Jakarta Tuan Rumah Pertemuan Pemimpin Kota Se-ASEAN 2023
Jakarta akan menjadi tuan rumah MGMAC 2023, pertemuan gubernur dan wali kota dari ibu kota negara-negara anggota ASEAN. Pertemuan MGMAC menjadi sarana setiap kota saling belajar pengelolaan perkotaan.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Presiden Joko Widodo (berbaju batik), Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi (ketujuh dari kiri), Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh (keenam dari kiri), serta perwakilan negara anggota ASEAN berfoto bersama dalam acara Peringatan Hari Jadi Ke-50 ASEAN di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, Jumat (11/8/2017). Dalam acara itu, Presiden ingin ASEAN tetap menjaga kesatuan dan sentralitas.
JAKARTA, KOMPAS — Jakarta secara resmi menjadi tuan rumah Mayors and Governors Meeting of the ASEAN Capital 2023 atau MGMAC 2023. Pertemuan itu menjadi sarana setiap kota peserta yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN untuk saling belajar tentang pengelolaan terbaik dari isu-isu perkotaan.
Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setdaprov DKI Jakarta Marulina Dewi Mutiara, Senin (5/12/2022), menjelaskan, penetapan Jakarta sebagai tuan rumah MGMAC 2023 terjadi pada MGMAC 2022, Jumat (2/12/2022), di Phnom Penh, Kamboja.
MGMAC 2022 merupakan pertemuan gubernur dan wali kota dari ibu kota negara-negara ASEAN. Pertemuan MGMAC tahun ini dilaksanakan dengan rangkaian acara ASEAN Mayors Forum (AMF 2022), yang dihadiri oleh gubernur, wali kota, dan kepala-kepala daerah dari pemerintah daerah di seluruh wilayah ASEAN.
Hadir di Phnom Penh sebagai narasumber mewakili Penjabat Gubernur DKI Jakarta Marulina pada sesi Mayor's Discussion MGMAC 2022. Ia memaparkan transformasi Jakarta dalam bidang transportasi, pelayanan publik dan kota digital, serta menyampaikan komitmen Jakarta dalam menciptakan perubahan-perubahan dimaksud dapat mendukung kolaborasi pemerintah lokal ASEAN dalam membangun visi ASEAN Connectivity.
Sementara dalam forum itu, lanjut Marulina, Jakarta juga belajar dari Singapura. Di antaranya dalam hal pengelolaan sampah lingkungan dengan memberdayakan warga lanjut usia.
”Kami mendukung pertukaran pengetahuan, pengalaman, serta praktik pengembangan baik dalam pembangunan perkotaan di antara ibu kota ASEAN,” kata Marulina.
Pada forum tersebut, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Jakarta juga menerima penyerahan tuan rumah MGMAC 2023 dari Gubernur Phnom Penh, selaku tuan rumah tahun 2022. Provinsi DKI Jakarta bertekad untuk melakukan yang terbaik demi kesuksesan ASEAN MGMAC di Jakarta. Marulina Dewi menyampaikan, Provinsi DKI Jakarta mengundang para gubernur, wali kota, serta pemimpin daerah di ASEAN untuk berpartisipasi pada MGMAC 2023 di Jakarta.
MGMAC dirintis oleh Presiden Joko Widodo pada 2013. Waktu itu, Presiden Joko Widodo masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. MGMAC digelar sebagai wadah bagi para pemimpin ibu kota negara-negara ASEAN untuk mendiskusikan gagasan dan praktik pengembangan, serta sebagai mekanisme untuk memperkuat kolaborasi di antara kota-kota tersebut.
Adapun untuk agenda AMF 2023, Wali Kota Bogor Bima Arya menerima penyerahan tuan rumah AMF 2023. ”Kebetulan beliau Ketua APEKSI, menerima bendera sebagai tuan rumah AMF,” kata Marulina.
KOMPAS/DHANANG DAVID ARITONANG
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan pergantian nama Stasiun MRT Sisingamangaraja menjadi Stasiun ASEAN, Rabu (10/4/2019).
Dengan penetapan Jakarta sebagai tuan rumah MGMAC 2023, jelas Marulina, Jakarta segera menyiapkan diri sebagai tuan rumah. Jakarta bersiap dengan berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri. ”Nanti kita, Jakarta, akan sangat intens dengan teman-teman Kemenlu,” kata Marulina.
Secara terpisah, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, terkait forum ASEAN tersebut, selain menjadi tuan rumah untuk level gubernur juga wali kota, DKI Jakarta juga menjadi tuan rumah Keketuaan ASEAN. ”Jadi, kita menjadi tuan rumah Keketuaan ASEAN. Jadi, level kepala negara akan melakukan rangkaian pertemuan, juga nanti ditambahkan level menteri,” kata Heru Budi.
Dengan perubahan jabatan Marullah Matali, dari sebelumnya Sekdaprov DKI Jakarta menjadi Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, menurut Heru, Marullah Matali akan bisa bersama Heru Budi mempersiapkan agenda Keketuaan ASEAN 2023.
Berkenaan dengan itu nanti, Deputi Gubernur bisa memimpin rapat di 2023 bergantian dengan Heru Budi untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat. ”Kita sudah tahu tempatnya, yaitu di Kantor ASEAN. Maka, sarana prasarana apa yang kita siapkan, tempat pertemuan bilateral di mana, tempat nanti untuk kegiatan wisata di mana, dinner di mana, itu harus kita pikirkan detail. Maka, kalau saya didampingi deputi, sekda dan seluruh jajaran di sini, kita bisa selesaikan,” ujar Heru Budi.
Heru Budi memastikan, untuk mengikuti rapat-rapat tersebut, baik rapat dengan jajaran ASEAN maupun dengan Kemenlu, dibutuhkan seorang level eselon satu. (HLN)