Ada 517 Pohon Terdampak CP 202, MRT Jakarta Tanam Pohon Pengganti
MRT Jakarta mulai menanam pohon pengganti atas 517 pohon terdampak proyek CP 202 Fase 2A Harmoni-Mangga Besar. Di tahap awal, 1.531 pohon dari kewajiban total 5.170 pohon telah ditanam di Kebun Bibit Distamhut DKI.
Oleh
HELENA FRANSISCA NABABAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT MRT Jakarta (Perseroda) mulai menanam pohon-pohon pengganti atas pohon-pohon yang ditebang dampak pembangunan proyek jalur baru kereta bawah tanah paket kontrak CP 202 Fase 2A. Sebanyak 1.531 pohon dari total 5.170 pohon yang harus ditanam kembali mulai ditanam di Kebun Bibit milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Rendi Alhial, Selasa (11/10/2022), menjelaskan, pada pembangunan paket kontrak (CP) 202 dari Harmoni ke Mangga Besar, ada 517 pohon terdampak.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawarti menjelaskan, untuk penanganan pohon terdampak, penggantian, dan penanaman, dinas sudah memiliki kebijakan atas pohon-pohon yang terdampak proyek atau pembangunan.
Sesuai Peraturan Gubernur Nomor 24 Tahun 2021 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pohon Pasal 20 Ayat 3, terhadap penebangan pohon pada lahan publik, pemohon wajib melakukan penggantian pohon sebanyak sepuluh pohon dengan diameter lebih dari atau sama dengan 20 sentimeter (cm) untuk setiap pohon yang direkomendasikan penebangan dengan jenis pohon yang dominan di sekitarnya atau jenis pohon lain yang ditentukan oleh dinas.
CP 202 Fase 2A sendiri sudah dimulai pembangunannya sejak 27 Juli 2022 dan saat ini sedang dalam tahap persiapan konstruksi. Salah satu pekerjaan persiapan konstruksi yang sedang berlangsung adalah penanganan pohon terdampak pembangunan Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar.
Sampai dengan 9 Oktober 2022, jelas Rendi, untuk penanganan pohon terdampak, pengganti, dan relokasi, sebanyak 1.531 pohon pengganti dari total 5.170 pohon terdampak telah ditanam kembali. Total 5.170 pohon itu adalah untuk menggantikan 517 pohon terdampak pembangunan Stasiun Harmoni–Mangga Besar sesuai regulasi.
Penanaman pohon pengganti oleh MRT Jakarta, jelas Rendi, dilakukan secara bertahap. Penanaman dilakukan di area Kebun Bibit Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Kebun bibit itu milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta. Selain itu sebanyak 32 pohon sudah direlokasi dari total 33 pohon yang harus dipindahkan.
Rendi menambahkan, penanaman kembali pohon pengganti dan relokasi pohon dilakukan dalam waktu bersamaan dan telah mengikuti ketentuan yang ditetapkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
”Setiap pohon yang diganti dan direlokasi akan dirawat dan dipelihara sesuai peraturan yang berlaku demi memenuhi tanggung jawab pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. PT MRT Jakarta juga terus melakukan koordinasi secara rutin dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta selama penanganan pohon terdampak berlangsung,” kata Rendi.
CP202 merupakan salah satu segmen pekerjaan konstruksi MRT Jakarta fase 2A. Adapun cakupan pekerjaan pembangunan meliputi Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, dan Stasiun Mangga Besar, serta terowongan bawah tanah mulai dari Harmoni hingga Mangga Besar sepanjang 1,8 kilometer.
Penanaman kembali dan penggantian pohon terdampak dilakukan oleh PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama dengan kontraktor pelaksana Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV). Langkah itu, disebutkan Rendi, sebagai bentuk upaya dalam menjaga daya dukung lingkungan dengan memastikan pekerjaan konstruksi yang dilakukan tetap mematuhi peraturan yang berlaku demi menjaga ketahanan dan kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.