Dua Wajah Meikarta

Name: Dua Wajah Meikarta
Uploaded: 2022-12-15T02:55:30Z
Duration: 20 min 32 s
Description: Meikarta kini menampilkan dua wajah berbeda. Ada geliat perkembangan kota baru penuh asa, juga ada proyek hunian tinggi pencakar langit terbengkalai yang memicu kekhawatiran.

Meikarta kini menampilkan dua wajah berbeda. Ada geliat perkembangan kota baru penuh asa, juga ada proyek hunian tinggi pencakar langit terbengkalai yang memicu kekhawatiran.

Oleh

STEFANUS ATO

· 5 menit baca

Pembangunan proyek Apartemen Meikarta, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, sempat berjalan masif pada Agustus 2017. Kini, setelah lima tahun, Meikarta menampilkan dua wajah berbeda. Wajah geliat perkembangan kota baru dan wajah bangunan gedung pencakar langit yang masih terbengkalai.

Kondisi distrik 1 Meikarta, di Jalan Orange County Boulevard, Desa Cibatu, Cikarang Selatan, pada Selasa (13/12/2022) sore ramai. Kendaraan pribadi roda empat silih berganti datang dan pergi. Sisi kiri dan kanan dua jalur Jalan Orange County Boulevard pun penuh dengan kendaraan yang sedang parkir.

Warga yang datang ke Distrik 1 Meikarta banyak menghabiskan waktu untuk berbelanja, nongkrong, menikmati secangkir kopi, berburu kuliner, hingga berswafoto di kawasan itu. Kawasan Meikarta Distrik 1 jadi salah satu pusat keramaian warga karena di sana tak hanya tersedia hunian bertingkat atau apartemen. Kawasan itu juga merupakan kawasan komersial yang tersedia beragam pertokoan, supermarket, hingga bioskop.

Di sekitar Distrik 1 Meikarta juga terdapat Meikarta Central Park. Tempat ini merupakan sebuah taman buatan dengan konsep ruang terbuka hijau, danau buatan, hingga hidupnya beragam jenis tumbuhan hingga satwa.

Pembeli sudah mencicil sejak 2017 hingga 2022 belum ada satu pun yang melakukan serah terima unit apartemen (Aep Mulyana)

Akses ke kawasan komersial itu pun tergolong mudah karena Meikarta terhubung dengan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya melalui Gerbang Tol Cibatu. Kawasan Meikarta nantinya juga bisa dijangkau dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Akses dari Distrik 1 Meikarta ke Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat ditempuh dalam kurun waktu 10 menit.

Meski kondisi di sana, pada Selasa sore cukup ramai, proses pembangunan hunian bertingkat di Distrik 1 Meikarta sebenarnya masih belum rampung. Di sisi lain Jalan Orange County Boulevard, terdapat setidaknya tiga gedung bertingkat yang masih dalam proses pembangunan.

Kawasan gedung hunian bertingkat yang masih di bangun itu pun ditutup menggunakan seng. Di bagian dalamnya, terlihat para pekerja mondar-mandir hingga keberadaan truk-truk pengangkut bahan bangunan yang sedang parkir.

Kondisi Meikarta Distrik 2 yang letaknya sekitar 1 kilometer dari Distrik 1 Meikarta, kondisinya jauh berbeda. Di sana, terdapat setidaknya empat gedung bertingkat. Namun, masih ada 3 gedung yang belum terpasang dinding atau pembatas.

Pada Selasa siang, dari empat gedung itu, hanya terlihat ada aktivitas sejumlah pekerja di dua gedung. Sementara itu, dua gedung lainnya di Distrik 2 Meikarta tidak ada aktivitas pengerjaan.

Akses masuk ke bangunan gedung di Meikarta Distrik 2 juga tertutup seng. Aktivitas yang terlihat hanya berada di gedung Universitas Paramadina. Bangunan universitas itu berdiri berimpitan dengan salah satu gedung bertingkat.

Kondisi Meikarta pada Selasa sore, seolah-olah menampilkan dua wajah terkini dari proyek Meikarta. Proyek yang dikembangkan pengembang Grup Lippo itu merupakan proyek pembangunan kota modern baru untuk mendukung kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Cikarang.

Tuntutan pembeli

Dari catatan Kompas, kota itu menurut perencanaan, akan dibangun di lahan seluas 2.200 hektar di Cikarang. Tahap pertama pembangunan Meikarta dilakukan dengan membangun 200 menara apartemen atau 250.000 unit hunian bagi sekitar 1 juta jiwa.

Proyek Meikarta dengan total investasi Rp 278 triliun itu menggunakan sumber pendanaan internal perusahaan sekitar 35 persen, selebihnya dari investor asal Jepang, Korea, Taiwan, dan China. Pembangunan proyek yang dimulai pada pertengahan 2017 itu dilakukan serentak dan ditargetkan selesai mulai akhir 2018, (Kompas, 30/5/2017).

Proyek pembangunan kota modern baru di Cikarang yang awalnya ditargetkan rampung akhir 2018 itu tidak berjalan mulus dan tersendat setelah muncul kasus korupsi yang menyeret Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin dan eks Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro, pada Oktober 2018. Neneng saat itu turut ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran terlibat dalam suap proses perizinan Proyek Meikarta.

Polemik terbaru, yakni pada 5 Desember 2022, Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta (PKPKM) berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta Pusat. Mereka meminta DPR membantu menyelesaikan gagalnya serah terima unit apartemen dan menuntut uang mereka dikembalikan.

”Pembeli sudah mencicil sejak 2017 hingga 2022 belum ada satu pun yang melakukan serah terima unit apartemen. Hingga kini, masih banyak tanah kosong dan bangunan yang belum selesai peruntukannya. Banyak pembeli yang tertekan dan tidak bisa menyekolahkan anaknya karena pihak bank intimidatif dan memaksa menyelesaikan kredit apartemen yang belum ada bentuk fisiknya,” kata Ketua PPKM Aep Mulyana, (Kompas.id, 5/12/2022).

Bertahap hingga 2027

Menanggapi protes dari PKPKM, Grup Lippo melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang (LPCK), menyebut bahwa perselisihan dengan para pembeli sebenarnya sudah diselesaikan melalui kesepakatan perdamaian yang disahkan dalam putusan Nomor 328/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jakarta Pusat, pada 18 Desember 2020. Putusan homologasi itu sudah inkrah pada 26 Juli 2021.

Sekretaris Perusahaan LPCK Veronika Sitepu, menyatakan, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) selaku anak usaha LPCK yang mengelola proyek Meikarta di Cikarang sudah menginformasikan putusan homologasi itu kepada semua pembeli yang belum menerima unit. Dalam putusan homologasi itu, penyerahan unit dilakukan bertahap hingga 2027.

"PT MSU berkomitmen menyerahkan unit secara bertahap hingga batas waktu yang ditetapkan dalam homologasi," kata Veronika, melalui keterangan tertulis yang dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.

Proses serah terima unit apartemen ke konsumen Meikarta sudah dimulai sejak Maret 2021. Adapun hingga saat ini, kurang lebih ada 1.800 unit yang telah diserahkan ke pembeli.

Veronika menambahkan, pengembangan Meikarta baik itu distrik 1, distrik 2, dan distrik 3, masih dalam proses penyelesaian. Rinciannya, ada 28 tower dalam tahap penyelesaian akhir dan 8 tower lain dalam tahap topping off serta penyelesaian facade.

Editor:

NELI TRIANA

cikarang fenomena regional utama ficer meikarta lippo cikarang apartemen meikarta viral gedung hantu meikarta