Menurut Anies, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua faktor. Berbagai pertimbangan yang bermuara pada penunjukan Heru bertujuan demi kebaikan warga Jakarta.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sore tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung mengucapkan selamat atas penunjukan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta. Heru dinilai memiliki pengalaman mumpuni dan mengenal baik Jakarta.
”Selamat kepada Pak Heru Budi yang mendapat amanat untuk menjadi PJ di DKI Jakarta. Kami percaya pengalaman yang beliau miliki jadi bekal yang sangat baik,” kata Anies, Jumat (7/10/2022), di Stasiun MRT Jakarta.
Menurut Anies, Presiden Joko Widodo mengambil keputusan dengan mempertimbangkan semua faktor. Berbagai pertimbangan yang bermuara pada penunjukan Heru bertujuan demi kebaikan warga Jakarta.
”Jadi, saya menaruh rasa hormat kepada proses yang berlangsung. Kita semua bersyukur bahwa yang akan bertugas adalah orang yang sudah mengetahui juga Jakarta,” katanya.
Anies juga menyatakan dukungannya kepada Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang baru saja ditunjuk Presiden. ”Didukung tanpa syarat, dukung total, sehingga beliau bisa menjalankan tugas di Jakarta dengan sebaik-baiknya. Dan, masyarakat Jakarta merasakan kemajuan terus-menerus,” tuturnya.
Ya, sudah diputuskan Pak Heru.
Sebelumnya, pada Jumat siang, Kepala Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono ditetapkan sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta dalam Rapat Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. Nama Heru diputuskan Presiden Jokowi setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para anggota TPA, dan menteri terkait.
”Ya, sudah diputuskan Pak Heru (Budi Hartono),” ucap pejabat di Istana Merdeka, saat dihubungi Kompas, tadi siang (Kompas.id, 7/10/2022).
Dari informasi yang diterima Kompas, Heru dinilai memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan dua calon lainnya, yaitu Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
Dalam rapat TPA tersebut hadir di antaranya Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan menteri lain, yaitu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas. Turut hadir pula perwakilan lembaga lainnya, seperti dari Badan Intelijen Negara (BIN), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta Ditjen Pajak.
Azwar Anas enggan menjawab ketika ditanya seusai rapat TPA apakah dalam rapat itu sudah ditetapkan penjabat gubernur DKI. ”Nanti ke Pak Pratik (Mensesneg Pratikno), biar dari Pak Pratik, dari beliau saja. Saya enggak dikasih (penugasan untuk menyampaikannya),” katanya.
Demikian pula ketika ditanya apakah sudah ada penetapan PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Azwar Anas menuturkan, biar Mensesneg Pratikno yang menyampaikan keterangan mengenai hal tersebut.
Sehubungan dengan peserta yang hadir, Azwar menyebutkan, antara lain, Mensesneg dan dari BIN. ”Ada (pula) Pak Menpora, (eselon yang dibahas) termasuk penetapan di Sesmenpora juga. Gitu, ya, sorry, saya mau (menyampaikan) kalau ada penugasan,” kata Azwar Anas sembari bergegas memasuki mobil.
Hal yang sama diungkapkan oleh Zainudin Amali. Ia menuturkan bahwa hal yang dibahas dengan Presiden Jokowi adalah pengisian Sesmenpora yang kosong. ”Ada tiga yang kita ajukan hasil asesmen, kemudian tadi sudah disetujui satu nama dari tiga itu. Nanti tunggu keppres-nya saja,” ujar Zainudin Amali.
Ketika dipancing pertanyaan terkait nama yang ditunjuk, Zainudin menuturkan, pihaknya belum dapat menyebutkannya. ”Belum bisa karena etikanya, kan, begitu. Saya harus jaga,” kata Zainudin.
Heru hanya berkomentar singkat ketika dikonfirmasi terkait penunjukan dirinya sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta, ”Bismillah. Mohon doanya.”