Polisi Selidiki Amuk Api di Pademangan yang Tewaskan Ibu dan Dua Anak
Si jago merah menghanguskan delapan bangunan di kawasan padat penduduk Pademangan Timur, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2022) malam. Tiga korban yang masih satu keluarga tewas dalam peristiwa ini.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi masih mendalami penyebab kebakaran yang melahap sejumlah rumah warga di RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (22/10/2022) sore. Kebakaran ini mengakibatkan tiga orang tewas di lokasi.
Kebakaran menimpa sekitar delapan bangunan bertingkat semipermanen yang sebagian terbuat dari kayu di lahan seluas 20 meter x 15 meter. Bangunan itu berada di kawasan permukiman padat penduduk di samping Gerbang Tol Kemayoran.
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara melaporkan, tim pemadam kebakaran mulai menjinakkan api menjelang pukul 18.00. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 petugas pemadam kebakaran terjun ke lokasi.
”Prediksi (hubungan pendek) arus listrik. Dari lantai 2 rumah Pak Anshori menimbulkan api dan listrik (padam),” kata Abdul Wahid, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara, Minggu (23/10/2022).
Tiga orang tewas dalam kejadian tersebut. Mereka adalah Ari (28), perempuan yang meninggal di rumahnya yang dilalap api bersama dua anaknya, yaitu Rizal (11) dan Aina (5).
Dalam peristiwa ini, selain korban jiwa, ada warga yang mengalami sesak napas. Lalu, ada petugas pemadam kebakaran yang mengalami mual hingga lengan terkilir dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pademangan Ajun Komisaris Asman Hadi yang dihubungi secara terpisah mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik Polri untuk mendalami penyebab kebakaran tersebut.
Terkait korban meninggal, ia memberi keterangan bahwa saat kejadian, korban diduga sedang tidur di kamar rumah mereka di lantai dua. ”Suaminya (Ari) bekerja, belum pulang. Pas ditelponin ada kebakaran, (suaminya) buru-buru pulang,” katanya.
Setelah dievakuasi dan ditangani di rumah sakit, jenazah tiga anggota keluarga itu, direncanakan, selanjutnya akan dimakamkan di kampung halaman mereka di luar Jakarta.
Kebakaran yang mengakibatkan korban sebelumnya juga terjadi di permukiman warga di Jalan Simprug Golf II RT 004 RW 008, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (21/8/2022) siang. Satu warga meninggal dalam peristiwa ini karena mengalami shock dan kelelahan.
Rabu (17/8/2022), enam warga tewas dan tiga lainnya mengalami luka-luka dalam kebakaran indekos di Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Penggunaan teralis menyulitkan akses penyelamatan penghuni yang terjebak.
Warga Jakarta terancam mengalami kebakaran di kawasan permukiman. Dari data yang diolah Badan Pusat Statistik, sebanyak 33,61 persen atau 516 kasus dari total 1.535 kebakaran di tahun 2021 terjadi di perumahan. Disusul kebakaran di bangunan umum sebanyak 274 kasus, kemudian kendaraan bermotor 102 kasus.