirakan sebanyak 2,73 juta kendaraan. Jumlah ini naik 2,6 persen dari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan total 2,6 juta kendaraan atau naik 8,4 persen dari hari normal.
Adapun distribusi volume lalin arus mudik ke arah timur atau Trans-Jawa mencapai 47,0 persen, ke arah barat atau Merak 30,6 persen, dan ke arah selatan atau Ciawi 22,4 persen.
Sementara itu, arus balik (masuk Jabodetabek) melalui empat gerbang utama diperkirakan sebesar 2,71 juta kendaraan. Naik 1,2 persen terhadap Natal dan tahun baru sebelumnya dengan total 2,6 juta kendaraan atau naik 9 persen dari hari normal, yakni 2,48 juta kendaraan.
Baca juga: Arus Mudik Natal dan Tahun Baru di Terminal Pulogebang
Distribusi volume lalin untuk arus balik dari arah timur atau Trans-Jawa mencapai 47,4 persen, dari arah barat atau Merak 30,1 persen, dan dari arah selatan atau Ciawi 22,5 persen.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022 dan 30 Desember 2022. Sementara itu, prediksi puncak arus balik terjadi pada Minggu, 25 Desember 2022 dan 1 Januari 2023.
Peningkatan layanan
PT Jasa Marga juga telah menyiapkan strategi peningkatan layanan selama masa Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Beberapa strategi tersebut adalah meningkatkan layanan terkait pengembangan teknologi, memasang alat traffic counting atau penghitung kendaraan sebanyak 24 unit di ruas Trans- Jawa, dan menghadirkan layanan transaksi untuk mengoptimalisasi kapasitas gerbang tol.
”Peningkatan layanan lainnya adalah mengantisipasi lokasi rawan genangan dan longsor, hingga komunikasi publik dan manajemen media untuk meningkatkan efektivitas penyampaian informasi kepada pengguna jalan,” kata Subakti.
Tidak hanya itu, pihak Jasa Marga juga telah menambah indikator rekayasa lalu lintas dengan alat traffic counting yang dipantau per jam melalui aplikasi, menganalisis kapasitas pengguna tol Jakarta-Cikampek hingga Kalikangkung, serta menambah kendaraan derek, penyiagaan crane, sepeda motor, dan mobil storing kendaraan berat.