Mayat dalam Toko di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan
Korban ditemukan dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta ada bercak darah. Polisi menduga korban tewas dibunuh.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa di toko distributor makanan ringan di Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/11/2022) pagi. Korban ditemukan dalam keadaan kaki dan tangan terikat serta ada bercak darah. Polisi menduga korban tewas dibunuh.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Ivan Adhitira mengatakan, korban ditemukan sudah tak bernyawa, terdapat bercak darah, dan ada luka di bagian tubuh tertentu. Kaki dan tangan korban juga terikat tali plastik.
”Korban ditemukan di tempat tidur dalam toko miliknya. Kami masih kumpulkan barang bukti, saksi-saksi. Nanti kami sampaikan identitas korban,” kata Ivan, Jumat (11/11/2022), di Bekasi.
Menurut Ivan, korban diduga tewas dibunuh. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukan sejumlah luka di tubuh korban dan bercak darah. Kaki dan tangan korban juga terikat tali plastik.
Hotma, tetangga korban, mengatakan, toko distribusi makanan itu biasanya mulai beroperasi melayani pelanggan pada pukul 07.00. Namun, pada Jumat ini, hingga pukul 08.00, masih belum terlihat ada aktivitas di sana.
”Tiba-tiba istri korban ini teriak. Awalnya kami kira ada kebakaran, karena muncul asap dari belakang toko,” katanya.
Warga pun berbondong-bondong mendatangi toko tersebut sembari membawa air, selang, dan ember. Warga mengira ada kebakaran dan berupaya memadamkan api.
”Ternyata ada alat-alat yang dibakar. Entah laptop atau CCTV. Itu yang dibakar, banyak asap di dalam,” katanya.
Dugaaan perampokan
Yuda (57), warga lain, mengatakan, korban merupakan kenalan dekat lantaran dia sering berbelanja kopi kemasan di toko korban. Korban disebut berinisial S, usianya sekitar 60 tahun. Korban selama ini tinggal di Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi.
”Dia sama istrinya baik sekali. Mereka sudah buka toko di sini sejak 1995,” ucapnya.