Ancaman Kebakaran Kian Meresahkan
Banyaknya kejadian kebakaran di kawasan permukiman cukup meresahkan masyarakat, terutama di kawasan padat penduduk
Banyaknya kejadian kebakaran di kawasan permukiman cukup meresahkan masyarakat, terutama di kawasan padat peduduk. Hasil jajak pendapat Kompas menyebutkan, dalam enam bulan terakhir, terjadi kebakaran di lingkungan permukiman 18,4 persen responden. Secara nasional, laporan pemadam kebakaran pada 2021 menyebutkan terjadi 17.768 kebakaran di seluruh wilayah Indonesia. Jika dirata-rata, setiap bulannya terjadi 1.481 peristiwa kebakaran. Pada 2021, di empat kota besar di Indonesia, yaitu DKI Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan, tercatat terjadi lebih dari 100 kebakaran. Di antara keempat kota itu, DKI Jakarta menjadi wilayah dengan jumlah kasus kebakaran tertinggi, yaitu 1.535 kejadian. Di Surabaya tercatat ada 644 kasus kebakaran, sementara di Bandung dan Medan tercatat ada 182 kasus dan 207 kasus kebakaran.
Dilihat dari penyebabnya, gangguan pada aliran listrik menjadi pemicu utamanya. Sebanyak 66,8 persen responden mengakui bahaya pada instalasi listrik yang menjadi penyebab kebakaran di lingkungan tempat tinggalnya. Tidak hanya itu, empat dari 10 responden juga menyebutkan peristiwa kebakaran di lingkungannya disebabkan oleh kompor. Selain itu, aktivitas warga, seperti membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan, juga menjadi penyebab kebakaran.
Banyaknya peristiwa kebakaran yang terjadi di permukiman sebetulnya dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan masyarakat melalui sejumlah upaya sederhana, seperti rutin mengecek kondisi sambungan listrik, menggunakan alat-alat elektronik sesuai kapasitas listrik rumah, dan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala saat rumah kosong.
