Lubang Sejengkal Tangan Loloskan Tujuh Tahanan Polsek Jatiasih
Tujuh tahanan di kantor Polsek Jatiasih, Bekasi, yang kabur usai membobol tembok tahanan adalah pelaku pencurian dengan kekerasan dan narkoba. Mereka kabur, Kamis (13/10/2022) malam. Lima orang di antaranya ditangkap.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Tujuh tahanan Kepolisian Sektor Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, kabur dari tahanan. Mereka meloloskan diri dari sebuah lubang kecil berukuran sejengkal tangan orang dewasa. Lima tahanan sudah kembali ditangkap polisi.
Lubang di tembok ukuran sejengkal tangan orang dewasa itu ada di bagian belakang tembok kantor Polsek Jatiasih, Kota Bekasi. Bagian belakang kantor itu merupakan area pemakaman keluarga tertentu yang tertutup dan berpagar.
Lokasi pemakaman yang ditumbuhi sejumlah pohon pisang dan rerumputan hijau itu menjadi saksi bisu upaya dari tujuh orang membobol tembok tahanan. Area pemakaman tersebut juga menjadi lokasi pertama para tahanan itu akhirnya menghirup udara segar kebebasan ilegal.
Kondisi lubang di tembok kantor Polsek Jatiasih itu pada Sabtu (15/10/2022) siang terlihat masih baru. Lubang itu ukurannya hanya sejengkal tangan orang dewasa. Sementara itu, di bagian dalam lubang tersebut ada besi beton berukuran mirip dengan jari kelingking orang dewasa yang merintangi lubang itu.
Di bagian dalam tembok yang berlubang itu juga ada sebuah kloset jongkok. Namun, ruangan di balik lubang itu pun terlihat sempit karena ada tembok lain yang berjarak sekitar 1 meter dari tembok pertama yang berlubang.
Lubang itu diduga dibobol para tahanan menggunakan sendok makan dan sebatang besi. Lubang yang dibobol tersebut berada persis di area kamar mandi tahanan.
”Diduga para tahanan melarikan diri dengan menggunakan satu buah besi sepanjang lebih kurang 30 sentimeter dan juga satu buah sendok makan,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan, Sabtu, di Jakarta.
Lima orang tertangkap
Sebanyak tujuh tahanan yang kabur usai membobol tembok tahanan merupakan para pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan narkoba. Mereka kabur pada Kamis (13/10/2022) sekitar pulul 22.30.
”Dari kejadian itu, kami mengerahkan seluruh kekuatan untuk menangkap kembali tujuh tahanan yang kabur. Sampai sore tadi sudah lima orang yang kami tangkap kembali,” ujar Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki saat ditemui Sabtu malam di kantor Polres Metro Bekasi Kota.
Lima tahanan ditangkap polisi di lokasi yang berbeda, yakni dua tahanan ditangkap di Tangerang, Banten; dua di Jakarta; dan satu tahanan lain ditangkap di Karawang, Jabar. Hengki menolak menjelaskan cara yang digunakan para tahanan untuk keluar dari tahanan. Dia menyebut modus yang digunakan para pelaku tak perlu disampaikan ke publik lantaran dikhawatirkan bakal diikuti atau ditiru tahanan lain.
Polisi, kata Hengki, selain masih terus mengejar dua tersangka yang belum tertangkap juga sedang memeriksa sejumlah petugas kepolisian. Pemeriksaan itu terkait dugaan kelalaian dalam menjaga keamanan, termasuk keselamatan tahanan.
”Ada tersangka yang kabur tentu ada tanggung jawab. Ada lima orang yang sedang kami periksa, termasuk perwiranya,” ujar Hengki.