Tiga Hari Tidak Terlihat, Dua Perempuan Lansia Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Dua perempuan lansia ditemukan tewas di rumah mereka di RT 012/RW 007, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Polisi masih menyelidiki penyebab kematian keduanya.
Oleh
Atiek Ishlahiyah Al Hamasy
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua perempuan lanjut usia ditemukan meninggal di rumah mereka di RT 012/RW 007, Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Senin (21/11/2022) siang pukul 12.17. Keduanya kakak beradik dan tidak keluar rumah selama tiga hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
Ketua RT 012/RW 007 Kelurahan Tangki Dedi Purwanto (53) menceritakan, penemuan kedua jenazah lansia ini berawal dari kecurigaan beberapa warga yang tidak melihat keberadaan korban sejak Jumat (18/11/2022). Sang adik berinisial LSM (71), sedangkan kakaknya, AMY, merupakan orang dengan gangguan jiwa.
Mengetahui hal tersebut, Dedi kemudian mengecek lantai dua rumah korban. Di sana, ia mendapati pintu rumah tidak terkunci, tetapi tertutup rapat. Beberapa langkah kemudian, ia melihat satu jenazah korban terduduk di depan pintu kamar.
”Saya naik ke lantai dua melalui loteng. Saya melihat jasad AMY dalam kondisi duduk di depan kamar. Saya lalu turun dan memberi tahu warga yang menunggu di bawah,” ujar Dedi, Rabu (23/11/2022), di Jakarta.
Ia mengatakan hanya melihat jenazah AMY. Ia tidak berani masuk ke dalam kamar karena takut merusak tempat kejadian perkara. Di tempat penemuan jenazah AMY, ia hanya melihat banyak botol plastik bekas berserakan.
Pihak rumah sakit sudah melakukan otopsi. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terkait pemeriksaan bagian dalam jasad korban.
Setelah itu, ia menghubungi keluarga korban, yakni adik laki-laki korban yang tinggal di Tangerang. Tak berselang lama, polisi pun tiba dan menemukan jenazah LSM di rumah tersebut.
Menurut Dedi, mereka hanya tinggal berdua saja sejak tujuh tahun lalu di kelurahan tersebut, tanpa suami dan anak. Adik korban yang bernama Thomas tersebut masih sering mengunjungi dua kakaknya. Namun, sejak satu minggu lalu, ia tidak bisa berkunjung karena harus melakukan operasi mata.
Setelah dihubungi, keluarga korban yang berasal dari Jakarta datang untuk mengurus kematian korban. Namun, Thomas sedang dalam masa pemulihan pasca-operasi. Kedua jenazah sudah dimakamkan hari ini pukul 09.00 di Tegal Alur, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan Dedi, LSM masih sering berbaur dengan warga, sementara AMY hanya diam di rumah dan tidak pernah berbincang dengan warga. LSM sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
Korban dikenal tidak pernah minta bantuan kepada warga. Selain masih memiliki keluarga, LSM juga mendapat sembako setiap sebulan sekali dari rumah ibadahnya. Mereka dikenal baik dan tidak pernah ada masalah dengan warga.
Tetangga korban, Imam (45), mengatakan terakhir kali melihat LSM pada Jumat (11/11/2022) atau sekitar dua minggu lalu setelah shalat Jumat.
Saat itu, ia menyapa LSM dan memberi tahu bahwa ada banyak botol plastik di sekitar rumahnya. Kondisi LSM masih sama seperti biasanya dan menyapa balik. Bahkan, ia masih bisa tertawa saat bercanda.
Dilakukan otopsi
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Tamansari Ajun Komisaris Roland Manurung membenarkan adanya penemuan dua jenazah tersebut. Saat ditemukan, kondisi jenazah sang kakak sudah membusuk, sedangkan jasad LSM masih bisa dikenali.
Setelah dievakuasi, kedua jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk dilakukan otopsi. Hasil sementara, kedua korban dinyatakan meninggal karena sakit. Terdapat pengapuran derajat sedang pada jantung dan otak korban.
”Pihak rumah sakit sudah melakukan otopsi. Saat ini kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik terkait pemeriksaan bagian dalam jasad korban,” ucap Roland.
Kepala Polsek Metro Tamansari Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky mengatakan, awalnya pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Namun, setelah pihak kepolisian memberikan penjelasan, akhirnya mereka memberi izin.
Pihak kepolisian sudah mengamankan beberapa barang bukti. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka dari kedua korban. Saat ini, polisi sedang melakukan pemeriksaan lagi terkait waktu meninggalnya, apakah pada waktu bersamaan atau tidak.
”Kalau proses pemeriksaan sudah selesai, kami akan memberi tahu publik,” ujar Yonky.