Satu KRL Dua Kali Anjlok, Penumpang Terganggu Sepanjang Akhir Pekan
Rangkaian KRL anjlok di dekat Stasiun Kampung Bandan, Sabtu kemarin. Saat evakuasi ke Stasiun Manggarai hari ini, KRL yang sama anjlok lagi di dekat Stasiun Sudirman. Perjalanan KRL sejak kemarin terganggu.
Oleh
Mis Fransiska Dewi, Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tiga gerbong kereta rel listrik atau KRL KA 5144C relasi Kampung Bandan-Manggarai anjlok, Sabtu (26/11/2022) pukul 13.45. Hari ini pukul 09.33, KRL yang sama kembali anjlok saat ditarik menuju Stasiun Manggarai. Sebagian calon penumpang dan penumpang kereta komuter Jabodetabek terganggu perjalanannya sejak kemarin sampai siang ini.
Tim gabungan dari KAI Commuter dan KAI Daop 1 Jakarta mengevakuasi seluruh rangkaian KA 5144C Kampung Bandan-Manggarai pada Minggu (27/11/2022) pukul 05.58. Pihak KAI juga melakukan rekayasa pola operasi perjalanan serta perbaikan prasarana persinyalan dan listrik aliran atas (LAA).
Tiga gerbong kereta rel listrik atau KRL KA 5144C itu sebelumnya anjlok di pelintasan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara. KRL anjlok lantaran tertimpa tiang LAA di sekitar Stasiun Kampung Bandan. Kejadian itu berlangsung ketika kereta sedang mengangkut 50 penumpang.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengungkapkan, anjloknya tiga gerbong itu terjadi di wilayah Stasiun Kampung Bandan KM 1+6 ketika KRL Kampung Bandan menuju Manggarai baru saja lepas dari Stasiun Kampung Bandan.
KAI Commuter mengimbau pengguna yang hendak menggunakan commuterline khusus hari ini untuk menyesuaikan dan merencanakan keberangkatannya kembali.
Manajer Hubungan Masyarakat Kereta Commuter Indonesia Reza Arlan menyebutkan, rangkaian commuterline yang sebelumnya anjlok di Stasiun Kampung Bandan ini ditarik oleh kereta penolong menuju depo pemeriksaan dan perbaikan di Balai Yasa Manggarai.
”Namun, karena rangkaian yang anjlok ini terlalu berat, ia kembali mengalami kendala saat memasuki Stasiun Manggarai,” ucap Reza.
Pihaknya saat ini sedang melakukan penanganan kendala tersebut. Akibat kendala ini, perjalanan KRL Manggarai-Tanah abang atau sebaliknya tidak dapat diakses. KCI juga melakukan rekayasa pola operasi. Perjalanan commuterline relasi Cikarang atau Bekasi-Angke melalui Manggarai hanya sampai Jatinegara untuk kembali ke Bekasi atau Cikarang.
”Perjalanan commuterline relasi Cikarang atau Bekasi-Angke via Pasar Senen hanya sampai Pasar Senen atau Kemayoran untuk kembali ke Bekasi atau Cikarang,” kata Reza.
Berdasarkan informasi dari Wakil Presiden Sekretaris PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba, KAI Commuter telah melakukan rekayasa pola operasi perjalanan. Untuk perjalanan commuterline lintas Bekasi melalui Pasar Senen, perjalanannya hanya sampai Stasiun Pasar Senen atau Kemayoran untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang.
”Untuk perjalanan commuterline Lintas Bekasi melalui Manggarai, perjalanannya hanya sampai Stasiun Angke atau Duri untuk kembali menuju Stasiun Bekasi atau Cikarang. Perjalanan commuterline pada lintas lainnya berjalan normal,” tutur Anne hari ini di Jakarta.
Dengan adanya rekayasa pola operasi tersebut, total perjalanan commuterline pada hari Minggu sebanyak 1.051 perjalanan. KAI Commuter mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan commuterline khusus hari ini untuk menyesuaikan dan merencanakan keberangkatannya kembali.
Hingga Minggu siang, para penumpang di beberapa stasiun, seperti Stasiun Duri, Stasiun Angke, dan Stasiun Tanah Abang, tidak dapat melakukan perjalanan. Sejumlah masyarakat masih tidak tahu jika ada rekayasa pola operasi perjalanan.
Hal ini dirasakan oleh Ayu Indira (18) bersama ketiga temannya. Mereka tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Stasiun Duri ke Stasiun Jatinegara. Ia dan penumpang lain terpaksa turun di Stasiun Duri dan melanjutkan perjalanan menggunakan taksi daring.
”Kami dari Tangerang rencananya mau ke Jatinegara, tetapi kami harus turun di sini (Stasiun Duri),” ucap Ayu.
Erni (42) mengatakan, sudah satu jam lebih menunggu keberangkatan dari Stasiun Duri menuju Stasiun Manggarai. Namun, ternyata keberangkatan tersebut belum bisa dilakukan. Ia pun harus menunggu anaknya untuk menjemputnya pulang.